perlindungan Nasabah Bank, lingkup perlindungan nasabah, perlindungan terkait dengan perjanjian baku pada Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini menimbulkan rasa
keingintahuan penulis dan menyusunnya di dalam skripsi yang
berjudul“Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Nasabah Bank Setelah adanya Otoritas Jasa Keuangan dalam Perbankan Studi OJK Kantor
Regional V Sumatera, Medan.”
B. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan-permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
A. Bagaimana Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Perlindungan Nasabah
Bank? B.
Bagaimana LingkupPerlindunganNasabah Bank atasJasa-Jasa Bank olehOtoritasJasaKeuangan?
C. Bagaimana
PerlindunganNasabah Bank olehOtoritasJasaKeuanganterkaitdenganPerjanjian Baku?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Perlindungan
Nasabah Bank 2.
Untukmengetahui Lingkup Perlindungan Nasabah Bank atas Jasa-Jasa Bank oleh Otoritas Jasa Keuangan
3. Untukmengetahui
bentuk PerlindunganNasabah Bank
olehOtoritasJasaKeuanganterkaitdenganPerjanjian Baku
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dalam melakukan penelitian dapat memberikan sejumlah manfaat yang berguna adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, pembahasan terhadap masalah ini dapat memberikan pemahaman dan pandangan-pandangan baru mengenai perlindungan
nasabah bank dan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi para pembaca mengenai hak-haknya dalam kegiatan pebankan baik sebelum
timbulnya masalah pencegahan dan juga setelah adanya masalah penanggulangan.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, pembahasan permasalahan ini diharapkan hasilnya dapat bermanfaat bagi penulis dan masyarakat.Selain itu juga dapat memberikan
sumbangan yuridis yang berkaitan dengan perlindungan nasabah bank setelah adanya Otoritas Jasa Keuangan.
E. Metode Penelitian
Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari
satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya, serta dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut, untuk
kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala yang bersangkutan
8
Untuk memperoleh kebenaran yang dapat dipercaya keabsahannya, suatu penelitian harus menggunakan suatu metode yang tepat dengan tujuan yang
hendak dicapai sebelumnya. Metodologi pada hakekatnya memberikan pedoman, tentang cara-cara seorang mempelajari, menganalisa dan memahami lingkungan-
lingkungan yang dihadapinya .
9
1.
Jenis Penelitian .
Untuk membahas permasalahan yang terdapat dalam skripsi inipenulis menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Pendekatan
yuridis normatif adalah pendekatan masalah dengan melihat, menelaah dan menginterpretasikan hal-hal yang bersifat teoritis yang menyangkut asas-asas
hukum yang berupa konsepsi, peraturan perundang-undangan, pandangan, doktrin hukum dan sistem hukum yang berkaitan. Jenis pendekatan ini menekankan pada
diperolehnya keterangan berupa naskah hukum yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Sedangkan pendekatan yuridis empiris yaitu cara prosedur yang
dipergunakan untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan mengadakan
penelitian terhadap data primer di lapangan
10
Metode yuridis empiris dalam penulisan skripsi ini, yaitu dari hasil pengumpulan dan penemuan data maupun informasi melalui studi pada Otoritas
Jasa Keuangan Kantor Regional V, Medan. Metode penelitian yuridis empiris
.
8
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press , Jakarta, 2008, hal. 43.
9
Ibid., hal. 6.
10
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra aditya bakti, Bandung, 2004, hal. 112.
dilakukan dengan wawancara kepada Bapak Saryo selaku Kepala Sub Bagian Pengawas Bank.
11
2.
Metode Pengumpulan Data
Oleh karena itu penulis memilih menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut : a. Metoede Penelitian Kepustakaan Library Research
Metode yang digunakan adalah dengan cara memperoleh data tersedia di perpustakaan yang pernah ditulis sebelumnya di mana ada hubungannya
dengan masalah yang ingin dipecahkan
12
3. Sumber Data
. b. Metode Penelitian Lapangan Field Research
Dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan yakni melakukan wawancara kepada Bapak Saryo selaku Kepala Sub Bagian Pengawas Bank,
Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional V, Medan.
Sumber data penelitian ini didapatkan melalui data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh penulis dengan melakukan studi lapangan, yaitu
teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara interview. kepadaBapak Saryo selaku Kepala Sub Bagian Pengawas Bank, Otoritas Jasa
Keuangan Kantor Regional V, Medan. Data sekunder, adalah data yang diperoleh penulis yang sebelumnya telah diolah orang lain. Data sekunder terdiri dari:
a. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dan terdiri dari kaidah dasar. Bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian
11
Tanggal 23-3-2003
12
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafido Persada, Jakarta, 2007, hal.38.
ini, yaitu Kitab Undang – Undang Hukum Perdata KUH Perdata , Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011tentang Otoritas Jasa Keuangan
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer melalui hasil penelitian hukum, hasil
karangan ilmiah dari kalangan hukum, dan artikel baik dari media cetak ataupun media massa yang berkaitan dengan pokok bahasan
13
4. Analisa data
.
Analisis data adalah tahap yang sangat penting dan menentukan dalam setiap penelitian. Dalam tahap ini penulis harus melakukan pemilahan data-data
yang telah diperoleh. Penganalisisan data pada hakekatnya merupakan kegiatan untuk mengadakan sistematisasi bahan-bahan hukum tertulis untuk memudahkan
pekerjaan analisis dan konstruksi
14
Data pada skripsi ini dianalisis secara kualitatif. Analisis data kualitatif adalah proses kegiatan yang meliputi, mencatat, mengorganisasikan,
mengelompokkan dan mensintesiskan data selanjutnya memaknai setiap kategori data, mencari dan menemukan pola, hubungan-hubungan, dan memaparkan
temuan-temuan dalam bentuk deskripsi naratif yang bisa dimengerti dan dipahami oleh orang lain. Analisis data kualitatif merupakan metode untuk mendapatkan
data yang mendalam dan suatu data yang mengandung makna dan dilakukan pada obyek yang alamiah
.
15
13
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007, hal. 13
14
Soerjono Soekanto, Op.Cit., hal. 251-252
15
Sugiyono,Statistika Untuk Penelitian,Bandung, Alfabeta, 2009,hal. 13.
.
F. Sistematika Penelitian