Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan

ini tidak serta merta membuat Bank indonesia untuk segera menurunkan BI Rate. Hal ini disebabkan masih belum stabilnya kondisi perekonomian secara global dan untuk menahan berbagai dana asing yang masuk ke Indonesia agar tidak dengan cepat keluar dari Indonesia.

4.1.5 Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan

Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan selama periode Mei 2008 sampai Juni 2011 menunjukkan peningkatan yang cukup stabil, walaupun di sepanjang tahun 2008 IHSG terus mengalami koreksi yang cukup tajam. Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2008 perkembangan Bursa Efek Indonesia sedikit mengalami penurunan dengan ditandai terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan, diaman titik terendahnya terjjadi pada bulan Februari tahun 2009. Penurunan tersebut lebih disebabkan terjadinya peningkatan arus modal yang keluar dari Bursa Efek Indonesia akibat dampak dari krisis yang melanda berbagai negara di Eropa dan Amerika, sehingga kegiatan Bursa Efek Indonesia menjadi lesu yang berakibat menurunnya berbagai harga saham unggulan yang langsung berdampak negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Adapun perkembangan IHSG selama kurun waktu penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.5 Perkembangan IHSG Tahun 2008-2011 Periode IHSG Universitas Sumatera Utara 2008 2009 2010 2011 Januari - 1332.67 2610.80 3409.17 Februari - 1285.48 2549.03 3470.35 Maret - 1406.65 2777.30 3520.66 April - 1722.77 2971.25 3585.06 Mei 2444.35 1916.83 2796.96 3654.37 Juni 2349.10 2026.78 2913.68 3702.25 Juli 2304.51 2323.24 3069.28 - Agustus 2120.49 2341.54 3081.88 - September 1901.35 2467.59 3501.30 - Oktober 1698.21 2367.70 3635.32 - November 1478.54 2415.84 3531.21 - Desember 1355.41 2534.36 3703.51 - Sumber : Bursa Efek Indonesia, data diolah 2011. Namun pelemahan tersebut tidak terus berlanjut, di mana setelah periode Indeks Harga Saham Gabungan berada pada titik terendahnya, Bursa Efek Indonesia mengalami rebound yang ditandai kembali mengeliatnya kegiatan perdagangan di lantai bursa sehingga memberikan dampak pemulihan yang positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan hingga saat ini yang sudah menembus level 4.000 point. Selain itu, peningkatan ini merupakan suatu prestasi tersendiri bagi Indonesia, di mana Indeks Harga Saham Gabungan merupakan Indeks yang memiliki tingkat pertumbuhan paling tinggi pada tahun 2010 di seluruh dunia dan telah mendapat pengakuan secara global. Dengan demikian, bisa dikatakan Indonesia telah berhasil menarik minat investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia, walaupun masih belum secara nyata memberikan dampak terhadap kegiatan investasi, tetapi ini merupakan suatu langkah awal yang bisa membuat Indonesia semakin menjadi lebih baik kedepannya. Universitas Sumatera Utara Adapun trend pergerakan IHSG selama kurun waktu penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.5 Perkembangan IHSG Tahun 2008-2011

4.2 Hasil Analisis