1.7.1 Kerangka Teoritis
Berdasarkan variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep, maka dibentuk menjadi suatu model teoritis
sebagai berikut :
Bagan 1.2 Bagan Kerangka Teoritis
1.7.2 Operasionalisasi Variabel
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas, maka peneliti menjabarkan variabel-variabel ke dalam operasionalisasi.
Tabel 1.1 Tabel Operasionalisasi Variabel
Variabel Teoritis Variabel Operasional
1. Variabel Bebas X
Komunikasi Organisasi a.
Bentuk kegiatan organisasi b.
Frekuensi kegiatan organisasi c.
Topik isi pesan dalam kegiatan d.
Media dalam organisasi e.
Komunikator
Variabel Terikat Y
Sosialisasi Nilai-nilai Organisasi
Variabel Bebas X
Kegiatan Komunikasi Organisasi
Variabel Antara Z
Karakteristik Responden
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Terikat Y
Sosialisasi Nilai-nilai Organisasi a.
Memahami nilai-nilai organisasi sikap kognitif
b. Menerima nilai-nilai organisasi
sikap afektif c.
Melakukan nilai-nilai organisasi sikap behavioral
d. Meneruskan nilai-nilai organisasi
regeneratif
3. Variabel Antara Z a. Usia
b. Jenis kelamin c. Lama menjadi anggota
1.7.3 Defenisi Operasional
Konsep atau pengertian merupakan defenisi dari sekelompok fakta yang dapat dirumuskan sebagai defenisi yang dapat dipakai
peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial ataupun alami. Hal ini dibuat untuk menghindari penafsiran yang
berbeda-beda terhadap masalah dan istilah dalam penelitian ini, maka peneliti membuat batasan-batasan sebagai berikut :
1. Variabel Bebas X
a. Komunikasi organisasi yang merupakan topik penelitian,
adalah aktivitas yang menghubungkan antar manusia dan antar kelompok dalam sebuah organisasi. Dalam
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini, variabel operasional yang digunakan adalah kegiatan organisasi IMPERATIF.
b. Frekuensi kegiatan organisasi adalah kuantitas
pelaksanaan kegiatan pertemuan rutin yang dilakukan di organisasi.
c. Bentuk kegiatan organisasi adalah bentuk kegiatan
pertemuan yang dilaksanakan. d.
Topik isi pesan adalah bahan yang disampaikan dalam pertemuan.
e. Media dalam organisasi adalah media alat yang
digunakan organisasi. f.
Komunikator pembicara adalah orang yang dipercayakan menyampaikan topik yang ditentukan pada kegiatan
pertemuan.
2. Variabel Terikat Y
a. Sosialisasi nilai-nilai organisasi yang merupakan sasaran
penelitian adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk memperkenalkan nilai-nilai organisasi.
b. Sikap kognitif adalah kegiatan memperoleh pengetahuan
atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri.
Universitas Sumatera Utara
c. Sikap afektif adalah sikap penerimaan, yang terlihat dari
perubahan perasaan atau kesukaan akan suatu nilai. d.
Sikap behavioral adalah sikap yang ditunjukkan sebagai perilaku atau kecenderungan perilaku terhadap suatu
nilai. e.
Sikap regeneratif adalah sikap yang ditunjukkan generasi tua sebagai keinginan untuk meneruskan suatu nilai yang
dianggap baik untuk diketahui oleh generasi yang lebih muda.
3. Variabel Antara Z
a. Karakteristik sosial responden merupakan indikator yang
digunakan dalam mendapatkan data penelitian. b.
Usia adalah umur responden. c.
Jenis kelamin responden, pria atau wanita. d.
Lama menjadi anggota adalah waktu yang telah dilewati responden menjadi anggota organisasi.
1.8 Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara, sebagai kemungkinan kenyataan fakta suatu masalah yang hanya dapat diterima sebagai
kebenaran, jika telah diadakan penelitian ilmiah terhadap dugaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara