34
4.1.5 Jumlah Siswa SMA Sutomo Medan Tabel 4.1
Kelas
No Kelas
Jumlah Jumlah Siswa
Agama Jumlah
Ket LK
PR JLH
I K
B
1 X
5 127
136 263
17 25
221 263
263
2 XI IPA
3 70
68 138
14 20
104 138
275
3 XI IPS
3 60
77 137
7 18
112 137
4 XII IPA
3 86
68 154
10 19
125 154
269
5 XII IPS
2 48
67 115
6 14
95 115
Universitas Sumatera Utara
35
4.1.6 Komposisi dan Susunan Guru dan Staff di SMA Sutomo 2, Medan
1. Kepala Sekolah, yaitu Hendra, S.T, M.Pd 2. Wakil Kepala Sekolah, yaitu Thompson Simanjuntak, S.Sos
Staff Pengajar tingkatan SMA, yaitu: 1.
Bahasa Indonesia : Lilis Marianti, Dra
2. Bahasa Inggris
: Susanto, S.T. S,Pd 3.
Bahasa Mandarin : Ham lin Haw
4. Bahasa Jepang
: Jhonny Binsar, S.Pd 5.
Agama : Islam Hj. Hanidar, Dra
Kristen Ronatal Lumban Nahor,S.Pd Buddha Khadirin, S.Ag
6. Pendidikan Kewarganegaraan: Ruskiana Manurung, Dra
7. Sosiologi
: Lesco Siahaan, Drs 8.
Sejarah : Henra R Saragih, Dra
9. Seni Budaya Musik Tari : Jenny D, Siagian, A.Md
10. Seni Rupa
: Asnawi, S.T 11.
Fisika : Libert Y. Napitupulu S.T, S.Pd, M.M
12. Biologi
: Maju Silalahi, S.Tp 13.
Kimia : Sahala B. Manik, S.Si, S.Pd
14. Matematika
: Yohannes Bunardi, Drs 15.
TOEFL : Peppyta Sitepu, S.S
16. Ekonomi
: Isnah, S.E
Universitas Sumatera Utara
36
Jumlah guru yang mengajar pada tingkatan SMA, berdasarkan data di lapangan guru yang mengajar juga memiliki latar belakang budaya yang
berbeda, kebanyakan para guru juga bersuku batak dibandingkan dengan suku Tionghoa. Hal tersebut sangat kontras melihat siswa yang mayoritas Tionghoa
tetapi pada saat tenaga pengajarnya lebih banyak suku Batak, dalam hal ini tidak ada perbedaan yang begitu signifikan jika hanya menilai dari siswanya
saja, seperti yang penulis paparkan di latar belakang, bahwa tidak ada larangan tertentu untuk calon siswa masuk ke Perguruan Sutomo 2, begitu juga dengan
kapasitas guru. Berdasarkan data di lapangan, ternyata guru yang mengajar juga
sebagian besar berstatus Pegawai Negeri Sipil PNS, dan juga mengajar menjadi seorang dosen di Perguruan Tinggi Negeri dan juga Perguruan Tinggi
swasta, guru yang mengajar sesuai dengan keahlian dan bidang studi yang di kuasai yang bertujuan agar pendidikan yang diterapkan tidak keluar dari
jalurnya. Terkait dengan interaksi siswa guru memiliki peranan penting dalam
hubungannya antara murid dan guru, baik itu berinteraksi secara formal dalam proses belajar mengajar dalam kelas dan juga dalam situasi informal. Dalam
situasi formal guru menekankan pendidikan baik dalam ilmu pengetahuan dan juga etika dalam pendidikan yang diharapkan terapkan pada lingkungan
sekolah. Dalam situasi informal biasanya guru lebih mendekatkan diri tanpa ada jarak antara guru dan murid, biasanya guru lebih terkesan gaul dan
selayaknya seorang teman, guru juga terkadang bisa dijadikan teman curhat, guru yang menjadi informan di SMA Sutomo mengatakan jika terlalu dekat
dengan murid pada jam belajar dikelas, biasanya akan mengurangi rasa
Universitas Sumatera Utara
37
kedisiplinan dan penghormatan pada guru, karena di anggap sudah dekat. Jadi dalam hal ini guru menyesuaikan peranan dan posisinya menurut situasi sosial
yang di hadapinya.
4.1.7 Visi dan Misi