Jenis – Jenis Disiplin Kerja

e Memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab sangat berpengaruh terhadap disiplin kerja dengan adanya tanggung jawab terhadap tugasnya maka menunjukkan disiplin kerja pegawai tinggi.

2. Jenis – Jenis Disiplin Kerja

Pemimpin perusahaan harus mampu mengenal dan mempelajari perilaku dan sifat karyawannya. Hal ini dapat membantu pemimpin dalam memilih jenis motivasi kerja mana yang sesuai dengan karyawannya. Selain itu, perilaku dan sifat karyawan juga berpengaruh terhadap pemilihan jenis pendisiplinan mana yang dapat diterapkan kepada karyawan. Terdapat beberapa tipe kegiatan pendisiplinan menurut Handoko 2008:208, antara lain : 1. Disiplin Preventif Adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan- penyelewengan dapat dicegah. 2. Disiplin Korektif Adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran- pelanggaran lebih lanjut. 3. Disiplin Progresif Adalah memberikan hukuman-hukuman yang lebih berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang. Penerapan disiplin yang efektif adalah menghukum kegiatan karyawan yang salah, bukan menyalahkan karyawan tersebut. Para manajer harus mempertimbangkan perasaan karyawan dalam tindakan pendisiplinan, yaitu melalui pelaksanaan tindakan disiplin secara pribadi bukan didepan karyawan lain. Pada PT. Garuda Indonesia Persero Tbk. Branch OfficeMedan penerapan kedisiplinan bagi karyawan ditentukan ke dalam kesepakatan bersama yang merupakan kesepakatan antara pihak perusahaan dengan pihak karyawan yang mengatur seluruh kegiatan yang ada di perusahaan. Adapun bentuk disiplin tersebut adalah sebagai berikut : 1. Peraturan Jam Kerja Jam kerja yang berlaku untuk semua karyawan di PT. Garuda Indonesia Persero Tbk. Branch Office Medan yaitu : a Senin – Kamis : Jam 08.00 – 17.00 wib. Istirahat : Jam 12.00 – 13.30 wib b Jum’at : Jam 08.00 – 17.00 wib. Istirahat : Jam 12.00 – 14.00 wib c Sabtu : Libur Bagi para karyawan yang terlambat masuk kerja sebanyak 3 tiga kali dalam satu bulan akan diberikan teguran oleh atasan yang berada dibawah unit kerjanya. 2. Setiap fungsionaris merupakan panutan dan teladan bagi para karyawan, untuk itu para fungsionaris harus menunjukkan tingkah laku yang baik sehingga dapat mengarahkan para karyawam di lingkungan unit kerja dan fungsionaris bertanggung jawab penuh tentang disiplin kerja bawahannya. 3. Setiap karyawan Ticketing wajib memakai pakaian dinas setiap hari, sedangkan para staff memakai pakaian kerja bebas dan rapi. 4. Setiap individu meningkatkan rasa kepedulian terhadap perusahaan dan bersikap proaktif dalam membela dan menjaga nama baik perusahaan. Perusahaan akan mengambil tindakan jika para karyawan melanggar peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan tersebut. Berikut contoh dari bentuk pelanggaran menurut Rivai 2004 : 1. Pelanggaran yang dianggap berat a Pencurian, penipuan atau penggelapan barang milik karyawan teman sekerja b Menganiaya atau menyogok karyawan perusahaan c Memberikan keterangan palsu d Membuka rahasia perusahaan atau rahasia pribadi karyawan perusahaan e Mabuk atau menggunakan obat-obatan terlarang dalam perusahaan 2. Pelanggaran yang diberi peringatan a Menolak melaksanakan perintah atas tugas-tugas dan kewajiban yang diberikan b Berulang-ulang mangkir tanpa alasan-alasan yang tepat dan jelas c Mengabaikan tugas kedinasan d Menyalahgunakan wewenang dan jabatan

3. Usaha-usaha dalam meningkatkan Disiplin Karyawan