28
3.4.2 Pembuatan Dimetil Kitosan
Universitas Sumatera Utara
29
5 gram Kitosan dimasukkan kedalam labu leher dua
ditambahkan 15 ml asam formiat ditambahkan 10 ml formaldehid
ditambahkan 90 ml air suling dipanaskan pada suhu 70
o
C selama 120 jam sambil diaduk menggunakan pengaduk magnet
diendapkan dengan larutan NaOH 1M campuran
endapan
hasil
analisa FT-IR dicuci dengan air deionisasi
dilarutkan dengan larutan HCl 1M sampai pH = 4 didialisa menembus air deionisasi selama 5 hari
dikeringkan menggunakan frezee dryer ditimbang
filtrat
Universitas Sumatera Utara
30
3.4.3 Pembuatan Trimetil Kitosan
1 gram Dimetil Kitosan dimasukkan kedalam labu leher tiga
ditambahkan 1,6 gram garam natrium iodida dilarutkan dengan 40 ml metil pirolidon sambil diaduk menggunakan
pengaduk magnet pada suhu 60
o
C dalam penangas minyak ditambahkan 4 ml larutan NaOH
15 ditambahkan 4 ml metil iodida
dipanaskan pada suhu 60
o
C selama 3 jam
hasil
analisa FT-IR analisa H-NMR
campuran
dilarutkan dalam 40 ml aquadest diendapkan kembali menggunakan 250 ml larutan
HCl 1M dalam etanol
diisolasi dengan sentrifugasi diendapkan dengan etanol
diisolasi dengan sentrifugasi filtrat
endapan
dicuci dengan etanol dan eter dikeringkan pada suhu 40
o
C endapan
filtrat
Universitas Sumatera Utara
31
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil 4.1.1 Kitosan
Kitosan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari kulit udang dengan derajat deasetilasi minimum 80 . Dari data spektroskopi FT-IR kitosan
memberikan spektrum dengan puncak-puncak vibrasi pada daerah bilangan gelombang 3425,58 cm
-
1 ; 2877,79 cm
-1
; 2368,59 cm
-1
; 1658,78 cm
-1
; 1381,03 cm
-1
; 1080,14 cm
-1
; 1033,85 cm
-1
; 894,97 cm
-1
Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Spektrum FT-IR kitosan
4.1.2 Pembuatan Metil Iodida
Metil iodida merupakan hasil reaksi substitusi antara metanol dan kalium iodida dengan bantuan asam posfat. Kalium iodida akan diubah menjadi asam iodida
oleh keberadaan asam posfat tersebut, yang selanjutnya bereaksi dengan metanol
Universitas Sumatera Utara