Hasil Penelitian Hubungan Efikasi Diri Terhadap Tindakan Perawatan Kaki pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang terletak di Jalan Bunga Lau No. 17, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara di bagian poliklinik endokrin. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit umum daerah untuk wilayah Sumatera Utara dan merupakan rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 280KMK.052007 dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dengan No. 756MenkesSKVI2007 tepatnya pada Juli 2007 Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan telah berubah status menjadi Badan Layanan Umum BLU bertahap dengan tepat mengikuti pengarahan-pengarahan yang diberikan oleh Ditjen Yanmed dan Departemen Keuangan. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 355MenkesSKVII1990. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan telah memiliki fasilitas kesehatan yang memenuhi standard dan tenaga kesehatan yang kompeten. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat umum, rumah sakit ini didukung oleh 1.995 orang tenaga yang terdiri dari 790 orang tenaga medis dari berbagai spesialis dan sub spesialis, 604 orang paramedik perawatan, 298 orang paramedik non perawatan dan 263 orang tenaga non paramedik serta ditambah dengan Dokter Brigader Siaga Bencana BSB sebanyak 8 orang.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Demografi Responden

Dalam penelitian ini, responden yang terlibat adalah pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat jalan di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan. Jumlah responden yang terlibat adalah sebanyak 100 responden. Responden dalam penelitian ini merupakan responden yang memenuhi kriteria Universitas Sumatera Utara inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Semua data responden diambil dari data primer yaitu wawancara langsung kepada pasien DM tipe 2. Untuk keterangan lebih lanjut tentang distribusi karakteristik demografi responden dalam penelitian ini, dapat kita lihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Umur Frekuensi orang Persentase Dewasa akhir 36-45 tahun 2 2 Lansia awal 46-55 tahun 26 26 Lansia akhir 56-65 tahun 51 51 Manula 65 tahun ke atas 21 21 Jumlah 100 100 Dari Tabel 5.1. diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk kategori usia lansia akhir 56-65 tahun yaitu sebanyak 51 orang 51, dan paling sedikit adalah kategori dewasa akhir 36-45 tahun yaitu sebanyak 2 orang 2. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Jenis Kelamin Frekuensi orang Persentase Laki-Laki 30 30 Perempuan 70 70 Jumlah 100 100 Dari Tabel 5.2. diketahui bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 70 orang 70 dan responden yang berjenis kelamin laki-laki adalah sebesar 30 orang 30. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam malik Medan Tingkat Pendidikan Frekuensi orang Persentase Tidak Bersekolah SD 5 5 SMP 3 3 SMA 37 37 AkademiPT 55 55 Jumlah 100 100 Dari Tabel 5.3. diketahui bahwa sebagian besar responden DM tipe 2 paling banyak terdiri dari golongan tamatan PTAkademik yaitu sebanyak 55 orang 55, dan yang paling sedikit adalah golongan tamatan SMP sebanyak 3 orang 3. Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status Pekerjaan di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Status Pekerjaan Frekuensi orang Persentase Tidak bekerja 44 44 Petanipedagangburuh 23 23 PNSTNIPOLRI 25 25 Lain-lain 8 8 Jumlah 100 100 Dari Tabel 5.4. diketahui bahwa sebagian besar pasien DM tipe 2 dalam penelitian ini adalah tidak bekerja atau pensiunan yaitu sebanyak 44 orang 44, dan paling sedikit adalah golongan lain-lain sebanyak 8 orang 8. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status Sosioekonomi di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Penghasilan Frekuensi orang Persentase Rp.2.037.000 23 23 Rp.2.037.000 - Rp.4.000.000 55 55 Rp.4.000.000 22 22 Jumlah 100 100 Dari Tabel 5.5. diketahui bahwa sebagian besar pasien DM tipe 2 memiliki tingkat penghasilan keluarga perbulan antara Rp.2.037.000 hingga Rp.4.000.000 yaitu sebanyak 55 orang 55, dan yang paling sedikit adalah penghasilan perbulan kurang dari Rp.2.037.000 sebanyak 23 orang 23. Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status Pernikahan di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Status Pernikahan Frekuensi orang Persentase Menikah 97 97 Tidak Menikah 3 3 Jandaduda Jumlah 100 100 Dari Tabel 5.6. diketahui bahwa pasien DM tipe 2 sebagian besar telah menikah atau masih memiliki pasangan hidup yaitu sebanyak 97 orang 97 dan pasien yang tidak menikah sebanyak 3 orang 3. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Lama Menderita DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Lama Menderita DM Frekuensi orang Persentase ≤10 tahun 90 90 10 tahun 10 10 Jumlah 100 100 Dari Tabel 5.7. diketahui bahwa pasien DM tipe 2 sebagian besar telah menderita DM ≤10 tahun yaitu sebanyak 90 orang 90 dan pasien yang telah menderita 10 tahun yaitu sebanyak 10 orang 10.

5.1.3. Efikasi Diri pada Pasien DM Tipe 2

Untuk penilaian efikasi diri, peneliti menggunakan kuesioner yang terstruktur yang telah di validasi. Kuesioner tersebut meliputi 15 pertanyaan. Semakin tinggi skor total maka semakin tinggi efikasi diri pasien. Dari hasil jawaban responden dapat ditentukan kategori efikasi dirinya. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Efikasi Diri di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Efikasi Diri Frekuensi orang Persentase Baik 66 66 Kurang Baik 34 34 Jumlah 100 100 Dari Tabel 5.8. diketahui bahwa rata-rata responden memiliki tingkat efikasi diri yang baik yaitu sebanyak 66 orang 66, dan sebanyak 34 orang 34 memiliki tingkat efikasi diri yang kurang baik. Universitas Sumatera Utara

5.1.4. Tindakan Perawatan Kaki pada Pasien DM Tipe 2

Untuk penilaian tindakan perawatan kaki, peneliti menggunakan kuesioner yang terstruktur yang telah di validasi. Kuesioner tersebut meliputi 20 pertanyaan. Semakin tinggi skor total maka semakin tinggi tindakan perawatan kaki pasien. Dari hasil jawaban responden dapat ditentukan kategori tindakan perawatan kaki. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tindakan Perawatan Kaki di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Tindakan Perawatan Kaki Frekuensi orang Persentase Baik 71 71 Kurang Baik 29 29 Jumlah 100 100 Dari Tabel 5.9. diketahui bahwa rata-rata responden melakukan tindakan perawatan kaki yang baik yaitu sebanyak 71 orang 71, dan sebanyak 29 orang 29 melakukan tindakan perawatan kaki yang kurang baik.

5.1.5. Hubungan antara Efikasi Diri Terhadap Tindakan Perawatan Kaki pada Pasien DM Tipe 2

Efikasi diri dalam melakukan tindakan perawatan kaki sangat penting dilakukan, jika tidak akan dapat menimbulkan penyakit yang serius yang dapat mengakibatkan kecacatan dan kemungkinan amputasi pada kaki yang bersangkutan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10. Hubungan antara Efikasi Diri Terhadap Tindakan Perawatan Kaki Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Tindakan Perawatan Kaki Jumlah Baik Kurang Baik Efikasi Diri Baik 42 24 66 Kurang Baik 29 5 34 Jumlah 71 29 100 p 0,05 ; p = 0,024. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan tindakan perawatan kaki p 0,05 ; p = 0,024.

5.1.6. Hubungan Karakteristik Demografi Responden Terhadap Efikasi Diri pada Pasien DM Tipe 2

Untuk keterangan tentang hubungan karakteristik demografi responden terhadap efikasi diri dalam penelitian ini, dapat kita lihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.11. Hubungan antara Klasifikasi Umur Terhadap Efikasi Diri Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Efikasi Diri Jumlah Baik Kurang Baik Klasifikasi Umur Dewasa Akhir 1 1 2 Lansia Awal 21 5 26 Lansia Akhir 29 22 51 Manula 15 6 21 Jumlah 66 34 100 p 0,05 ; p = 0,177. Universitas Sumatera Utara Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara klasifikasi umur dengan efikasi diri p 0,05 ; p = 0,177. Tabel 5.12. Hubungan antara Jenis Kelamin Terhadap Efikasi Diri Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Efikasi Diri Jumlah Baik Kurang Baik Jenis Kelamin Laki-Laki 19 11 30 Perempuan 47 23 70 Jumlah 66 34 100 p 0,05 ; p = 0,712. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan efikasi diri p 0,05 ; p = 0,712. Tabel 5.13. Hubungan antara Tingkat Pendidikan Terhadap Efikasi Diri Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Efikasi Diri Jumlah Baik Kurang Baik Tingkat Pendidikan Tidak Bersekolah SD 1 4 5 SMP 2 1 3 SMA 21 16 37 PTAkademik 42 13 55 Jumlah 66 34 100 p 0,05 ; p = 0,033. Universitas Sumatera Utara Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan efikasi diri p 0,05 ; p = 0,033. Tabel 5.14. Hubungan antara Status Pekerjaan Terhadap Efikasi Diri Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Efikasi Diri Jumlah Baik Kurang Baik Status Pekerjaan Tidak Bekerja 24 20 44 PetaniPedagangBuruh 17 6 23 PNSTNIPOLRI 19 6 25 Lain-Lain 6 2 8 Jumlah 66 34 100 p 0,05 ; p = 0,202. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status pekerjaan dengan efikasi diri p 0,05 ; p = 0,202. Tabel 5.15. Hubungan antara Status Sosioekonomi Terhadap Efikasi Diri Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Efikasi Diri Jumlah Baik Kurang Baik Status Sosioekonomi Rp.2.037.000 18 5 23 Rp.2.037.000 - Rp.4.000.000 34 21 55 Rp.4.000.000 14 8 22 Jumlah 66 34 100 p 0,05 ; p = 0,363. Universitas Sumatera Utara Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status sosioekonomi dengan efikasi diri p 0,05 ; p = 0,363. Tabel 5.16. Hubungan antara Status Pernikahan Terhadap Efikasi Diri Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Efikasi Diri Jumlah Baik Kurang Baik Status Pernikahan Menikah 64 33 97 Tidak Menikah 2 1 3 JandaDuda 6 Jumlah 66 34 100 p 0,05 ; p = 0,980. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status pernikahan dengan efikasi diri p 0,05 ; p = 0,980. Tabel 5.17. Hubungan antara Lama Menderita DM Terhadap Efikasi Diri Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Efikasi Diri Jumlah Baik Kurang Baik Lama Menderita DM ≤ 10 Tahun 63 27 90 10 Tahun 3 7 10 Jumlah 66 34 100 p 0,05 ; p = 0,011. Universitas Sumatera Utara Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lama menderita DM dengan efikasi diri p 0,05 ; p = 0,011. 5.1.7. Hubungan Karakteristik Demografi Responden Terhadap Tindakan Perawatan Kaki pada Pasien DM Tipe 2 Untuk keterangan tentang hubungan karakteristik demografi responden terhadap tindakan perawatan kaki dalam penelitian ini, dapat kita lihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.18. Hubungan antara Klasifikasi Umur Terhadap Tindakan Perawatan Kaki Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Tindakan Perawatan Kaki Jumlah Baik Kurang Baik Klasifikasi Umur Dewasa Akhir 2 2 Lansia Awal 18 8 26 Lansia Akhir 36 15 51 Manula 15 6 21 Jumlah 71 29 100 p 0,05 ; p = 0,834. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara klasifikasi umur dengan tindakan perawatan kaki p 0,05 ; p = 0,834. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19. Hubungan antara Jenis Kelamin Terhadap Tindakan Perawatan Kaki Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Tindakan Perawatan Kaki Jumlah Baik Kurang Baik Jenis Kelamin Laki-Laki 14 16 30 Perempuan 57 13 70 Jumlah 71 29 100 p 0,05 ; p = 0,000. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan tindakan perawatan kaki p 0,05 ; p = 0,000. Tabel 5.20. Hubungan antara Tingkat Pendidikan Terhadap Tindakan Perawatan Kaki Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Tindakan Perawatan Kaki Jumlah Baik Kurang Baik Tingkat Pendidikan Tidak Bersekolah SD 4 1 5 SMP 3 3 SMA 24 13 37 PTAkademik 40 15 55 Jumlah 71 29 100 p 0,05 ; p = 0,536. Universitas Sumatera Utara Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan tindakan perawatan kaki p 0,05 ; p = 0,536. Tabel 5.21. Hubungan antara Status Pekerjaan Terhadap Tindakan Perawatan Kaki Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Tindakan Perawatan Kaki Jumlah Baik Kurang Baik Status Pekerjaan Tidak Bekerja 40 4 44 PetaniPedagangBuruh 11 12 23 PNSTNIPOLRI 14 11 25 Lain-Lain 6 2 8 Jumlah 71 29 100 p 0,05 ; p = 0,001. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status pekerjaan dengan tindakan perawatan kaki p 0,05 ; p = 0,001. Tabel 5.22. Hubungan antara Status Sosioekonomi Terhadap Tindakan Perawatan Kaki Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Tindakan Perawatan Kaki Jumlah Baik Kurang Baik Status Sosioekonomi Rp.2.037.000 19 4 23 Rp.2.037.000 - Rp.4.000.000 43 12 55 Rp.4.000.000 9 13 22 Universitas Sumatera Utara Jumlah 71 29 100 p 0,05 ; p = 0,002. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status sosioekonomi dengan tindakan perawatan kaki p 0,05 ; p = 0,002. Tabel 5.23. Hubungan antara Status Pernikahan Terhadap Tindakan Perawatan Kaki Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Tindakan Perawatan Kaki Jumlah Baik Kurang Baik Status Pernikahan Menikah 70 27 97 Tidak Menikah 1 2 3 JandaDuda 6 Jumlah 71 29 100 p 0,05 ; p = 0,144. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status pernikahan dengan tindakan perawatan kaki p 0,05 ; p = 0,144. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.24. Hubungan antara Lama Menderita DM Terhadap Tindakan Perawatan Kaki Pada Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan Tindakan Perawatan Kaki Jumlah Baik Kurang Baik Lama Menderita DM ≤ 10 Tahun 67 23 90 10 Tahun 4 6 10 Jumlah 71 29 100 p 0,05 ; p = 0,023. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lama menderita DM dengan tindakan perawatan kaki p 0,05 ; p = 0,023.

5.2. Pembahasan