49
2. Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tes kognitif dan
tes psikomotor. Tes kognitif berupa pertanyaan-pertanyaan uraian mengenai pembuatan kerah dan mesin jahit high speed maupun mesin manual dan tes
psikomotor berupa tes penilaian unjuk kerja praktik pembuatan kerah kemeja menggunakan mesin high speed maupun mesin manual.
Jumlah soal yang dibuat sebanyak 10 butir. Kisi-kisi soal dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan soal. Selain itu, kisi-kisi soal dibuat agar
proporsi soal pada setiap sub materi dapat terbagi dengan baik. Kisi-kisi instrumen tes kognitif dapat dilihat pada tabel 5.
Tes psikomotor berupa penilaian praktik pembuatan kerah kemeja dimulai dari proses persiapan, proses dan hasil. Kisi-kisi soal psikomotor
dapat dilihat pada tabel 6.
50
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Tes Kognitif uraian
Kompetensi Dasar
Materi Indikator
Pengalaman kognitif Bentuk
Soal Nomor
Soal Jumlah
Soal Skor
C1 C2
C3 C4
C5 C6
Menjelaskan teknik menjahit
kerah secara industri
Menjelaskan pengertian kerah
kemeja Peserta didik mampu
menjelaskan pengertian
kerah kemeja
√
Uraian 1
1 5
Menjelaskan alat dan
bahan pembuatan
kerah kemeja Peserta didik mampu
menjelaskan alat dan bahan yang
diperlukan untuk pembuatan pola kerah
kemeja
√ √
Uraian Uraian
2 3
1 1
5 5
Menjelaskan bagian-bagian
kerah kemeja Peserta didik mampu
menjelaskan pengertian :
- kelepak kerah - kaki kerah
√ √
Uraian Uraian
4 5
1 1
5 5
Menjahit komponen
kerah secara industri
Menjelaskan proses menjahit
kerah kemeja Peserta didik mampu
menjelaskan proses dalam menjahit kerah
kemeja
√
Uraian 6
1 20
Mengoperasika n mesin jahit
manual dan
industri Membedakan
jenis mesin
manual dan
industri Peserta didik mampu
membedakan jenis
mesin manual dan mesin industry
√ √
Uraian Uraian
7 8
1 1
5 20
Mengoperasikan mesin
jahit manual
dan mesin
high speed
Peserta didik
mengetahui cara
mengoperasikan mesin manual dan
mesin industri
√ √
Uraian Uraian
9 10
1 1
10 20
51
Tabel 6. Kisi-kisi Penilaian Unjuk Kerja Praktik Psikomotor Kompetensi
Inti Kompetensi
Dasar Aspek yang
diamati Indikator
Membuat kerah
kemeja Menjahit
komponen kerah secara
industry 1. Persiapan
a. Menyiapkan peralatan menjahit b. Menyiapkan bahan dan pola
2. Proses a. Memotong bahan
1 Meletakkan pola diatas bahan 2 Memotong bahan
b. Menyetrika mengepres 1 Menyetrika kain keras pada
bahan utama 2 Menyetrika kain vislin pada
bahan utama 3 Melakukan Pengepresan
c. Menjahit bagian-bagian kerah 1 Menjahit kelepak kerah
2 Menyambung kelepak kerah dengan kaki kerah
3 Menyambung kerah pada leher d. Mengoperasikan mesin jahit
e. Waktu 3. Hasil Kerja
a. Ketepatan jahitan b. Ketepatan ukuran
c. Kebersihan kain d. Bentuk Kerah
3. Dokumentasi Studi dokumenter documentary study
merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-
dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik Nana Syaodih Sukmadinata, 2013: 221. Dokumentasi saat penelitian terlampir.
52
G. Validitas Instrumen Penilaian
Sebuah instrumen dikatakan baik sebagai alat ukur jika memiliki ciri- ciri yang sahih valid dan handal reliabel. Pengujian instrumen dilakukan
bertujuan untuk mendapatkan instrumen yang baik. Menurut Sugiyono 2013: 348, hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi di obyek penelitian. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Judgement expert dalam penelitian ini dilakukan dengan mengkonsultasikan dalam bidang pendidikan, yaitu Dosen Fakultas Teknik UNY tentang
instrumen yang telah disusun dan meminta pertimbangan dari para ahli judgement expert untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematis apakah
item-item tersebut telah mewakili apa yang hendak diukur. Hasil konsultasi dengan pakar para ahli tersebut dijadikan masukan
untuk menyempurnakan instrumen, sehingga layak digunakan untuk mengambil data. Proses selanjutnya instrumen diujicobakan dan dianalisis.
Analisis dilakukan dengan menggunakan Analisis Uji T T-test.
Tabel 7. Interpretasi Kriteria Penilaian Hasil Validasi para Ahli Kategori Penilaian
Interpretasi
Layak Ahli materi menyatakan bahwa instrumen layak
digunakan sebagai alat penilaian Tidak Layak
Ahli materi dan menyatakan bahwa instrumen tidak layak digunakan sebagai alat penilaian
Untuk mengetahui validasi instrumen berdasarkan validasi judgement expert yang telah mengisi lembar checklist, langkah-langkah perhitungannya
adalah :
53
1. Menentukan jumlah kelas interval, yakni 2 karena membutuhkan jawaban yang pasti dengan menggunakan skala Gutman “ya” dan “tidak”. Jawaban
“ya” dengan skor 1 dan “tidak” dengan skor 0. 2. Menentukan rentang skor, yaitu skor maksimum dan skor minimum.
3. Menentukan panjang kelas p yaitu rentang skor dibagi jumlah kelas. 4. Menentukan kelas interval dimulai dari skor terkecil sampai terbesar.
Penentukan kelayakan dari lembar penilaian tersebut lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 8 berikut:
Tabel 8. Kriteria Kelayakan Instrumen ditinjau dari Para Ahli Kategori
Interval Skor
Layak S min + P ≤ S ≤ S max
Tidak Layak S min ≤ S ≤ S min + P-1
Keterangan: S : Skor responden P : Panjang kelas Interval
Smin : Skor minimum Smax : Skor tertinggi
adaptasi dari Widihastuti, 2007: 126 Hasil validasi oleh judgement experts adalah sebagai berikut:
1. Validitas lembar pengamatan sikap siswa Validitas instrumen lembar pengamatan sikap siswa dibuktikan
dengan menggunakan validitas isi. Ahli akan mengevaluasi secara sistematis apakah tiap item selaras antara butir instrumen dengan kisi-kisi
instrumen serta berdasarkan teori pendukung. Instrumen lembar pengamatan sikap yang digunakan akan mengamati tentang keaktifan,
sikap, tanggung jawab, mandiri dan kerjasama siswa. Oleh sebab itu, teori pendukung yang digunakan berkaitan dengan hal-hal tersebut.
Berdasarkan keputusan ahli, pada validasi pertama lembar pengamatan sikap siswa dinyatakan belum layak karena kriteria untuk
54
penentuan skor siswa pada rubrik penilaian belum spesifik. Setelah direvisi sesuai dengan saran dan masukan para ahli, lembar pengamatan sikap
siswa dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Berikut akan disajikan hasil validasi lembar pengamatan sikap siswa. Validitas instrumen
lembar observasi dibuktikan dengan menggunakan validitas isi. Instrumen yang telah disusun dikonsultasikan guna meminta pertimbangan ahli. Ahli di
bidang evaluasi pembelajaran akan mengevaluasi secara sistematis apakah item pada lembar observasi telah mewakili apa yang hendak diukur
berdasarkan kisi-kisi instrumen.
Tabel 9. Hasil Validasi Lembar Pengamatan Sikap Siswa No
Aspek yang dinilai
Validasi Pertama
Validasi Kedua
Keputusan
1 Evaluasi sesuai
dengan indikator pada
kisi-kisi instrumen lembar
observasi proses pembelajaran
Tanpa revisi Layak
untuk penelitian
Layak untuk penelitian
2 Evaluasi
diruntutkan berdasarkan
urutan yang akan diamati
Diurutkan lagi sesuai dengan
urutan Layak
untuk penelitian
Layak untuk penelitian
3 Kriteria
pencapaian indikator
instrumen penilaian
observasi jelas Kriteria
pencapaian diperbaiki
Layak untuk
penelitian Layak untuk
penelitian
4 Pembobotan
setiap indikator
instrumen penilaian
observasi jelas Pembobotan
dibuat sama Layak
untuk penelitian
Layak untuk penelitian
55
Tabel 10. Kriteria Hasil Penilaian Instrumen Lembar Pengamatan Sikap Kualitas
Interval Skor Interpretasi
Layak 2 skor ≤ 4
Instrumen unjuk kerja dinyatakan layak digunakan untuk pengambilan data.
Tidak layak
0 ≤ skor ≤ 2 Instrumen unjuk kerja dinyatakan tidak layak
digunakan untuk pengambilan data.
Sesuai dengan kriteria hasil penilaian instrumen lembar pengamatan sikap siswa instrumen dinyatakan valid bila skor yang didapat dari ahli
berada pada interval 2 skor ≤ 4. Skor yang didapat dari ahli dibandingkan dengan tabel kriteria penilaian instrumen, setelah dibandingkan, akan
diketahui valid tidaknya instrumen tersebut. Skor yang didapat dari ahli 1 adalah 4 poin, dimana skor tersebut berada pada interval 2-4 sehingga dapat
diputuskan bahwa instrumen lembar observasi dinyatakan layak dan dapat digunakan dalam pengumpulan data.
2. Validitas instrumen soal uraian Pembuktian validitas instrumen soal uraian menggunakan validitas
isi, dengan meminta pertimbangan ahli di bidang evaluasi pembelajaran. Ahli akan mengevaluasi secara sistematis apakah tiap item tersebut selaras
antara butir instrumen dengan kisi-kisi instrumen dan teori pendukung. Berdasarkan keputusan ahli, pada validasi pertama soal uraian
dinyatakan telah sesuai dan dapat digunakan untuk penetlitian. Instrumen yang telah disusun dikonsultasikan guna meminta pertimbangan ahli. Ahli
dibidang evaluasi pembelajaran akan mengevaluasi secara sistematis apakah item pada instrumen tes soal uraian telah mewakili apa yang hendak
diukur berdasarkan kisi-kisi instrumen.