Kajian Penelitian yang Relevan

40 membutuhkan kerapian jahitan dan ketelitian yang tinggi. Kerah merupakan salah satu point interest yang menonjol dari sebuah busana pria. Peserta didik juga diharapkan menggunakan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif berarti pengetahuan, ranah afektif berarti minat siswa, dan ranah psikomotor berarti ketrampilan siswa. Pengunaan mesin high speed sudah seharusnya digunakan dalam mata diklat pembuatan busana industri. Perbedaan yang terdapat pada desain dan kecepatan performa mesin yang mana mesin jahit komersial jauh lebih cepat kinerjanya daripada mesin jahit manual yang biasa digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga. Mesin high speed menghasilkan jahitan dengan tipe jeratan kunci lockstitch dan dapat digunakan untuk semua jenis pakaian, kecuali kain yang mulur. Mesin high speed telah dinilai sesuai dengan mata pelajaran pembuatan busana industri, akan tetapi terdapat murid yang masih menggunakan mesin manual. Mesin manual masih menggunakan tenaga manusia, atau dengan dynamo. Kecepatan mesin manual juga lebih lambat dibandingkan dengan mesin high speed. Kecepatan pada kedua mesin ini akan berpengaruh terhadap penilaian waktu yang ditempuh untuk menjahit kerah kemeja. Penilaian waktu pada pembelajaran praktik sudah masuk dalam kurikulum 2013 dan merupakan salah satu aspek penilaian unjuk kerja praktik. Penggunaan mesin tersebut sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil dari pekerjaan praktiknya. Hasil yang didapat setelah menggunakan mesin high speed ataupun mesin manual juga sangat beragam, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa murid yang menggunakan mesin manual bisa menjahit lebih rapi dan baik daripada murid yang menggunakan mesin high speed. Batas KKM pada 41 pembuatan kerah kemeja ini adalah 75. Pada kelas XI busana butik 3 masih terdapat 13 siswa yang belum lulus KKM, hal ini membuktikan bahwa masih tingginya tingkat ketidaklulusan KKM pembuatan kerah kemeja di kelas XI busana butik 3. Melihat situasi yang ada maka perlu adanya tindakan penelitian dengan dua kompetensi menggunakan mesin jahit yang berbeda agar peserta didik dapat menguasai kompetensi menjahit busana industri sesuai dengan dunia industri yang ada saat ini. Gambar 6. Bagan alur kerangka pikir

D. Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis Penelitian

1. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir diatas, maka terdapat pertanyaan penelitian sebagai berikut: a. Bagaimana kompetensi pembuatan kerah kemeja siswa SMK Negeri 1 Sewon? Mesin high speed merupakan mesin modern dengan kecepatan 4000 setikanmenit, menghasilkan tipe jeratan kunci, tidak dapat untuk menjahit kain yang mulur. Pencapaian kompetensi pembuatan kerah kemeja Mesin manual merupakan mesin dengan tenaga manusia, bisa menggunakan dinamo, kecepatan sedang, hasil jahitan sesuai dengan kain yang dijahit. Penggunaan mesin jahit oleh siswa SMK 42 b. Bagaimana penggunaan mesin manual dan mesin high speed didalam pembelajaran pembuatan busana industri? c. Bagaimana kompetensi pembuatan kerah kemeja siswa yang menggunakan mesin manual di SMK Negeri 1 Sewon? d. Bagaimana kompetensi pembuatan kerah kemeja siswa yang menggunakan mesin high speed di SMK Negeri 1 sewon? e. Bagaimana hasil akhir nilai pembuatan kerah kemeja siswa SMK N 1 Sewon?

2. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas maka hipotesis penelitian adalah Terdapat perbedaan pencapaian kompetensi pembuatan kerah kemeja pada penggunaan mesin jahit high speed dan mesin manual.