Jenis Media Pembelajaran Deskripsi Teori 1. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

16 yang terencana dan didesain untuk membantu siswa menguasai tujuan belajar. Modul berfungsi sebagai sarana belajar yang bersifat mandiri, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa modul merupakan bahan ajar cetak yang didesain secara utuh dan sistematis yang berkenaan dengan satu unit bahan pelajaran sebagai sarana belajar siswa yang bersifat mandiri sesuai dengan kecepatan masing-masing.

b. Peranan Modul Pembelajaran

Menurut Daryanto 2013 : 31, pendekatan dengan modul menjadi pendekatan pembelajaran mandiri yang berfokus pada penguasaan kompetensi dari bahan pelajaran yang dipelajari siswa dengan waktu tertentu sesuai dengan potensi dan kondisinya. Modul sebagai media bahan cetak yang memungkinkan peserta didik belajar mandiri merupakan cara belajar yang memberikan kebebasan, tanggung jawab dan kewenangan dari gurututor atau orang lain, tetapi bukan berarti harus tergantung kepada mereka. Kelebihan dari modul adalah dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak, dapat dipelajari sesuai dengan kebutuhan dan minat serta kecepatan masing-masing, kapan saja karena bisa dibawa kemana pun, tampilannya lebih menarik jika dilengkapi dengan gambar dan warna, dan perbaikan atau revisi dapat mudah dilakukan Dina Indriana, 2011 : 63. 17 Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya modul pembelajaran memberikan keuntungan yang dapat membantu siswa mencapai kompetensi dan meningkatkan efektifitas pembelajaran tanpa harus melalui tatap muka secara teratur, menjadikan siswa lebih mandiri untuk menguasai materi, pesan atau isi materi pada modul disesuaikan dengan kebutuhan dan kecepatan masing-masing serta bentuk modul yang menarik dapat meningkatkan motivasi belajar.

c. Karakteristik Modul

Untuk menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi belajar dan meminimalisir rasa jenuh peserta didik saat mempelajarinya, maka pengembangan modul menurut Daryanto 2013 : 9-11, harus memperhatikan karakteristik yang diperlukan sebagai modul, antara lain : 1 Self Intruction Melalui modul, memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain. 2 Self Contained Syaratnya adalah seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan termuat dalam modul tersebut, tujuannya adalah memberikan kesempatan peserta didik pempelajari materi pembelajaran secara tuntas. 3 Berdiri Sendiri Stand Alone Modul tidak tergantung pada media lain. Peserta didik dapat mempelajari modul dan mengerjakan tugas yang terdapat di dalamnya. 18 4 Adaptif Modul hendaknya memiliki daya adaptasi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi serta fleksibel. Modul dikatakan adaptif jika isi materi pembelajaran dapat digunakan sesuai dengan kurun waktu tertentu. 5 BersahabatAkrab User Friendly Setiap instruksi dan paparan informasi dalam modul yang tampil bersifat membantu dan bersahabat, temasuk memudahkan pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, serta menggunakan istilah yang umum digunakan. Berdasarkan ciri-ciri di atas, dapat dijelaskan bahwa modul bersifat self instruction yang berarti pengajaran modul memuat suatu unit bahan pelajaran, dengan pendekatan pengalaman belajar aktif siswa. Pembelajaran modul dapat menyesuaikan perbedaan-perbedaan kemampuan setiap individual siswa, karena modul disusun untuk diselesaikan secara perorangan sesuai kesempatan belajar dan kecepatan masing-masing siswa. Modul memuat rumusan tujuan pembelajaran berguna bagi penyusun guru untuk memahami isi pembelajaran dan pengguna siswa agar mampu menguasai materi dan tujuan yang diharapkan dari modul tersebut.