Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

38 Adapun skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket dengan skala Guttman , merupakan angket dengan tipe jawaban tegas “ya‟ atau “tidak”. Tetapi, disini peneliti menggunakan tanda x atau tanda checklist √ dengan klasifikasi sebagai berikut: Tabel 5. Skor Jawaban Jawaban Skor Ya 1 Tidak Sugiyono, 2009: 96 2. Studi Dokumentasi Menurut Burhan Bungin 2011: 154 documenter adalah informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan documenter . Metode ini berfungsi sebagai pendukung dan pelengkap data primer yang didapat dalam pengisian instrumen. Secara rinci dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Profil dan Program Sekolah. Selain itu metode ini juga untuk mengungkap data mengenai kegiatan yang dilakukan guru maupun sekolah untuk mengembangkan kompetensi profesional.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 134, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulakan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Pendapat lain juga dijelaskan oleh Sugiyono 2009: 102, yang mendefinisikan instrumen sebagai suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. 39 Jadi dapat disimpulkan, instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data dan mengukur fenomena alam maupun sosial. Dalam penyusunan instrumen penelitian ini adalah: 1. Instrumen yang digunakan Berdasarkan definisi tersebut maka dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah angket dan pedoman dokumentasi. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan jawaban oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih jawaban yang tersedia. Peneliti menggunakan angket tertutup dikarenakan jumlah responden yang banyak, sehingga diharapkan dengan menggunkan angket tertutup proses pengambilan data lebih efektif dan efisien. Pengukuran instrumen penelitian menggunakan jawaban dengan memberikan tanda x atau tanda checklist √. Alternatif jawaban ini digunakan karena ingin mendapatkan jawaban yang tegas. Dalam penelitian ini semakin memiliki kekuatan data menggunakan dokumentasi. Dokumentasi dalam penelitian tertuang dalam pedoman dokumentasi. Pedoman inilah yang di dalamnya memuat keterangan-keterangan yang digunakan sebagai penambah pemahaman atau penambah informasi dalam penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pedoman dokumentasi untuk memperoleh data pendukung seperti data-data sekolah yang terkait dengan program pengembangan kompetensi profesional guru melalui media bantu 40 sehingga akan diperoleh hasil fisik yang jelas. Hal-hal yang didokumentasikan berupa dokumen Profil Sekolah dan Program Sekolah. 2. Kisi-kisi instrumen Penyusunan instrumen dapat dilakukan dengan mudah dan tepat, maka perlu disusun kisi-kisi instrumen penelitian. Kisi-kisi instrumen menurut Suharsimi Arikunto 2006: 205 adalah sebuah tabel yang menunjukkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data, dari mana data akan diambil, metode yang digunakan, dan instrumen yang disusun. Adapun kisi-kisi instrumen upaya pengembangan kompetensi profesional guru SMAMA di Kecamatan Pleret dapat di lihat sebagai berikut : 41 Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Pengembangan Kompetensi Profesional Guru SMAMA di Kecamatan Pleret Variabel Sub Variabel Indikator No Item Pengembangan kompetensi professional guru 1. Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu a. Memahami penguasaan materi mata pelajaran yang diampu 1 21 b. Memahami penguasaan struktur mata pelajaran yang diampu 2 22 c. Memahami penguasaan konsep mata pelajaran yang diampu 3 23 d. Memahami pola pikir keimuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 4 24 2. Penguasaan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu: a. Memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu 5 25 b. Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu 6 26 c. Memahami tujuan pembelajaran yang diampu 7 27 3. Pengembangan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif : a. Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik 8 28 b. Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik 9 29 c. Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka pembelajaran 10 30 d. Menggunakan perpustakaan dalam pembelajaran 11 31 e. Menggunakan lingkungan sebagai pengembangan sumber belajar 12 32 f. Mengembangkan silabus 13 33 g. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP 14 34 4. Pengembangan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif: a. Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus 15 35 b. Memanfaatkan hasil refleksi 16 36 c. Melakukan penelitian tindakan kelas 17 37 d. Mengembangkan rancangan penelitian 18 38 5. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri, meliputi: a. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi 19 39 b. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri 20 40 42

G. Teknik Analisis Data