Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis

kongesti piramid, vakuolisasi sitoplasma sel epitel tubulus dan terbanyak di tubulus proksimal. Gambaran mikroskopisnya tampak degenerasi tubulus proksimal berupa edema epitel tubulus dengan lumen yang mengandung debris, tetapi membran basalis tetap utuh Anggriani, 2008. Penelitian mengenai efek samping konsumsi andaliman terhadap organ telah dilakukan oleh Prasetyawan 2013, dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa konsumsi buah andaliman pada mencit betina hamil memberikan pengaruh negatif terhadap struktur hepar hepatoksik dengan meningkatnya jumlah sel hati yang mengalami nekrosis. Sedangkan penelitian mengenai efek samping konsumsi ekstrak buah andaliman terhadap ginjal sendiri telah dilakukan oleh Panjaitan 2012, dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa konsumsi buah andaliman pada mencit betina virgin dapat mempengaruhi struktur histologis ginjal yang ditunjukkan dengan adanya edema pada ginjal, yaitu penumpukan cairan yang berlebihan pada jaringan tubulus proksimal yang menyebabkan lumen tubulus menutup dan sel tubulus membengkak yang disebut juga dengan necrosis tubular accute NTA yang merupakan kerusakan ginjal yang paling ringan. Perubahan struktur histologi ginjal ini tentu dipengaruhi oleh jumlah senyawa yang masuk ke dalam tubuh. Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh pengkonsumsian andaliman terhadap organ ginjal dengan dosis yang bertingkat. Pada penelitian Panjaitan 2012 uji efek konsumsi buah andaliman telah dilakukan dengan menggunakan ekstrak etanol buah andaliman. Namun, pada penelitian ini akan digunakan ekstrak n-heksan buah andaliman karena n-heksan merupakan pelarut non-polar yang diharapkan mampu melarutkan lebih banyak senyawa terpenoid yang terdapat pada buah andaliman.

1.2 Perumusan Masalah

Setelah dilakukan beberapa uji kandungan diketahui bahwa andaliman terdiri dari beberapa senyawa terpen seperti geraniol, linalool, dan limonen, yang telah dilaporkan bersifat antimikroba dan antioksidan Miftakurohmah Shinta, 2009. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Sabri 2007, ekstrak Universitas Sumatera Utara andaliman bersifat embriotoksik dan fetotoksik sehingga andaliman dikembangkan menjadi alat kontrasepsi berbahan alam. Namun belum diketahui bagaimana efek pengkonsumsian buah andaliman terhadap organ-organ vital tubuh, terutama organ yang berkaitan langsung dengan sistem digesti dan ekskresi. Secara farmakokinetik, obat yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi. Ginjal merupakan organ ekskresi utama yang sangat penting untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh, termasuk zat-zat toksik yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh Agustie, 2006. Buah andaliman mengandung berbagai senyawa kimia dengan sifat yang berbeda- beda, ada kemungkinan interaksi dari senyawa-senyawa tersebut dalam tubuh. Sejauh ini belum diketahui efek konsumsi buah andaliman secara terus-menerus terhadap struktur ginjal sebagai organ ekskresi yang mengalami kontak dengan senyawa-senyawa tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak n-heksan buah andaliman terhadap berat ginjal mencit 2. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak n-heksan buah andaliman terhadap kerusakan tubulus proksimal ginjal mencit dan dosis berapa yang telah mampu merusaknya 3. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak n-heksan buah andaliman terhadap diameter tubulus proksimal

1.4 Hipotesis

1. Ekstrak n-heksan buah andaliman dapat meningkatkan berat ginjal mencit 2. Ekstrak n-heksan buah andaliman dapat merusak tubulus proksimal ginjal mencit 3. Ekstrak n-heksan buah andaliman dapat memperbesar diameter tubulus proksimal Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Segar Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit Jantan (Mus musculus L.)

3 91 49

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Limpa Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

1 107 58

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

2 104 74

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

8 98 100

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

0 0 13

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

0 0 43

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) 2.1.1 Deskripsi Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) - Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andalima

0 1 11

GAMBARAN HISTOLOGIS HEPAR MENCIT (Mus musculus L.) STRAIN DDW SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK N-HEKSAN BUAH ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC.) SELAMA MASA PRA IMPLANTASI DAN PASCA IMPLANTASI SKRIPSI EKA PRASETIAWAN 080805006

0 0 13

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

0 0 19