PEMERINTAH KOTA PALOPO SAGU TEKNOPARK PALOPO
2017-2021
| 22
2. Meningkatkan kapasitas lembaga pengelola kawasan dan kompetensi sumberdaya manusianya.
3. Menciptakan jejaring kerja dan kemitraan dengan kelompok tani, pelaku usaha dan pelaku industri yang berbasis sagu.
4. Mendorong realisasi kerjasama dengan lembaga – lembaga
penelitian dan pengembangan yang terkait. 5. Meningkatkan pengelolaan kelembagaan yang dinamis dan
berdaya saing. Perwujudan visi dengan menjalankan misi yang ada dapat
berjalan dengan baik jika semua komponen yang terlibat dalam pengelolaan kawasan ini dalam kondisi yang ideal dan responsif
terhadap perubahan lingkungan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal kelembagaan.
3.4 Tujuan dan Sasaran
Tujuan pengembangan Kawasan Sagu Teknopark Palopo adalah membangun dan mengembangkan kawasan pengolahan dan alih
teknologi tanaman sagu. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah tersedianya wadah
untuk melakukan inovasi teknologi dan penemuan – penemuan baru
pengelolaan tanaman sagu.
3.5 Strategi Pengembangan
Berdasarkan tujuan dan sasaran diatas maka diperlukan strategi dalam pelaksanaannya, yaitu :
1. Mengintegrasikan kebijakan dalam dokumen rencana aksi ini dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah Kota
Palopo antara lain RTRW, RPJP, dan RPJMD. 2. Meningkatkan partisipasi para pihak pemerintah daerah dan
pusat, swasta dan masyarakat dalam pembangunan kawasan beserta infrastruktur pendukungnya.
3. Memperkenalkan secara luas massif kepada masyarakat mengenai eksistensi kawasan ini dan potensi pemanfaatannya
secara ekologi, ekonomi, dan sosial.
PEMERINTAH KOTA PALOPO SAGU TEKNOPARK PALOPO
2017-2021
| 23
4. Meningkatkan kerjasama dengan kelompok tani dalam rangka pengelolaan lahan budidaya dan dukungan suplay bahan baku
sagu. 5. Meningkatkan kerjasama dengan pelaku usaha dan industry
berbahan baku sagu dalam rangka inovasi produk dan pemasaran hasil.
6. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga – lembaga penelitian
terkait, baik didalam maupun luar negeri dalam rangka pengembangan infrastruktur, metode dan inovasi teknologi.
7. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga – lembaga pendidikan
dan pelatihan dalam rangka pengembangan lembaga pengelola kawasan dan kompetensi sumberdaya manusianya.
8. Menerbitkan publikasi
melalui media
yang menjelaskan
perkembangan inovasi teknologi dan diversifikasi produk sagu secara periodik.
Strategi diatas diharapkan dapat dijalankan secara terstruktur dan
dilakukan evaluasi terhadap efisiensi dan efektifitas penerapannya. Hambatan dan permasalahan kemungkinan akan ditemui dalam
pelaksanaannya, sehingga diperlukan upaya antisipasinya sedini mungkin oleh lembaga pengelola kawasan ini.
3.6 Arah Kebijakan