Gambaran Umum Kabupaten Langkat

f. Kecamatan Hinai dengan 12 desa dan 1 kelurahan g. Kecamatan Secanggang dengan 16 desa dan 1 kelurahan h. Kecamatan Tanjung Pura dengan 18 desa dan 1 kelurahan 3. Wilayah pembangunan III Teluk Haru, meliputi : a. Kecamatan Gebang dengan 10 desa dan 1 kelurahan b. Kecamatan Babalan dengan 4 desan dan 4 kelurahan c. Kecamatan Sei Lepan dengan 9 desa dan 5 kelurahan d. Kecamatan Berandan Barat dengan 5 desa dan 2 kelurahan e. Kecamatan Pangkalan Susu dengan 9 desan dan 2 kelurahan f. Kecamatan Pematang Jaya dengan 8 desa. Tipa-tiap wilayah pembangunan dipimpin oleh seorang pembantu Bupati. Disamping itu dalam melaksanakan otonomi daerah Kabupaten Langkat dibantu atas dinas-dinas otonom, Instansi pusat baik Departemen maupun non Depertemen yang kesemuanya merupakan pembantu-pembantu Bupati dalam melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

B. Gambaran Umum Kabupaten Langkat

Kabupaten Langkat merupakan salah satu daerah yang berada di Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Langkat berada pada 3 14’ 00’’ - 4 13’ 00’’ Lintang Utara, 97 52’ 00’’ - 98 45’ 00’’ Bujur Timur dan 4-105 m dari permukaan laut. Kabupaten Langkat menempati area seluas ± 6.263,29 Km 2 Universitas Sumatera Utara 626.329 Ha yang terdiri dari 23 Kecamatan dan 240 Desa serta 37 Kelurahan Definitif. Tabel 2.1 Luas Daerah Menurut Kecamatan Tahun 2013 No. Kecamatan Luas Kecamatan Ratio Terrhadap Total 1 Bahorok 1101,83 17,59 2 Serapit 98,50 1,57 3 Salapian 221,73 3,54 4 Kutambaru 236,84 3,78 5 Sei Bingai 333,17 5,32 6 Kuala 206,23 3,29 7 Selesai 167,73 2,68 8 Binjai 42,05 0,67 9 Stabat 108,85 1,74 10 Wampu 194,21 3,10 11 Batang Serangan 899,38 14,36 12 Sawit Seberang 209,10 3,34 13 Padang Tualang 221,14 3,53 14 Hinai 105,26 1,68 15 Secanggang 231,19 3,69 16 Tanjung Pura 179,61 2,87 17 Gebang 178,49 2,85 18 Babalan 76,41 1,22 19 Sei Lepan 280,68 4,48 20 Brandan Barat 89,80 1,43 21 Besitang 720,74 11,5 22 Pangkalan Susu 151,35 2,42 23 Pematang Jaya 209,00 3,34 Langkat 6263,29 100,00 Sumber : BPS Kabupaten Langkat Berdasarkan tabel diatas, luas daerah menurut kecamatan di Kabupaten Langkat luas daerah terbesar adalah kecamatan Bahorok dengan luas 1.101,83 km 2 atau 17 ,59 persen didikuti kecamatan Batang Serangan dengan luas 899,38 km 2 atau 14,36 persen. Sedangkan luas daerah terkecil adalah kecamatan Binjai Universitas Sumatera Utara dengan luas 42,05 km 2 atau 0,67 persen dari total luas wilayah kabupaten Langkat. Wilayah kabupaten Langkat memiliki batas-batas wilayah, adapun batas- batas tersebut adalah area Kabupaten Langkat di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh dan Selat Malaka, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo, di sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Aceh, dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai. Kabupaten Langkat dipimpin oleh seorang Bupati, Ngogesa Sitepu melalui pemilu Kada Kabupaten Langkat tahun 2009 dan memenangkan pemilu Kada periode selanjutnya dan menjabat sebagai Bupati Kabupaten Langkat hingga sekarang. Pada April 2009 diadakan pemilu untuk memilih wakil rakyat di DPR Pusat, DPRD Provinsi, dan DPRD KabKota. Jumlah partai yang ada bertambah dari 24 partai padapemilu tahun 2004 menjadi 44 partai tahun 2009, yang terdiri dari 6 partai lokal dan 38 partai nasional. Pemilu 2009 menunnjukkan bahwa perolehan suara Partai Golongan Karya Golkar yang mendominasi pemilu dari tahun 2004 tergeser oleh Partai Demokrat. Dari 38 partai peserta Pemilu tahun 2009 ada 5 partai yang menonjol dalam perolehan suara, yaitu Partai Demokrat, PDIP, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang PBB, dan Partai Persatuan Pembangunan. Jumlah suara sah yang diperoleh untuk organisasi peserta pemilu di Kabupaten Langkat sebanyak 430.162 suara. Untuk 5 partai terbesar sebanyak 248.551 suara dengan rincian 103.638 suara untuk Partai Demokrat atau 24,09 Universitas Sumatera Utara persen; 50.403 suara untuk partai PDI-P tau 11,72 persen; 43.444 suara untuk Partai Golkar atau 10,10 persen; 26.656 suara untuk PBB atau 6,20 persen; dan 24.410 untuk PPP atau 5,67 persen dari perolehan suara. Dari hasil pemilu legislatif tahun 2009 ada 50 orang wakil rakyat yang duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Langkat dengan rincian 12 orang dari Partai Demokrat, 6 orang dari partai PDI-P, 6 orang dari partai Golkar, 4 orang dari PBB, 4 orang dari PAN, 4 orang dari Hanura, 3 orang dari PKPB, 3 orang dari PKS, 3 orang dari PPP, 2 orang dari Gerindra, dan masing-masing 1 orang dari PDK, PKB, PDP. Sedangkan pada pemilu legislatif tahun 2014 di Kabupaten Langkat setidaknya terdapat 12 partai politik nasinal yang ikut dalam perebutan 50 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Langkat. Keduabelas partai tersebut adalah Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa PKB, Partai Keadilan Sejahtera PKS, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP, Partai Golongan Karya Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional PAN, Partai Persatuan Pembangunan PPP, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang PBB, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia PKPI. Adapun perolehan suara dan jumlah kursi yang diperoleh masing-masing partai ditunjukkan dalam tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Perolehan Suara Dan Kursi DPRD Masing-Masing Partai Politik Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014. No Partai Politik Jumlah Kursi Jumlah Suara 1 Golkar 11 101.936 2 Demokrat 8 76.037 3 PDIP 6 54.290 4 Gerindra 5 52.932 5 Nasdem 4 38.891 6 Hanura 3 39.061 7 PBB 3 26.144 8 PPP 3 24.934 9 PKS 3 23.030 10 PAN 2 29.563 11 PKB 2 23.613 Jumlah - 50 - Sumber : KPU Kabupaten Langkat Berdasarkan data-data diatas, partai PDIP selalu menempati posisi 5 besar perolehan suara dan kursi terbanyak pada pemilu legislatif di kabupaten langkat.Terkhusus pada pemilu legislatif tahun 2014, setidaknya partai PDIP menempati posisi ketiga perolehan suara terbanyak, dan berhasil mengantarkan 6 lalegnya menuju kursi DPRD Kabupaten Langkat. Adapun pada pemilu legislatif tahun 2014, wilayah Kabupaten Langkat dibagi menjadi lima daerah pemilihan. Pembagian wilayah daerah pemilihan tersebut terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.3 Daerah Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Langkat No. Daerah Pemilihan Kecamatan 1 Langkat 1 Batang Serangan, Secanggang, Stabat, Universitas Sumatera Utara Wampu 2 Langkat 2 Babalan, Besitang, Brandan Barat, Pangkalan Susu, Pematang Jaya, Sei Lepan 3 Langkat 3 Gebang, Hinai, Padang Tualang, Sawit Seberang, Tanjung Pura 4 Langkat 4 Binjai, Selesai, Sirapit 5 Langkat 5 Bahorok, Kuala, Kutambaru, Salapian, Sei Bingei. Sumber : KPU Kabupaten Langkat Daerah pemilihan Langkat 2 dan Langkat 3 merupakan wilayah daerah pemilihan terbesar, dimana masing masing daerah pemilihan memiliki 12 alokasi kursi DPRD Kabupaten Langkat. Daerah Pemilihan Langkat 1, Langkat 4 dan Langkat 5 masing-masing memiliki 11, 7,dan 8 alokasi kursi DPRD Kabupaten Langkat. Selanjutnya penduduk di Kabupaten Langkat, berdasarkan angka Sensus Penduduk Tahun 2010, Pendududuk Kabupaten Langkat berjumlah 967.535 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 154.48 jiwa per Km 2 . Sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Langkat pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2000 adalah sebesar 0,88 persen per tahun. Pada tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Langkat bertambah menjadi 978.734. Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun1999-2013 No. Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 1999 449 800 434 900 884 700 2 2000 448 385 440 569 888 954 3 2001 462 741 454 159 916 900 4 2002 466 656 459 413 926 069 5 2003 480 398 464 182 944 580 6 2004 483 462 471 886 955 348 Universitas Sumatera Utara 7 2005 491 424 479 009 970 433 8 2006 513 461 500 388 1 013 849 9 2007 513 651 513 763 1 027 414 10 2008 521 484 521 039 1 042 523 11 2009 529 296 528 472 1 057 768 12 2010 487 676 479 859 967 535 13 2011 492 271 484 311 976 582 14 2012 492 424 484 461 976 885 15 2013 492 783 485 951 978 734 Sumber : BPS Kabupaten Langkat Jumlah penduduk terbanyak terdapat di kecamatan Stabat, yaitu sebanyak 83.273 jiwa dengan kepadatan penduduk 765.03 per Km 2 , sedangkan penduduk paling sedikit berada di kecamatan Pematang Jaya sebesar 13.131 jiwa. Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk Kabupaten Langkat per jenis kelamin lebih banyak laki-laki dibandingkan penduduk perempuan. Pada tahun 2013 jumlah penduduk laki-laki sebesar 492.783 jiwa sedangkan penduduk perempuan sebanyak 485.951 jiwa dengan rasio jenis kelamin 101,41 persen. Tabel 2.5 Jumlah Pencari Kerja Berdasarkan Pendidikan Di Kabupaten Langkat Tahun 2013 Pencari Kerja Sarjana Diploma SLTA SLTP SD Jumlah 880 574 1.709 317 96 Sumber : BPS Kabupaten Langkat Jumlah pencari kerja yang terdaftar di Kabupaten Langkat pada tahun 2013 sebanyak 3.576 orang, yang terdiri dari 1.248 tenaga kerja laki-laki dan 2.328 perempuan. Pencari kerja yang terdaftar tersebut paling banyak mempunyai tingkat pendidikan SLTA sebnayak 1.709 orang atau 47,79 persen. Sarjana 24,61 persen, diploma 16,05 persen, SLTP 8,86 persen dan SD sebnyak 2,86 persen. Universitas Sumatera Utara Penyediaan sarana fisik pendidikan dan jumlah tenaga guru yang memadai merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi sekolah penduduk.Berikut merupakan gambaran yang jelas tentang jumlah sekolah, guru, dan murid pada tahun ajaran 20132014 dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan tingkat menengah. Tabel 2.6 Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Di Kabupaten Langkat No. Jenjang Pendidikan Jumlah Sekolah Jumlah Guru Jumlah Murid 1 TK 81 316 4.098 2 SD 618 7.703 111.796 3 SLTP 154 3.082 37.681 4 SLTA 64 1.820 16.365 5 SMK 50 1570 16.664 Sumber : BPSKabupaten Langkat Di Kabupaten Langkat, rasio murid terhadap sekolah pada tahun 20132014 dapat dijelaskan sebagai berikut :  Rasio murid SD terhadap sekolah adalah 181,90. Hal ini menunjukkan bahwa tiap sekolah dasar rata-rata memiliki 181 murid. Rasio tertinggi dijumpai pada Kecamatan Stabat yaitu 276 orang murid per sekolah, sedangkan rasio terendah dijumpai pada Kecamatan Selesai yaitu 114 orang murid per sekolah.  Rasio murid SLTP terhadap sekolah adalah 244,68. Hal ini berarti bahwa tiap SSLTP rata-rata memiliki 245 murid. Rasio tertinggi dijumpai pada Universitas Sumatera Utara Kecamatan Gebang yaitu 425 murid persekolah dan rasio terendah dijumpai pada Kecamatan Sirapit yaitu 116 murid per sekolah.  Rasio murid SLTA terhadap sekolah adalah 255,70 murid per sekolah. Hal ini berarti bahwa tiap SLTA rata-rata memiliki 256 murid. Rasio tertinggi dijumpai pada Kecamatan Gebang yaitu 665 murid per sekolah dan rasio terendah dijumpai pada Kecamatan Sirapit yaitu 52 murid per- sekolah,sedangkan di kecamatan Kutambaru dan Pematang Jaya mempunyai rasio 0. Sarana kesehatan di tingkat kecamatan dan pedesaaan di Kabupaten Langkat cukup memadai. Pada tahun 2013 tercatat ada 30 buah Puskesmas, 167 Puskesmas Pembantu, dan 1308 Pos Yandu yang tersebar di setiap kecamatan. Tenaga medis pemerintah yang tersedia di Kabupaten Langkat ada 192 dokter umum, 61 dokter gigig, dan 14 dokter spesialis. Sementara itu tenaga medis lain seperti bidan ada 935 orang. Jumlah sarana ibadah bagi umat beragama di Kabupaten Langkat cukup memadai jika dibandingkan dengan jumlah penduduk. Pada tahun 2013 jumlah Mesjid ada 1.067 buah, Mushollah dan Langgar ada 1.069 buah, Gereja 357 buah, Kuil ada 30 buah dan Vihara 25 buah.

C. Gambaran Umum Partai PDI Perjuangan