raga.Sehingga biaya kampanye yang beliau keluarkan selama masa kampanye kurang lebih Rp 200.000.000 Dua ratus juta rupiah.
“Kalau biaya kampanye bagaimana ya, karena saya selalu membantu di perwiritan, membantu di bidang olahraga, lebih kurang sekitar dua ratusan
juta lebih lah”.
57
3. Joni Sitepu
Joni sitepu merupakan caleg partai PDI Perjuangan yang berhasil lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Langkat melalui pemilu legislatif tahun 2014
yang berasal dari daerah pemilihan Langkat 4 dengan nmor urut 6. Jabatan beliau di kepengurusan partai adalah sebagai wakil ketua kecamatan.
Menurut beliau yang menjadi faktor kemenangannya dalam pemilu legislatif tahun 2014 adalah karena dua faktor. Faktor pertama yaitu karena
kuatnya jaringan organisasi yang beliau bangun, dan yang kedua tidak lain adalah faktor keturunan atau keluarga.
1. Faktor jaringan organisasi : adapun jalinan organisasi yang dibangun oleh
beliau adalah pernah menjabat selama dua periode sebagai ketua ranting Pemuda Pancasila, selama dua periode juga menjadi ketua organisasi
serikat pekerja, selama 11 tahun pernah menjadi sekretaris LPMD. Menurutnya hubungan-hubungan tersebut secara tidak langsung banyak
terjadi sosialisasi dengan masyarakat. Akibat dari sosialisasi-sosialisasi yang terjalin maka terbangunlah kedekatan dengan masyarakat. Hal ini
merupakan modal dasar untuk dikenal oleh masyarakat.
57
Wawancara dengan Bapak Jumari, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor keturunan atau keluarga. Beliau merupakan anak dari seorang
penghulu, secara luas dikenal oleh masyarakat banyak. Baik beliau maupun orang tua beliau merupakan pengusaha yang mempunyai
bawahan, sehingga dukungan dari pekerja sedikit banyak juga menambah dukungan suara. Hubungan-hubungan dari orang tua maupun keluarga
dirangkai menjadi menjadi sebuah sistem. Sistem yang terbentuk seperti mata rantai untuk menggiring memilih beliau saat pemilu.
58
Dalam sosialisasinya beliau menyampaikan pesan kampanyenya berjuang untuk mendahulukan kepentingan masyarakat yang terabaikan.Masyarakat
terabaikan yang beliau maksud adalah golongan masyarakat bawah yang memiliki kendala mendapatkan bantuan-bantuan, misalnya bantuan pertanian, peternakan,
dan lain sebagainya.Jadi dalam pesan kampanyenya beliau hadir sebagai calon wakil rakyat yang ikut mengiringi penyaluran bantuan terhadap masyarakat
miskin.Karena menurut beliau selama ini distribusi bantuan terhadap masyarakat miskin belum tepat sasaran.
Untuk memperbesar perolehan suara bagi dirinya, beliau melakukan strategi dengan cara menggunakan tim sukses yang secaara keseluruhan beragama
Islam. Mengingat bahwa joni sitepu adalah caleg partai PDI Perjuangan yang beragama kristen. Menurut beliau isma agama di daerah pemilihan beliau masih
cukup kental. Sehingga selama setahun sebelum pemilu beliau membentuk tim sukses yang melibatkan orang orang muslim semua. Tugas mereka adalah
58
Wawancara dengan Bapak Joni Sitepu, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015
Universitas Sumatera Utara
membawa jaringan, menerobos ke perwiritan dan Masjid.Sehingga dengan demikian calon pemilih tetap memilih beliau meskipun berbeda agama. Berikut
petikan wawancara mengenai strategi beliau merebut suara masyarakat : “sebenarnya saya agak berat tantangannya kenapa karena saya caleg dulu
daerah muslim walaupun saya non muslim. Tapi politik ini kan bagaimana cara kita mendekati bagaimana cara meyakinkan. Saat ini isma agama itu
kalau tengok daerah-daerahnya juga lah, kalau daerah saya lumayanlah cuman saya setahun ini saya membentuk tim memang gak melibatkan
orang yang non mslim, melibatkan orang muslim semua, jadi mereka membawa jaringan, menerobos ke perwiritan, mesjid, jadi akibat
terobosan mereka dan mereka meyakinkan, tim yang meyakinkan
makanya calon pemilih itu walaupun beda agama tetap memilih saya”.
59
Selanjutnya selama masa kampanye beliau kurang lebih mengeluarkan biaya kampanye sebanyak Rp 400.000.000 Empat ratus juta rupiah.Menurutnya
biaya tersebut 80 persen digunakan untuk sosialisasi, gambar-gambar, dan spanduk, begitu pula berbagai macam bantuan yang beliau salurkan di dalam
kegiatan masyarakat. Karena baik kegiatan tim sosialisasi, pengadaan alat peraga, dan mengumpulkan masyarakat, semuanya membutuhkan pos-pos biaya.
Sehingga beliau mengatakan caleg dengan biaya kampanye 100,200 juta bisa dikatakan bohong.Namun tidak menutup kemungkina caleg dengan jumlah biaya
sedemikian juga dapat terpilih. “Sebenarnya biaya kampanye banyak orang bohong, kalau jujur saja aku
tu biaya kampanye lebih kurang 400 juta.400 juta itu. 80 persen sosialisasi,gambar-gambar, spanduk supaya dikenal orang. Gambar dan
spanduk spanduk itu menambahi gaung meyakinkan orang itu bahwa kita itu serius, seperti promosi la seperti iklan lebih banyak kan lebih
baik..bantuan ini, bantuan itu, bikin pertandingan ini, kalau di suara itu ya sangat minim paling Cuma 70 juta. Karena biaya itu kan banyak juga tim
59
Wawancara dengan Bapak Joni Sitepu, di: Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada tanggal 10 Juni 2015
Universitas Sumatera Utara
sosialisai kita uang jalannya, alat peraga, ngumpulkan masyarakat, jadi itukan membutuhkan dana semua, maknya yang biaya 100 200 juta itu
bisa dikatakan bohong. Ha hampir tidak mungki .tapi walaupun bukan tidak ada oramg dengan biaya segitu tembus, ada. Kalau standart itu
masu
k sedang, 1 milyar pun ada”.
60
4. Kirana Sitepu