13
2.3. Keterampilam Literasi Informasi
The American Library Association ALA mendefinisikan literasi informasi sebagai istilah yang diterapkan terhadap keterampilan- keterampilan
informasi untuk memecahkan masalah, yang terdiri dari tujuh keterampilan, yaitu: 1.
Mendefinisikan kebutuhan informasi, yaitu kemampuan seseorang dalam mengetahui bahwa pengetahuan yang dimilikinya tentang sesuatu subyek
tertentu adalah tidak mencukupi. Namun, dia sadar bahwa disekililingnya ada banyak sumber-sumber yang tersedia dan dapat dimanfaatkan untuk
memecahkan berbagai masalahnya.
2. Menetapkan strategi pencarian, yaitu sebuah proses sebelum pencarian
yang dengannya seseorang mampu mengorganisir data yang saat ini telah diketahuinya kedalam beberapa kategori atau subjek, mengidentifikasi
sumber-sumber yang berpotensi tentang bahan tambahan ke dalam kategori-kategori atau subjek dan menetukan kriteria untuk sumber-
sumber yang potensial, kemuktahiran, bentukformat, dan sebagainya.
3. Mengumpulkan sumber-sumber, yaitu kemampuan seseorang dalam
melakukan proses pengumpulan berbagai sumber yang diperlukan baik dalam bentuk tercetak dan non-tercetak, online dan komputerisasi,
interview antar pakar, permohonan dokumen-dokumen pemerintah yang cocok, konsultasi dengan para pustakawan dan para pakar lainnya untuk
saran-saran tentang sumber-sumber tambahan yang diperlukan
4. Menilai dan memahami informasi, yaitu proses mengorganisir dan
menyaring dan meneliti kata kunci dan topik-topik terkait, mengevaluasi otoritas dari sumber-sumber, mengidentifikasi kesalahan-kesalahan,
pandangan-pandangan beberapa keberpihakan, dan kemudian kalau perlu, memperjelas kembali pertanyaan untuk pencarian informasi yang
dibutuhkannya.
5. Menerjemahkan informasi melibatkan analisa, sintesa, evaluasi dan
pengorganisasian data terseleksi untuk penggunaan dan kemudian menarik sebuah kesimpulan dari semua yang terkait dengan penelitian tersebut.
6. Mengkomunikasikan informasi, yaitu berbagai informasi dengan cara
memberikan manfaat kepada orang lain dari pertanyaan riset, dalam bentuk laporan, poster, grafik, atau yang lainnya.
7. Mengevaluasi produk prosesnya, yaitu melakukan evaluasi terhadap
produk dan proses penelitian yang dilakukannya. Keterampilan dalam mengevaluasi tersebut akan dapat menentukan sejauh mana baiknya data
yang diperoleh memenuhi apa yang menjadi tujuan dari pada suatu penelitian yang dikerjakannya. Arga, 2009
Universitas Sumatera Utara
14
2.4. Manfaat Kompetensi Literasi Informasi pada Pendidikan Tinggi