PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEG
PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU
TAHUN AJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh : FITRI DWI ERNAWATI
A 210 060 156
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
(2)
ii
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU
TAHUN AJARAN 2009/2010
Dipersiapkan dan Disusun Oleh: FITRI DWI ERNAWATI
A 210 060 156
Telah Disetujui dan Disyahkan oleh Pembimbing I dan Pembimbing II untuk Dipertahankan Dihadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mengetahui,
Pembimbing I
Drs. Sudarto Hs. MM Tanggal:
Pembimbing II
Dra. Hj. Wafrotur Rohmah, SE.MM Tanggal:
(3)
iii
PENGESAHAN
PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU
TAHUN AJARAN 2009/2010
Yang Dipersiapkan dan Disusun Oleh: FITRI DWI ERNAWATI
A 210 060 156
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal: ………...
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
1. Drs. Sudarto Hs. MM (………)
2. Dra.Wafrotur Rohmah, SE, MM (……….)
3. Drs. H. Sami’an, MM (……….)
Surakarta, Juni 2010
Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NIK. 547
(4)
iv
Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta, Juni 2010
FITRI DWI ERNAWATI A 210 060 156
(5)
v MOTTO
“Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama”.
( Ayahanda )
“Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah, kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri”.
( Lovely )
“Berkacalah terlebih dahulu sebelum dirimu mencemooh orang lain sebab bisa jadi dirimu lebih buruk dari orang yang kamu cemooh”.
(6)
vi
lembaran karya tulis ini ku persembahkan kepada :
1. Ayahanda dan Ibundaku tercinta, sebagai ungkapan rasa hormat dan baktiku, terima kasih atas kasih sayang, do’a, perhatian, pengorbanan yang tiada pernah lekang oleh waktu.
2. Calon suamiku tersayang (pipi) kaulah inspirasi dalam hidupku yang selalu mendorongku untuk lebih maju beserta keluarga terimakasih banyak.
3. Kakak yang mengajariku dewasa dan adikku wulan semoga menjadi generasi anak solehah. 4. Almameterku.
(7)
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi sebagian dari syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini, namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Kedua otang tua dan keluarga besarku yang selalu memberi dukungan, do’a restu, serta kasih sayang tulus.
2. Drs. Sofyan Anif, M.Si, selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Drs. Djalal Fuadi, MM, selaku ketua program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
4. Drs. Sudarto Hs. MM, selaku pembimbing I yang penuh kesabaran dan ketulusan membimbing, mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Dra. Wafrotur Rohmah, SE. MM., selaku pembimbing II yang penuh kesabaran meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Drs. H. Sami’an, MM , selaku pembimbing tamu yang telah bersedia
meluangkan waktunya.
7. Dra. Titik Asmawati, SE. M.Si, selaku pembimbing akademik dan bapak/ibu dosen yang telah memberi ilmu selama diperkuliahan.
(8)
viii
10. Sahabat-sahabatku, Hate yang selalu menemaniku berjuang mengerjakan skripsi ini dan menemani disuka dukaku. Lina, Lilis, Tina, Mona, Seiz makasih ya atas persahabatan kalian selama ini, kalian tak akan tergantikan.
11. Sulis, Yuyun, Ratna, Riris, Evie dan temen-teman kelas D angkatan 2006 terimakasih kebersamaan selama ini, bahu-membahu menjalanin hari-hari perkuliahan yang panjang.
12. Semua pihak yang membantu terwujudnya karya ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan pelajaran serta pengalaman baru.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, juni 2010
FITRI DWI ERNAWATI A 210 069 156
(9)
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
ABSTRAK ... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Perumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian ... 10
(10)
x
2. Media Belajar ... 16
3. Cara-cara Belajar ... 25
4. Penggunaan Waktu Belajar ... 34
5. Hubungan Antara Variabel ... 41
B. Kerangka Pemikiran ... 43
C. Hipotesis ... 44
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Metode Penelitian ... 46
B. Obyek Penelitian ... 47
C. Populasi, Sampel, dan Sampling ... 48
D. Variabel Penelitian ... 51
E. Sumber data ... 52
F. Teknik Pengumpulan Data ... 53
G. Uji Instrumen ... 57
H. Uji Prasarat Analisis ……… 60
I. Teknik Analisis Data ... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMP Negeri I Tawangmangu ... 76
B. Hasil Uji Coba Instrumen ... 76
(11)
xi
2. Uji Reabilitas……… 78
C. Deskripsi Data ... 79
D. Uji Prasyarat Analisis ... 85
1. Uji Normalitas……… 85
2. Uji Linieritas……… 86
E. Analisis Data ... 87
1. Analisis Regresi Linier Ganda ....………...… 87
2. Uji t……….… 89
3. Uji F……… 90
4. Koefisien Determinasi ... 90
5. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif………. 91
F. Pembahasan ... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 95
B. Saran ... 96 DAFTAR PUSTAKA
(12)
xii
Tabel 4.1 Ringkasan Uji Validitas Angket media belajar ... 76
Tabel 4.2 Ringkasan Uji Validitas Angket Cara-Cara Belajar ... 77
Tabel 4.3 Ringkasan Uji Validitas Angket Penggunaan Waktu Belajar ... 77
Tabel 4.4 Hasil Uji Reabilitas ... ... 78
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Media Belajar ... 79
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Cara-cara Belajar ... 81
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Data Penggunaan Waktu Belajar ... 83
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar ... 84
Tabel 4.9 Ringkasan Uji Normalitas ... 86
Tabel 4.10 Ringkasan Uji Linieritas ... 87
(13)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 44
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Tawangmangu ... 70
Gambar 4.2 Histogram Dan Poligon Data Media Belajar... 80
Gambar 4.3 Histogram Dan Poligon Data Cara-Cara Belajar ... 82
Gambar 4.4 Histogram Dan Poligon Data Penggunaan Waktu Belajar... 83
Gambar 4.5 Histogram Dan Poligon Data Prestasi Belajar ... 85
Gambar 4.6 Grafik Statistik Uji t Media Belajar ... 90
Gambar 4.7 Grafik Statistik Uji t Cara-Cara Belajar ... 91
Gambar 4.8 Grafik Statistik Uji t Penggunaan Waktu Belajar ... 93
(14)
xiv
Lampiran 2 Skor Hasil Try Out Angket Media Belajar Lampiran 3 Hasil Uji Validitas Angket Media Belajar Lampiran 4 Uji Reabilitas Angket Media Belajar
Lampiran 5 Skor Hasil Try Out Angket Cara-cara Belajar Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Angket Cara-cara Belajar Lampiran 7 Uji Reabilitas Angket Cara-cara Belajar
Lampiran 8 Skor Hasil Try Out Angket Penggunaan Waktu Belajar Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Angket Penggunaan Waktu Belajar Lampiran 10 Uji Reabilitas Angket Penggunaan Waktu Belajar Lampiran 11 Skor Jawaban Angket Media Belajar
Lampiran 12 Skor Hasil Angket Cara-cara Belajar
Lampiran 13 Skor Hasil Angket Penggunaan Waktu Belajar Lampiran 14 Daftar Nilai Prestasi Belajar Siswa
Lampiran 15 Data Induk Penelitian
Lampiran 16 Ukuran Tendensi Sentral dan Dispersi Data Tunggal Lampiran 17 Ukuran Tendensi Sentral dan Dispersi Data Bergolong Lampiran 18 Uji Normalitas Data
Lampiran 19 Uji Linieritas X1 dengan Y Lampiran 20 Uji Linieritas X2 dengan Y Lampiran 21 Uji Linieritas X3 dengan Y
Lampiran 22 Analisis Regresi Linier Ganda (X1, X2, X3)
Lampiran 23 Perhitungan Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbanagn Efektif (SE) Lampiran 24 Tabel L Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors
(15)
xv Lampiran 25 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t Lampiran 26 Tabel Value of rproduct moment
(16)
Fitri Dwi Ernawati, A.210060156, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2010.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. 2) Pengaruh cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. 3) Pengaruh penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. 4) Pengaruh media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Negeri 1 Tawangmangu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Tawangmangu kelas VIII yang berjumlah 216 siswa. Sampel diambil sebanyak 65 orang siswa dengan teknik propotional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear ganda, uji F dan uji t, selain itu dilakukan pula perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
Hasil penelitian ini adalah: 1) Ada pengaruh positif media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,112 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 2) Ada pengaruh positif cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,481 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 3) Ada pengaruh positif penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,989 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Ada pengaruh positif media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 40,881 > 2,755 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 5) Variabel media belajar memberikan sumbangan efektif 18,7%. Variabel cara-cara belajar memberikan sumbangan efektif 26,4%. Variabel penggunaan waktu belajar memberikan sumbangan efektif 21,7%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel cara-cara belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar diikuti variabel penggunaan waktu belajar dan media belajar.
Kata kunci: media belajar, cara-cara belajar, penggunaan waktu belajar dan prestasi belajar IPS Terpadu.
(17)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Indonesia diupayakan untuk mampu menjawab tantangan zaman yang selalu berubah dan tanggap terhadap perubaahan tersebut. Setelah permasalahan multidimensi yang menyentuh berbagai tatanan kehidupan mulai dari aspek ekonomi, aspek sosial, budaya dan ahlak, sekarang yang masih hangat dibicarakan permasalahan Indonesa adalah mengenai ACFT (ASEAN-China Free Trade) yang dikhawatirkan berdampak buruk terhadap rakyat indonesia, yang mungkin akan menjerumuskan rakyat ke jurang kemiskinan yang semakin mendalam dan akan menjadikan rakyat hanya sebatas konsumen. Maka peran pendidikan dapat dikatakan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mengantisipasi segala permasalahan tersebut. Sesuai dengan visi dari Undang-undang Republik Indonesia (UURI) No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dalam http://edukasi.kompasiana.com adalah :
Untuk mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia yang berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Untuk itu dunia pendidikan kita harus menghasilkan peserta didik yang layak dan berkualitas dalam arti memiliki kompetensi yang tidak hanya menguasai pengetahuan saja akan tetapi juga implementasinya, menyesuaikan regulasi yang mendukung, menyiapkan dan mengganti sarana
(18)
prasarana didik yang sudah usang dengan memutakhirkan dan yang tidak kalah sangat pentingnya adalah menyiapkan tenaga pendidik yang kompeten melalui pelaksanaan sertifikasi. Lebih dari itu bahwa pendidikan diupayakan untuk membentuk kepribadian matang, dewasa, mandiri, dan menghargai diri sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Sebuah asumsi bahwa potensi manusia itu perlu digali dan dikembangkan secara optimal sehingga hal-hal yang bersifat potensial dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk itu manusia perlu bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari orang-orang yang sudah berkompeten.
UU RI No 20 Tahun 2003 Pasal 1 tentang pendidikan nasional dalam Sudrajad (2003: 30) menyebutkan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan merupakan kegiatan yang terus berlangsung seumur hidup. Semua ini diharapkan agar manusia terus berkembang untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang akan berguna bagi orang banyak. Dengan demikian pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja melainkan masyarakat, keluarga dan individu itu sendiri. Penyelenggaraan pendidikan adalah oleh pemerintah dan juga pihak swasta. Namun demikian arah dan tujuan pendidikan Indonesia harus mengacu pada
(19)
3
tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang No 2 tahun 1989 pasal 4 dalam http://www.putra-putri-com yang berbunyi :
"Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi-pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung-jawab kemasyarakatan dan kebangsaan."
Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila untuk mewujudkan sila kelima, dalam pendidikan formalnya dapat ditempuh melalui mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). Nursid Sumatmaja (1980: 20) dalam http://www.docstoc.com menyatakan bahwa “Kompetensi dasar ilmu sosial di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini meliputi bahan kajian sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat dan psikologi sosial”. Menurut Nursid Sumatmaja (1980: 20) dalam http://www.docstoc.commenyatakan bahwa :
Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat.
Dalam iplementasinya perlu dilakukan studi yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas layanan dan pengembangan sebagai konsekuensi dari suatu inovasi pendidikan. Salah satu bentuk efisiensi dan efektivitas implementasi kurikulum, perlu dikembangkan berbagai model pembelajaran kurikulum. Model pembelajaran IPS Terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk
(20)
diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA/MA). Melalui pembelajaran terpadu siswa dapat memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengan demikian, siswa terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara holistik, bermakna, otentik, dan aktif. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1996: 3) dalamhttp://www.docstoc.com menyatakan bahwa :
Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik.
Prestasi belajar merupakan tujuan pengajaran yang diharapkan semua peserta didik. Untuk menunjang tercapainya tujuan pengajaran tersebut perlu adanya kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa, guru, materi pelajaran, metode pengajaran, kurikulum dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta didukung oleh lingkungan belajar-mengajar yang kondusif. Seorang siswa dapat belajar secara efisien jika memiliki gaya belajar aktif, dapat memanfaatkan waktu belajar secara optimal dan didukung oleh sarana dan prasarana yaitu media belajar yang lengkap. Saiful Bahri dan Aswan Zain (2001: 120) menyatakan bahwa :
Indikator keberhasilan siswa adalah 1) Apabila daya serap siswa terhadap bahan pengajara yang diajarkan mencapai prestasi tinggi. 2) Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran instruksional khusus (TIK) telah dicapai oleh siswa baik secara individual maupun kelompok.
Hakikat proses belajar-mengajar adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media
(21)
5
tertentu ke penerima pesan. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran yang ada dalam kurikulum, sumber pesan bisa guru dan siswa, sedangkan saluran pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru. Untuk memudahkan proses belajar-mengajar tersebut diperlukan media. Media dalam bahasa Latin berarti pengantar. Banyaknya definisi mengenai media pendidikan maka Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Assosiation Of Education and Communication Technologi/AECT) di Amerika membatasi “Media sebagai segala bentuk
dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi”. Menurut Seels dan Glasgow (2003: 33-34) yang dikutip Azhar Arsyad bahwa “Pengelompokan media berdasarkan perkembangan teknologi meliputi media tradisional dan media teknologi mutahir”. Media belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa, untuk itu dalam pemilihan media harus selektif sesuai mata pelajaran yang disampaikan dan sesuai dengan keinginan siswa
Pemilihan media yang tepat akan memotivasi siswa untuk aktif dalam belajar. Setiap siswa mempenyai cara atau gaya sendiri dalam belajarnya seperti cara belajar dengan cara melihat (visual), dengan cara mendengar (auditori) atau dengan cara bekerja, bergerak atau menyentuh (kinestetik). Untuk mendukung gaya siswa dalam belajar perlu dikembangkan sistem belajar yang efektif. Dalam belajar selalu ciptakan mood yang positif, fokuskan mempelajari pelajaran yang tidak kamu pahami, ulanglah materi
(22)
pelajaran dan kembangkan materi yang telah dipelajari selain itu ketahuilah kesulitan-kesulitan belajar dan melengkapi sumber utama belajar.
Disamping media belajar dan cara-cara belajar untuk mencapai prestasi, penggunaan waktu belajar juga mempengaruhi prestasi siswa. Penggunaan waktu belajar adalah banyaknya waktu yang dihabiskan atau yang dimanfaatkan untuk belajar. Siswa yang pandai dalam mengatur serta memanfaatkan waktu yang ada, akan memperoleh prestasi yang tinggi. Seringkali kegagalan disebabkan karena mereka tidak memiliki kedisiplinan dalam belajar sehingga tidak memiliki jadwal yang teratur serta tidak adanya waktu untuk mengulangi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Yang perlu diperhatikan siswa agar dapat menggunakan waktu secara optimal yaitu membagi atau mengelompokkan waktu untuk belajar dengan membuat jadwal, memanfaatkan waktu belajar baik disekolah atau saat dirumah, dan meminimalkan waktu yang terbuang dengan mengubah waktu luang menjadi produktif.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tawangmangu merupakan salah satu SMP yang menerapkan kurikulum sesuai dengan standar pemerintah. Dalam pembelajarannya sudah menggunakan media belajar yang memadai, seperti komputer, peta, globe, LCD, dll. Siswa-siswi yang bersekolah di SMP Negeri 1 Tawangmangu mayoritas memiliki semangat belajar yang tinggi, hal ini ditandai dengan sedikitnya siswa yang membolos. Lingkungan SMP Negeri 1 Tawangmangu yaitu di lereng gunung lawu yang tentunya lingkungan masyarakat maupun lingkungan
(23)
7
alam masih tenang untuk kegiatan belajar mengajar sehingga mendukung meningkatnya prestasi.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tentang “PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Kurang tepatnya media yang digunakan guru akan menghambat kelancaran proses belajar-mengajar yang nantinya akan mempengaruhi proses belajar-mengajar.
2. Terbatasnya media menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami apa yang disampaikan guru sehingga prestasinya rendah.
3. Cara atau gaya siswa dalam belajar mempengaruhi prestasi.
4. Aktivitas belajar secara intensif membuat siswa lebih memahami ilmu pengetahuan.
(24)
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas, sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga yang diteliti lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam penelitian ini ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut :
1. Obyek Penelitian
Objek penelitian adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi sasaran penelitian, meliputi :
a. Media Belajar
Media merupakan alat bantu dalam proses belajar mengajar. Maka dari itu harus diketahui mengenai manfaat media itu sendiri, bagaimana cara pemilih media, macam-macam media.
b. Cara-cara Belajar
Cara-cara belajar siswa meliputi cara belajar sendiri yaitu dengan cara visual, auditori maupun kinestik dan aspek-aspek cara-cara belajar. c. Penggunaan Waktu Belajar
Penggunaan waktu belajar meliputi pembagian atau pengelompokkan waktu belajar, pemanfaatan waktu belajar dan meminimalkan waktu yang terbuang.
(25)
9
d. Prestasi Belajar IPS Terpadu
Prestasi belajar IPS Terpadu dalam hal ini adalah hasil rapor semester genap kelas VIII SMP Negeri 1 Tawangmangu.
2. Subyek penelitian
Subjek penelitian ini adalah semua siswa SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010 kelas VIII yang secara keseluruhan berjumlah 216.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010 ?
2. Adakah pengaruh cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010 ?
3. Adakah pengaruh penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010 ?
4. Adakah pengaruh media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010 ?
(26)
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sebuah acuan dalam melakukan kegiatan atau rambu-rambu dalam melakukan penelitian agar sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui adakah pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010.
2. Untuk mengetahui adakah pengaruh cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010.
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010.
4. Untuk mengetahui adakah pengaruh media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 2009/2010.
F. Manfaat Penelitian
Pada hakekatnya penelitian yang dilakukan seseorang diharapkan akan mendapatkan manfaat tertentu. Begitu pula dengan penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat antara lain :
(27)
11
1. Manfaat Teoritis
a. Merupakan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan pada umumnya dan pendidikan SMP pada khususnya.
b. Sebagai bahan atau referensi bagi para peneliti-peneliti yang lain yang ingin mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar-mengajar di SMP Negeri 1 Tawangmangu.
b. Bagi Guru
Dapat memberikan masukan kepada guru untuk memanfaatkan seoptimal mungkin atas media belajar dan disiplin dalam menggunakan waktu belajar.
c. Bagi Siswa
Dapat memberikan masukan bagi siswa tentang pentingnya waktu belajar yang rutin dan cara-cara belajar yang efektif agar memperoleh prestasi yang maksimal khususnya pelajaran IPS Terpadu.
G. Sistematika Laporan
Untuk memperoleh gambaran permulaan terhadap hasil penelitian ini, maka perlu dikemukakan sistematika penelitian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.
(28)
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan landasan teori yang digunakan dalam penyusunan penelitian yang bekaitan dengan pengertian prestasi belajar IPS Terpadu, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, fungsi dan kegunaan IPS Terpadu, pengertian media belajar, manfaat media belajar, prinsip-prinsip pemilihan media, alternatif pemilihan media, macam-macam media, pengertian cara-cara belajar, macam-macam cara belajar, gaya belajar efektif, pengertian penggunaan waktu belajar, cara-cara penggunaan waktu belajar, indikator variabel, hubungan antar variabel, kerangka pemikiran dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang jenis dan metode penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi, sampel dan sampling, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penyajian data dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi gambaran umum SMP Negeri 1 Tawangmangu, penyajian data, pengujian kualitas data dan hasil analisis data. BAB V PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA
(29)
13 BAB II
LANDASAN TEORI
A. Prestasi Belajar IPS Terpadu
1. Pengertian Prestasi Belajar IPS Terpadu
W.S Winkel (2004: 59) menyatakan bahwa :
Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang meghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan nilai dan sikap, perubahan itu besifat secara relatif konstan dan berbekas.
Sedangkan menurut Whittaker dalam buku Saiful Bahri Djamarah (2003: 12) “Belajar dapat didefinisikan sebagai siatu proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melaui latihan atau pengalaman”. Jadi melalui proses belajar seorang siswa akan mengalami perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang diperolehnya untuk mencapai prestasi maksimal. Menurut Sardiman (2001: 46), “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dalam maupun dari luar individu dalam belajar”. Menurut W.S Winkel (2004: 313) “Hasil tersebut berupa penambahan pengetahuan, sikap dan keterampilan karena usaha yang dilakukan berdasarkan pengalama, latihan dan interaksi disekolah.
Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43) menyatakan bahwa :
Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatannya yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu.
(30)
IPS Terpadu merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik hukum dan budaya. Tujuan utama ilmu ini ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi di masyarakat. Menurut Numan Soemantri (2001) dalam http://www.docstoc.com karateristik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut :
a. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama.
b. Kompetensi dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu.
c. Kompetensi dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.
d. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan
e. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS menggunakan tiga dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan.
Dari uraian diatas yang dimaksud prestasi belajar IPS Terpadu adalah pengetahuan dan keterampilan yang ditunjukkan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang merupakan hasil dari usaha belajar cabang-cabang ilmu sosial dalam periode tertentu.
(31)
15
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar IPS Terpadu
Menurut Muhibbin Syah (2003: 132-139) secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Faktor internal siswa
Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri meliputi dua aspek yaitu : 1) Aspek fisiologis (jasmaniah) : kondisi organ-organ siswa misalnya
panca indera, apabila salah stu panca indera tersebut ada yang terganggu maka proses belajar juga akan terganggu.
2) Aspek psilkologis (rohaniah) : tingkat kecerdasan/intelegesi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa.
b. Faktor eksternal siswa
Merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa, dibedakan menjadi : 1) Lingkungan sosial : guru, staf administrasi, teman sekelas, teman
sepermainan, lingkungan keluarga dan orang tua itu sendiri.
2) Lingkungan non sosial : gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan rumahnya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
c. Faktor pendekatan belajar
Pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjukkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Pendekatan belajar ini dibagi menjadi tiga, yaitu :
(32)
1) Pendekatan tinggi
a) Speculatif :Mencari kemungkinan-kemungkinan dan penjelasan
baru, berspekulasi dan membuat hipoteses.
b) Acieving : Mengoptimalkan pengaturan waktu dan usaha.
2) Pendekatan sedang
a) Analitik :Berpikir kritis mempertanyakan, menimbang dan
berargumen.
b) Deep : Memaksimalkan pemahaman dengan berpikir, banyak
membaca dan diskusi. 3) Pendekatan rendah
a) Reproductif : Menghafal, menjelaskan dan meringkas materi.
b) Survace : Memusatkan pada rincian-rincian materi.
B. Media Belajar
1. Pengertian Media Belajar
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata madium yang berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar. Assosiation Teknologi Informasi dan Pendidikan (Association of Education and Communication Technology/AECT) “Menbatasi media sebagai segala bentuk dan saluran
yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi”. Menurut Saiful Bahri dan Aswan Zain (2001: 139) “Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran”. Romiszowski dalam Basuki Wibawa dan Farida Mukti (2001: 12) mendefinisikan “Media sebagai pembawa pesan yang berasal dari sumber pesan kepada penerima pesan”.
(33)
17
Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa media belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan sehingga dapat merangsan pikiran, perasaan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar-mengajar terjadi.
2. Manfaat Media Belajar
Media belajar mempunyai manfaat yang cukup besar terhadap proses pembelajaran. Zaenal Abidin (2003: 12-13) menyebutkan manfaat media adalah sebagai berikut :
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis hanya dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka serta mengurangi kesalahan-kesalahan yang bersifat verbal, misalnya untuk menjelaskan terjadinya gempa dapat digunakan film.
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti :
1) Obyek yang terlalu besar yang tidak memungkinkan untuk ditampilkan didalam kelas, misalnya pasar, candi, pabrik bisa digantikan dengan realita, gambar maupun film bingkai.
2) Obyek yang kecil yang tidak tampak oleh indera seperti bakteri dapat dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar. 3) Gerak yang terlalau lambat atau cepat seperti gerak kapal terbang
(34)
4) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu, misalnya proklamasi Indonesia bisa ditampilkan lewat rekaman film, vidio, foto maupun secara verbal.
5) Obyek yang terlalu kompleks, misalnya mesin dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain.
6) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan sebagainya.
c. Menggunakan media secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.
1) Menimbulkan semangat belajar karena siswa tidak hanya mendengarkan guru tetapi siswa juga aktif dalam pengamatan, mempraktekkan dan mendemonstrasikan..
2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d. Dengan sifat yang unik setiap siswa ditambah dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda sedangkan kurikulum sama setiap siswa, maka guru akan mengalami kesulitan jika ditangani sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan media belajar yang kemampuannya dalam :
1) Memberikan perangsang yang sama 2) Mempersamakan pengalaman
(35)
19
3) Menimbulkan persepsi yang sama.
3. Prisip-prinsip Pemilihan Media
Sudirman dalam Zaenal Abidin (2003: 28-29) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: a. Tujuan pemilihan
Memilih media harus berdasarkan maksud dan tujuan yang jelas. Apakah pemilihan media untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum ataukan sekedar hiburan mengisi waktu kosong.
b. Karakteristik media pengajaran
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu. Sifat-sifat yang biasanya dipakai untuk menentukan kesesuaian penggunaan atau pemilihan media ialah :
1) Jangkauan : Jangkauan media itu luas atau tiadak.
2) Keluwesan : Dari segi keluwesan, media ada yang praktis mudah dibawa kemana-mana, digunakan kapan saja dan oleh siapa saja, misalnya media cetak seperti buku teks, modul, diktat, dan lain-lain. 3) Ketergantungan : Beberapa media tergantung pemakaianya pada
sarana/fasilitas tertentu atau hadirnya seorang penyaji/guru.
(36)
4) Kendali : Kadang-kadang dirasa perlu agar kontrol belajar ada pada peserta didik sendiri (pelajar individu) pada guru (pelajaran klasikal) atau peralatan. 5) Atribut : Penggunaan media juga dapat dirasakan pada
kemampuanya memberikan rangsangan suara, visual, warna maupun gerak.
6) Biaya : Alasan lain untuk menggunakan jenis media tertentu ialah karena murah biaya pengadaan atau pembuatanya.
c. Alternatif pilihan
Guru harus mampu menetapkan atau memutuskan media yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran. Menurut Nana Sujana dalam Zaenal Abidin (2003, 28-29) bahwa “Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan prinsip agar penggunaan media mencapai hasil yang baik”. Prinsip-prinsip tersebut meliputi :
1) Menentukan jenis media yang tepat, artinya sebaiknya guru memilih media yang sesuai tujuan dan pelajaran yang akan diajarkan.
2) Menetapkan subyek yang tepat, artinya perlu dipertimbangkan apakah penggunaan media sudah sesuai dengan tingkat kematangan anak didik.
3) Menyediakan media yang tepat, artinya teknik penggunaan media dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan bahan. Metode, waktu dan sarana yang ada.
(37)
21
4) Menggunakan media pada waktu yang tepat dan situasi yang tepat, artinya kapan dan dalam situasi mana saat menggunakan media karena tidak semua pelajaran harus menggunakan media belajar.
4. Macam-macam Media Belajar
Banyak ahli membagi media menjadi berbagai ketegoti. Menutur Seels dan Glasgow dalam Azhar Arsyad (2003: 33-34) membagi media dalam dua kategori dilihat dari segi perkembangan teknologi yaitu :
a. Media Tradisional
1) Visual diam yang diproyeksikan
Media ini meliputi slide, filmstrips, proyeksi overhead, proyeksi
apaque.
2) Visual yang tek diproyeksikan
Media ini meliputi peta, gambar, poster, foto, grafik, diagram, charts, pameran.
3) Audio
Media ini meliputi rekaman piring, pita kaset. 4) Penyajian multimedia
Media ini meliputi slid plus suara (tape), multiimage. 5) Visual dinamis yang diproyeksikan
(38)
6) Cetak
Media cetak adalah bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk pengajaran dan informasi. Media ini meliputi buku, modul, majalah ilmiah, lembaran lepas, workbook.
7) Permainan
Media ini meliputi model, contoh, manipulasi (gobe, boneka) b. Media Teknologi Mutahir
1) Media berbasis telekomunikasi
Media ini meliputi : (a) Telekonference yaitu suatu teknik komunikasi dimana kelompok-kelompok yang yang berada dilokasi geografis berbeda menggunakan microfon dan amplifier khusus yang dihubungkan satu dengan yang lainnya sehingga setiap orang dapat berpartisipasi dengan aktif dalam diskusi atau pertemuan besar. (b) Kuliah jarak jauh (telelecture) adalah suatu pengajaran dimana para ahli dalam suatu bidang tertentu yang menghadapi sekelompok pendengan melalui amplifier telepon. Siswa dapat bertanya dan mendengarkan jawabannya.
2) Media berbasis mikroprosesor
Media ini meliputi : (a) Computer-assisted instruktion adalah suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang berbasis mikroprosesor yang pelajarannya dirancang dan diprogram kedalam sistem tersebut. (b) Interaktive video adalah suatu sistem penyampain pengajaran dimana materi video rekaman disajikan dengan
(39)
23
pengendalian komputer. (c) hypermedia adalah penggabungan media kedalam teks, grafik, gambar, video, musik, dan lain-lain. (d) Compac video disc adalah sistem penyampaian dari rekaman video dimana signal audio-visual direkam pada disket plastik.
Menurut Sell dan Richey yang dikutip Azhar Arsyad (2003: 29-33) mengklasifikasikan ciri-ciri media kedalam empat kelompok yaitu :
a. Teknologi cetak
Teknologi cetak memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Teks dibaca secara linier sedangkan visual diamati berdasarkan ruangan.
2) Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif.
3) Teks dan visual ditampilkan secara diam.
4) Pengembangannya dilakukan secara diam baik teks maupun isual berorientasi (berpusat) pada siswa.
5) Informasinya dapat diatur kembali diatur atau ulang oleh pemakai. b. Media audiovisual
Media audiovisual mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1) Biasanya bersifat linier biasanya menyajikan visual dinamis.
2) Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang atau pembuatnya.
(40)
c. Media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer
Media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer(baik perangkat keras maupun perangkat lunak) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1) Dapat digunakan secara acak, non sekuensial atau secara linier.
2) Biasanya gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol dan grafik.
3) Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.
4) Pembelajaran dapat berorientasi siswa dan melibatkan interaksi siswa yang tinggi.
d. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer
Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Dapat digunakan secara acak, sekuensial dan secara linier. 2) Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa.
3) Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman siswa, menurut apa yang relevan oleh siswa dan dibawah pengendalian siswa.
4) Bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaksi siswa.
5) Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.
Berdasarkan ciri media pendidikan diatas disimpulkan bahwa dalam penggunaan suatu proses belajar haruslah mengandung ciri media agar proses belajar menjadi efektif dan efisien.
(41)
25
5. Indikator Media Belajar
Bedasarkan uraian diatas dapat ditulis indikator media belajar adalah senagai berikut :
a. Memperjelas penyajian pesan
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera c. Menumbuhkan sikap aktif siswa
d. Mengatasi kesulitan guru dalam menyampaikan materi.
C. Cara-cara Belajar
1. Pengertian Cara-cara Belajar
Tiap orang mempunyai cara belajar sendiri-sendiri. Cara belajar pada dasarnya merupakan satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa. Menurut The Liang Gie (1995: 48) mengemukakan bahwa ”Cara belajar adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam usaha belajarnya”. Cara belajar sering disebut dengan gaya belajar atau learning style. Menurut Nasution (1988: 93) “Cara belajar adalah strategi belajar yang diterapkan siswa secara konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir dan memecahkan soal”. Sedangkan Uno Hamzah (2008: 180) mendefinisikan “Gaya belajar adalah cara dia bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang yang diterimanya dalam proses belajar-mengajar”.
(42)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa cara-cara belajar adalah strategi belajar yang diterapkan siswa secara konsisten untuk menangkap informasi sehingga mendapatkan kemampuan baru untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Macam-macam Cara Belajar
Menurut Uno Hamzah (2008: 181-182) macam-macam cara belajar secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Visual (belajar dengan cara melihat)
Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan (visual). Dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak dititik beratkan pada peragaan/media.
Ciri-ciri gaya belajar visual : 1) Bicara cepat.
2) Tidak mudah terganggu oleh keributan.
3) Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar. 4) Lebih suka membaca dari pada dibacakan.
5) Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya.
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual : 1) Gunakan materi visual, seperti gambar-gambar, diagram dan peta. 2) Gunakan warna untuk menandai hal-hal penting.
(43)
27
3) Mengajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi. 4) Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5) Mengajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
b. Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajar melalui alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang dikatakan guru.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :
1) Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri. 2) Mudah terganggu oleh keributan.
3) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat.
4) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan.
5) Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca.
6) Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada berirama dan warna suara.
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori:
1) Mengajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
(44)
3) Gunakan musik untuk mengajarkan anak. 4) Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5) Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
c. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk diam karena keinginan untuk beraktifitas dan eksplorasi sangat kuat.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik : 1) Berbicara perlahan.
2) Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan. 3) Belajar melalui memanipulasi dan praktek.
4) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat.
5) Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita.
6) Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca.
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik: 1) Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2) Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya. 3) Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4) Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
(45)
29
Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika dalam pembelajar guru memberikan strategi yang sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik.
3. Aspek-aspek Cara Belajar
Aspek-aspek yang diteliti dalam cara belajar menurut Thabarany (1994: 43-53) dalam http://www.pdfqueen.com adalah sebagai berikut : a. Persiapan belajar siswa
Pada hakekatnya setiap pekerjaan yang akan dilakukan harus dipersiapkan terlebih dahulu. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam belajar adalah sebagai berikut :
1) Persiapan mental
Persiapan mental yang dimaksud adalah bahwa tekad untuk belajar benar-benar sudah siap. Persiapan mental yang perlu dilakukan adalah:
a) Memahami arti atau tujuan belajar. b) Kepercayaan pada diri sendiri. c) Keuletan.
d) Minat terhadap pelajaran. 2) Persiapan sarana
Sarana yang dibutuhkan dalam belajar yaitu perlengkapan belajar yang memadai dan ruang belajar bebas dari gangguan, sirkulasi dan suhu udara yang baik, penerangan yang memadai.
(46)
b. Cara mengikuti pelajaran
Langkah-langkah dalam mengikuti pelajaran yang perlu dilakukan adalah melakukan persiapan-persiapan dengan mempelajari materi-materi yang akan dibahas dan meninjau kembali materi-materi sebelumnya, bersikap afektif selama kegiatan belajar sampai kegiatan belajar-mengajar berakhir.
c. Aktivitas belajar mandiri
Bentuk aktivitas belajar mandiri yang dilakukan siswa dapat berupa kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan sendiri ataupun kegitankegiatan belajar yang dilakukan sendiri ataupun kegiatan belajar yang dilakukan secara berkelompok. Berikut penjelasan dari keduanya :
1) Aktivitas belajar sendiri
Aktivitas belajar sendiri misalnya, membaca bahan-bahan pelajaran dari berbagai sumber informasi selain buku-buku pelajaran, membuat ringkasan bahn-bahan pelajaran yang telah dipelajari, menghafalkan bahan-bahan pelajaran, mengerjakan latihan soal dan lain sebagainya.
2) Aktivitas belajar kelompok
Adapun yang dapat dilakukan dalam belajar kelompok antara lain, mendiskusiakn bahan-bahan pelajaran yang belum dimengerti, membahas penyelesaian soal-soal yang sulit dan saling bertanya jawab untuk memperdalam penguasaan bahan-bahan pelajaran.
(47)
31
d. Pola belajar siswa
Pola belajar adalah cara siswa melaksanakan suatu kegiatan belajar yaitu bagaimana siswa mengatur dan melaksanakan kegiatan-kegiatan belajarnya. Pola belajar siswa menunjukkan apakah siswa membuat perencanaan belajar, bagaimana mereka melaksanakan dan menilai kegiatan belajarnya.
e. Cara siswa mengikuti ujian
Agar mendapatkan hasil yang baik dalam ulangan baik ulangan harian maupun ulangan semester sebagai modal utama adalah penguasaan materi-materi pelajaran yang baik. Oleh karena itu sejak awal siswa harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar mendapatkan hasil baik dalam ulangan adalah sebagai berikut :
1) Persiapan menghadapi ulangan yaitu mempelajari / mengauasai materi ulangan serta mempersiapkan perlengkapan ulangan .
2) Saat ulangan berlangsung harus benar-benar memahami soal, tenang, mengerjakan dari hal yang termudah dan meneliti setelah selesai. 3) Saat ulangan selesai memeriksa kembali jawaban-jawaban yang
dibuat dalam ulangan.
4. Gaya/cara Belajar Efektif
Menurut Uno Hamzah (2008: 195) banyak gaya yang bisa dipilih untuk belajar secara efektif adalah sebagai berikut :
(48)
a. Bermain dengan kata
Gaya belajar ini sangat menyenangkan karena membantu kita mengingat nama, tempat dan hal lainya dengan cara mendengarkan kemudian menyebutkan.
b. Bermain dengan pertanyaan
Bagi sebagian orang lalu beri pertanyaan. Belajar semakin efektif dan bermanfaat apabila dilakukan dengan cara bermain dengan pertanyaan. c. Bermain dengan gambar
Orang yang memiliki kegemaran ini bisa memiliki kepekaan tertentu dalam menagkap gambar, membuat perubahan, merangkai kartun.
d. Bermain dengan musik
Memainkan instrumen atau selalu mendengarkan musik seseorang mulai belajar mendapatkan informasi terbaru, cara mengingat musik tersebut dan mengembangkannya.
e. Bermain dengan bergerak
Gerak manusia ataupun menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh sambil mengekspresikan gagasan adalah cara belajar yang menyenangkan.
f. Bermain dengan bersosialisasi
Bermain dan bersosialisasi untuk lebih bisa berinteraksi dengan baik. Misalnya bergabung dan membaur dengan orang lain disekitar kita. g. Bermain dengan kesendirian
(49)
33
Seseorang yang menyukai belajar dengan situasi yang sepi maka kamar pribadi agar dapat belajar optimal.
Selain tujuh gaya diatas perlu juga menerapkan tips-tips belajar efektif. Tips-tipa belajar efektif adalah sebagai berikut (http://cara-belajar-efektif.wordpress. com/prilya: 2008/09/19) :
a. Mood (suasana hati) : Ciptakan selalu mood yang positif.
b. Understand (pemahaman) : Tandai pelajaran yang tidak kamu mengerti lalu ulangi sampai mengerti.
c. Recall (ulang) : Setelah belajar satu unit, berhentilah dan
ulang bahan dari unit tersebut dengan kata-kata yang kamu buat sendiri.
d. Digest (telaah) : Kembalilah pada unit yang tidak kamu
mengerti dan pelajari kembali keterangan yang ada lalu diskusikan dengan guru. e. Review (pelajari kembali) : Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari. Ingatlah strategi yang telah membantu kamu mengerti / mengingat informasi. .
f. Dengan menerapkan gaya belajar efektif dan tips-tips diatas siswa mamapu mengembangkan sistem belajar yang efektif dan efisien sehingga akan mempengaruhi prestasinya.
(50)
5. Indikator Cara-cara Belajar
Untuk mendapatkan indikator maka diperlukan wawasan yang luas dan teori-teori yang mendukungnya. Teori untuk menyusun instrumen harus secermat mungkin untuk mendapatkan indikator yang valid. Berdasarkan teori dari Uno Hamzah dan Thabrani diatas maka dapat ditulis indikator sebagai berikut :
a. Mengetahui gaya belajar sendiri
b. Persiapan siswa dalam mengikuti pelajaran c. Cara mengikuti pelajaran
d. Aktivitas belajar mandiri e. Pola belajar siswa
f. Cara siswa mengikuti ujian
D. Penggunaan Waktu Belajar
1. Pengertian Penggunaan Waktu Belajar
Penggunaan waktu belajar artinya pemanfaatan kesempatan yang tersedia untuk melakukan kegiatan belajar. Pendapat penulis tersebut mengacu pada pendapat W.J.S.Poerwodarminto (2001: 164) bahwa “Penggunaan artinya pemanfaatan, sedangkan waktu adalah kesempatan yang tersedia”. Menurut The Liang Gie (1995: 49) “Pokok pangkal yang utama dari belajar yang baik adalah keteraturan”. Tertib dan teratur
(51)
35
merupakan unsur dominan untuk belajar secara disiplin sehingga pengaturan waktu belajar menjadi lebih mudah diterapkan.
Dari pengertian diatas maka dapat diartikan bahwa penggunaan waktu belajar adalah suatu cara memanfaantakan waktu dalam rangka mendapatkan pengetahuan, kecakapan dan sikap yang teratur dan kontinyu.
2. Cara-cara Penggunaan Waktu Belajar
Seluruh kehidupan manusia pada hakikatnya bergelut dalam dimensi waktu. Manusia selalu bergerak dalam lingkaran waktu oleh karena itu aktivitas bermula dan berakhir dalam waktu. Agar waktu tidak terbuang sia-sia dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut :
a. Menjadwal kegiatan belajar
Secara sederhana waktu merupakan suatu kesempatan langgeng yang tersedia dalam alam semesta untuk manusia berprestasi. Alam semesta menyediakan terus-menerus, abadi dan tak akan pernah habis. Namun harus disadari bahwa waktu tidak bisa diulang sehingga melatih diri sendiri untuk membisakan menggunakan waktu sekarang dengan sebaik-baiknya adalah penting. Kebiasaan memanfaatkan waktu yang kita punya sekarang dapat mengikis kecenderungan diri untuk menunda-nunda waktu, mengulur-ulur tempo dan mencari-cari alasan untuk studi atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi setiap saat ada waktu luang hendaknya dimanfaatkan saat itu juga untuk melakukan studi. Sebagian siswa kurang dapat memanfaatkan waktu belajar karena tidak memikili
(52)
rencana studi yang tepat. Oleh karena itu menurut The Liang Gie (1995: 170) perlu diperhatikan pedoman pokok sebagai berikut:
1) Kelompokkanlah waktu sehari-hari untuk keperluan studi, tidur, makan, mandi, olahraga, dan urusan pribadi dan sosial.
2) Selidiki dan tentukanlah waktu yang tersedia untuk studi setiap hari. Setelah mengetahui waktu yang tersedia, setiap siswa hendaknya merencanakan penggunaan waktu itu dengan jalan menetapkan macam-macam pelajaran berikut urutan-urutannya yang harus dipelajari setiap hari.
3) Setiap siswa perlu menyadari bilamana dirinya dapat belajar dengan baik, mata pelajaran yang dianggap sukar hendaknya dipelajari waktu yang optimal itu.
4) Mata pelajaran yang sukar diurutkan dari yang tersukar sampai yang termudah.
5) Siswa hendaknya membiasakan diri seketika atau waktu itu juga untuk memulai mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan studi. 6) Siswa perlu melakukan pengelompokan waktu dan penjatahan waktu
studi, agar jelas waktu 24 jam habis digunakan untuk apa.
Dengan melihat ketentuan tersebut, maka dalam menggunakan waktu belajar anak harus mengelompokkan, merencanakan dan menyusun jadwal kegiatan belajarnya dengan memperoleh prioritas yang utama dan dilakukan secara rutin sehingga kegiatan belajar yang
(53)
37
dilakukan dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga akan meningkatkan prestasi.
b. Pemanfaatan waktu belajar
Waktu belajar yang banyak bukanlah suatu jaminan untuk meraih prestasi maksimal jika tidak digunakan secara optimal. Guy Montrose Whipple dalam Saiful Bahri Djamarah (2003: 21) memberikan pedoman sebagai berikut :
1) Semakin dewasa dan matang pikiran seorang siswa harus dapat belajar semakin lama.
2) Semakin sukar suatu mata pelajaran semakin panjang siswa dalam mempelajarinya.
3) Semakin lambat masa penghangatan yang timbul pada seorang siswa dalam mempelajari materi maka semakin lama harus mempelajarinya.
Cobalah untuk memanfaatkan waktu belajar baik disekolah maupun dirumah. Usahakan waktu belajar di kelas adalah waktu terbaik untuk belajar. Sebelum pelajaran dimulai siapkan materi, kalau masih ada waktu bacalah materi tersebut. Ketika guru mulai menerangkan dengarkan dengan serius dan cobalah mengulang dengan kata-katamu sendiri lalu dibuat ringkasan kecil. Usahakan aktif dan kreatif dalam kerja kelompok, tanyakan hal-hal yang tidak kamu mengerti kepada guru dan yang terakir manfaatkan fasilitas perpustakaan sekolah. Dalam
(54)
belajar usahakan cari tempat belajar yang sunyi atau tidak gaduh supaya kamu dapat berkonsentrasi.
Pemanfaatan waktu belajar dirumah bisa dilakukan dengan membuat jadwal belajar. Menurut Slameto (2003: 82) “Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya”. Seperti yang dikemukakan oleh Clifford T. Morgan dan James Dees dalam buku mereka How To Study yang dikutip oleh The Liang Gie (1995: 174) “Jadwal belajar akan menghemat waktu karena mencegah keragu-raguan siswa mengenai apa yang dipelajari dari waktu kewaktu”. Tujuan utama dibuatnya jadwal belajar adalah agar siswa dapat belajar secara teratur. Mengacu pada uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan waktu baik dirumah maupun disekolah dapat meningkatkan prestasi.
c. Optimalisasi waktu belajar
Mengoptimalkan waktu belajar yaitu dengan cara meminimalkan waktu yang terbuang. Sumber-sumber pemborosan waktu yang teratas adalah yang sering dilakukan siswa adalah waktu untuk televisi dan telepon, diikuti oleh waktu menunggu, waktu pulang pergi dan tamu tak diundang. Untuk mengurangi pemborosan waktu tersebut, setiap siswa haruns mengetahui bagaimana solusinya. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh siswa untuk mengurangi pemborosan waktu
(55)
39
(http://www.wordpress.com/ahmadfarisi: 2008/06/30) adalah sebagai berikut :
1) Waktu untuk televisi
Apabila anda tinggal bersama keluarga yang para anggotanya menyukai televisi maka perlu dicoba hal sebagai berikut:
a) Rencanakan acara yang akan anda tonton dengan menandai jadwal mingguan dan kemudian patuhi jadwal yang sudah anda susun tersebut.
b) Tetap berdiri sewaktu menunton televisi sehingga memudahkan anda pergi ketika acara televisi selesai.
c) Coba memindahkan pesawat televisi ketempat yang anda tidak betah berlama-lama tinggal disitu.
2) Waktu untuk tidur
Tidur Juga salah satu penyita waktu kita, meskipun tidur adalah istirahat yang paling baik. Sebenarnya tidur sehari semalam 8 jam itu masih setandar bagi orang biasa tetapi bukan untuk ukuran mahasiswa maupun pelajar. Mengurangi jam tidur sepuluh menit setiap harinya tidak akan mengganggu kesehatan. Kurangilah waktu tidur dan berusahalah bangun lebih pagi dari biasanya, gunakan jam itu untuk belajar, membaca, menulis dan sebagainya.
3) Waktu untuk telepon
Rencanakan waktu untuk menelpon setiap hari, kemudian lakukan hubungan telepon pada waktu yang sudah anda tetapkan.
(56)
a) Coba membatasi hubungan telepon sampai batas waktu yang ditetepkan.
b) Minta agar penelpon yang sering menghubungi anda untuk menelpon pada waktu yang tepat dengan anda.
c) Handpone dimatikan saat anda belajar. 4) Waktu pulang-pergi
Apabila kita akan pergi sebaiknya pergunakanlah waktu yang ada sebaik-baiknya. Pemanfaatan waktu dalam perjalanan dapat dilakukan dengan cara :
a) Sewaktu dalam perjalanan sempatkanlah waktu untuk belajar. b) Bila melakukan perjalanan dengan teman sekolah, diskusi materi
pelajaran yang telah disampaikan disekolah.
c) Bawa selalu blok note untuk mencatat gagasan yang timbul. 5) Tamu yang tak diundang
Untuk dapat belajar dengan tenang dan tidak diganggu oleh teman, maka yang harus kita lakukan adalah :
a) Tutup pintu bila anda tidak ingin diganggu.
b) Gunakan tanda jangan diganggu yang dipasang dipintu.
c) Kepada teman yang bandel, katakan dengan tegas bahwa anda sibuk dan tidak dapat berbicara sekarang.
Dengan menerapkan tips-tips diatas seseorang akan mengurangi pemborosan waktu, sehingga mereka akan lebih bisa memanfaatkan waktu
(57)
41
untuk belajar yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi khususnya prestasi IPS Terpadu.
3. Indikator Penggunaan Waktu
Dari uraian diatas maka dapat ditulis bahwa indikator penggunaan waktu belajar adalah sebagai berikut :
a. Menjadwal kegiatan belajar b. Pemanfaatan waktu belajar c. Optimalisasi waktu belajar
E. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan media belajar (X1) dengan prestasi belajar IPS Terpadu (Y) Prestasi belajar IPS Terpadu selain dipengaruhi faktor internal juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan rangsangan dari luar diri siswa melalui indera yang dimilikinya terutama pendengaran dan penglihatan. Media pembelajaran sebagai faktor eksternal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar, karena mempunyai potensi atau kemampuan untuk merangsang terjadinya proses belajar. Dengan adanya media maka keterbatasan ruang, waktu dan daya indera dapat diatasi. Selain itu pembelajaran akan lebih menarik sehingga siswa akan termotivasi dan aktif dalam proses belajar-mengajar. Berdasarkan penjelasan tersebut diduga dengan penggunaan media akan meningkatkan prestasi belajar.
(58)
2. Hubungan cara-cara belajar (X2) dengan prestasi belajar IPS Terpadu (Y) Cara belajar pada dasarnya merupakan satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka mencapai prestasi yang diinginkan. Penilaian baik buruknya usaha yang dilakukan akan tergambar dalam bentuk prestasi. Usaha atau cara belajar seseorang akan terlihat dari prestasi yang diperoleh oleh siswa tersebut. Sehingga prestasi belajar yang baik juga dipengaruhi oleh cara belajar yang baik pula. Sedangkan Slameto (2003: 73) berpendapat bahwa ”Banyak siswa dan atau mahasiswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam belajar karena tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif”. Semakin baik siswa dalam mengetahui cara belajar yang baik maka kan baik pula prestasinya. Cara dan kebiasaan belajar yang tepat akan menentukan hasil yang memuaskan, sebaliknya cara belajar yang buruk akan memberikan hasil yang kurang memuaskan.Dari uraian tersebut dapat disimpulkan secara teoritis bahwa ada hubungan antara cara-cara belajar terhadap prestasi IPS Terpadu. 3. Hubungan penggunaan waktu belajar (X3) dengan prestasi belajar IPS
Terpadu (Y)
Sering kali ditemui bahwa banyaknya siswa yang masih belum bisa mengatur waktu dengan cara efisien sehingga mereka mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan belajar tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, tidak konsisten, tidak ada tujuan, dan kurang efektif dalam menggunakan waktu. Dengan adannya kesadaran diri untuk menggunakan waktu seoptimal mungkin dan
(1)
Lampiran 25
NU 0,005 0,010 0,025 0,050 0,100
1 63,657 31,821 12,706 6,314 3,078
2 9,925 6,965 4,303 2,920 1,886
3 5,841 4,541 3,182 2,353 1,638
4 4,604 3,747 2,776 2,132 1,533
5 4,032 3,365 2,571 2,015 1,476
6 3,707 3,143 2,447 1,943 1,440
7 3,499 2,998 2,365 1,895 1,415
8 3,355 2,896 2,306 1,860 1,397
9 3,250 2,821 2,262 1,833 1,383
10 3,169 2,764 2,228 1,812 1,372
11 3,106 2,718 2,201 1,796 1,363
12 3,055 2,681 2,179 1,782 1,356
13 3,012 2,650 2,160 1,771 1,350
14 2,977 2,624 2,145 1,761 1,345
15 2,947 2,602 2,131 1,753 1,341
16 2,921 2,583 2,120 1,746 1,337
17 2,898 2,567 2,110 1,740 1,333
18 2,878 2,552 2,101 1,734 1,330
19 2,861 2,539 2,093 1,729 1,328
20 2,845 2,528 2,086 1,725 1,325
21 2,831 2,518 2,080 1,721 1,323
22 2,819 2,508 2,074 1,717 1,321
23 2,807 2,500 2,069 1,714 1,319
24 2,797 2,492 2,064 1,711 1,318
25 2,787 2,485 2,060 1,708 1,316
26 2,779 2,479 2,056 1,706 1,315
27 2,771 2,473 2,052 1,703 1,314
28 2,763 2,467 2,048 1,701 1,313
29 2,756 2,462 2,045 1,699 1,311
30 2,750 2,457 2,042 1,697 1,310
31 2,744 2,453 2,040 1,696 1,309
32 2,738 2,449 2,037 1,694 1,309
33 2,733 2,445 2,035 1,692 1,308
34 2,728 2,441 2,032 1,691 1,307
35 2,724 2,438 2,030 1,690 1,306
36 2,719 2,434 2,028 1,688 1,306
37 2,715 2,431 2,026 1,687 1,305
38 2,712 2,429 2,024 1,686 1,304
39 2,708 2,426 2,023 1,685 1,304
40 2,704 2,423 2,021 1,684 1,303
41 2,701 2,421 2,020 1,683 1,303
42 2,698 2,418 2,018 1,682 1,302
43 2,695 2,416 2,017 1,681 1,302
44 2,692 2,414 2,015 1,680 1,301
45 2,690 2,412 2,014 1,679 1,301
46 2,687 2,410 2,013 1,679 1,300
47 2,685 2,408 2,012 1,678 1,300
48 2,682 2,407 2,011 1,677 1,299
49 2,680 2,405 2,010 1,677 1,299
50 2,678 2,403 2,009 1,676 1,299 Sumber : Pembuatan Tabel t dengan Program Excel
(2)
NU 0,005 0,010 0,025 0,050 0,100 51 2,676 2,402 2,008 1,675 1,298
52 2,674 2,400 2,007 1,675 1,298
53 2,672 2,399 2,006 1,674 1,298
54 2,670 2,397 2,005 1,674 1,297
55 2,668 2,396 2,004 1,673 1,297
56 2,667 2,395 2,003 1,673 1,297
57 2,665 2,394 2,002 1,672 1,297
58 2,663 2,392 2,002 1,672 1,296
59 2,662 2,391 2,001 1,671 1,296
60 2,660 2,390 2,000 1,671 1,296
61 2,659 2,389 2,000 1,670 1,296
62 2,657 2,388 1,999 1,670 1,295
63 2,656 2,387 1,998 1,669 1,295
64 2,655 2,386 1,998 1,669 1,295
65 2,654 2,385 1,997 1,669 1,295
66 2,652 2,384 1,997 1,668 1,295
67 2,651 2,383 1,996 1,668 1,294
68 2,650 2,382 1,995 1,668 1,294
69 2,649 2,382 1,995 1,667 1,294
70 2,648 2,381 1,994 1,667 1,294
71 2,647 2,380 1,994 1,667 1,294
72 2,646 2,379 1,993 1,666 1,293
73 2,645 2,379 1,993 1,666 1,293
74 2,644 2,378 1,993 1,666 1,293
75 2,643 2,377 1,992 1,665 1,293
76 2,642 2,376 1,992 1,665 1,293
77 2,641 2,376 1,991 1,665 1,293
78 2,640 2,375 1,991 1,665 1,292
79 2,640 2,374 1,990 1,664 1,292
80 2,639 2,374 1,990 1,664 1,292
81 2,638 2,373 1,990 1,664 1,292
82 2,637 2,373 1,989 1,664 1,292
83 2,636 2,372 1,989 1,663 1,292
84 2,636 2,372 1,989 1,663 1,292
85 2,635 2,371 1,988 1,663 1,292
86 2,634 2,370 1,988 1,663 1,291
87 2,634 2,370 1,988 1,663 1,291
88 2,633 2,369 1,987 1,662 1,291
89 2,632 2,369 1,987 1,662 1,291
90 2,632 2,368 1,987 1,662 1,291
91 2,631 2,368 1,986 1,662 1,291
92 2,630 2,368 1,986 1,662 1,291
93 2,630 2,367 1,986 1,661 1,291
94 2,629 2,367 1,986 1,661 1,291
95 2,629 2,366 1,985 1,661 1,291
96 2,628 2,366 1,985 1,661 1,290
97 2,627 2,365 1,985 1,661 1,290
98 2,627 2,365 1,984 1,661 1,290
99 2,626 2,365 1,984 1,660 1,290
100 2,626 2,364 1,984 1,660 1,290
(3)
Lampiran 27
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 0,01 98,503 99,000 99,166 99,249 99,299 99,333 99,356 99,374 99,388 99,399
0,05 18,513 19,000 19,164 19,247 19,296 19,330 19,353 19,371 19,385 19,396
3 0,01 34,116 30,817 29,457 28,710 28,237 27,911 27,672 27,489 27,345 27,229
0,05 10,128 9,552 9,277 9,117 9,013 8,941 8,887 8,845 8,812 8,786
4 0,01 21,198 18,000 16,694 15,977 15,522 15,207 14,976 14,799 14,659 14,546
0,05 7,709 6,944 6,591 6,388 6,256 6,163 6,094 6,041 5,999 5,964
5 0,01 16,258 13,274 12,060 11,392 10,967 10,672 10,456 10,289 10,158 10,051
0,05 6,608 5,786 5,409 5,192 5,050 4,950 4,876 4,818 4,772 4,735
6 0,01 13,745 10,925 9,780 9,148 8,746 8,466 8,260 8,102 7,976 7,874
0,05 5,987 5,143 4,757 4,534 4,387 4,284 4,207 4,147 4,099 4,060
7 0,01 12,246 9,547 8,451 7,847 7,460 7,191 6,993 6,840 6,719 6,620
0,05 5,591 4,737 4,347 4,120 3,972 3,866 3,787 3,726 3,677 3,637
8 0,01 11,259 8,649 7,591 7,006 6,632 6,371 6,178 6,029 5,911 5,814
0,05 5,318 4,459 4,066 3,838 3,687 3,581 3,500 3,438 3,388 3,347
9 0,01 10,561 8,022 6,992 6,422 6,057 5,802 5,613 5,467 5,351 5,257
0,05 5,117 4,256 3,863 3,633 3,482 3,374 3,293 3,230 3,179 3,137
10 0,01 10,044 7,559 6,552 5,994 5,636 5,386 5,200 5,057 4,942 4,849
0,05 4,965 4,103 3,708 3,478 3,326 3,217 3,135 3,072 3,020 2,978
11 0,01 9,646 7,206 6,217 5,668 5,316 5,069 4,886 4,744 4,632 4,539
0,05 4,844 3,982 3,587 3,357 3,204 3,095 3,012 2,948 2,896 2,854
12 0,01 9,330 6,927 5,953 5,412 5,064 4,821 4,640 4,499 4,388 4,296
0,05 4,747 3,885 3,490 3,259 3,106 2,996 2,913 2,849 2,796 2,753
13 0,01 9,074 6,701 5,739 5,205 4,862 4,620 4,441 4,302 4,191 4,100
0,05 4,667 3,806 3,411 3,179 3,025 2,915 2,832 2,767 2,714 2,671
14 0,01 8,862 6,515 5,564 5,035 4,695 4,456 4,278 4,140 4,030 3,939
0,05 4,600 3,739 3,344 3,112 2,958 2,848 2,764 2,699 2,646 2,602
15 0,01 8,683 6,359 5,417 4,893 4,556 4,318 4,142 4,004 3,895 3,805
0,05 4,543 3,682 3,287 3,056 2,901 2,790 2,707 2,641 2,588 2,544
16 0,01 8,531 6,226 5,292 4,773 4,437 4,202 4,026 3,890 3,780 3,691
0,05 4,494 3,634 3,239 3,007 2,852 2,741 2,657 2,591 2,538 2,494
17 0,01 8,400 6,112 5,185 4,669 4,336 4,102 3,927 3,791 3,682 3,593
0,05 4,451 3,592 3,197 2,965 2,810 2,699 2,614 2,548 2,494 2,450
18 0,01 8,285 6,013 5,092 4,579 4,248 4,015 3,841 3,705 3,597 3,508
0,05 4,414 3,555 3,160 2,928 2,773 2,661 2,577 2,510 2,456 2,412
19 0,01 8,185 5,926 5,010 4,500 4,171 3,939 3,765 3,631 3,523 3,434
0,05 4,381 3,522 3,127 2,895 2,740 2,628 2,544 2,477 2,423 2,378
20 0,01 8,096 5,849 4,938 4,431 4,103 3,871 3,699 3,564 3,457 3,368
0,05 4,351 3,493 3,098 2,866 2,711 2,599 2,514 2,447 2,393 2,348
21 0,01 8,017 5,780 4,874 4,369 4,042 3,812 3,640 3,506 3,398 3,310
0,05 4,325 3,467 3,072 2,840 2,685 2,573 2,488 2,420 2,366 2,321
22 0,01 7,945 5,719 4,817 4,313 3,988 3,758 3,587 3,453 3,346 3,258
0,05 4,301 3,443 3,049 2,817 2,661 2,549 2,464 2,397 2,342 2,297
23 0,01 7,881 5,664 4,765 4,264 3,939 3,710 3,539 3,406 3,299 3,211
0,05 4,279 3,422 3,028 2,796 2,640 2,528 2,442 2,375 2,320 2,275
24 0,01 7,823 5,614 4,718 4,218 3,895 3,667 3,496 3,363 3,256 3,168
0,05 4,260 3,403 3,009 2,776 2,621 2,508 2,423 2,355 2,300 2,255
25 0,01 7,770 5,568 4,675 4,177 3,855 3,627 3,457 3,324 3,217 3,129
0,05 4,242 3,385 2,991 2,759 2,603 2,490 2,405 2,337 2,282 2,236 Sumber : Pembuatan tabel F dengan Program Excel
db Pembilang db
Penyebut
(4)
Lampiran 26
TABLE VALUES OF r
product momentN
The Level of Significant
N
The Level of Significant
5%
1%
5%
1%
3
0.997
0.999
38
0.320
0.413
4
0.950
0.990
39
0.316
0.408
5
0.878
0.959
40
0.312
0.403
6
0.811
0.917
41
0.308
0.398
7
0.754
0.874
42
0.304
0.393
8
0.707
0.834
43
0.301
0.389
9
0.666
0.798
44
0.297
0.384
10
0.632
0.765
45
0.294
0.380
11
0.602
0.735
46
0.291
0.376
12
0.576
0.708
47
0.288
0.372
13
0.553
0.684
48
0.284
0.368
14
0.532
0.661
49
0.281
0.364
15
0.514
0.641
50
0.279
0.361
16
0.497
0.623
55
0.266
0.345
17
0.482
0.606
60
0.254
0.330
18
0.468
0.590
65
0.244
0.317
19
0.456
0.575
70
0.235
0.306
20
0.444
0.561
75
0.227
0.296
21
0.433
0.549
80
0.220
0.286
22
0.432
0.537
85
0.213
0.278
23
0.413
0.526
90
0.207
0.267
24
0.404
0.515
95
0.202
0.263
25
0.396
0.505
100
0.195
0.256
26
0.388
0.496
125
0.176
0.230
27
0.381
0.487
150
0.159
0.210
28
0.374
0.478
175
0.148
0.194
29
0.367
0.470
200
0.138
0.181
30
0.361
0.463
300
0.113
0.148
31
0.355
0.456
400
0.098
0.128
32
0.349
0.449
500
0.088
0.115
33
0.344
0.442
600
0.080
0.105
34
0.339
0.436
700
0.074
0.097
35
0.334
0.430
800
0.070
0.091
36
0.329
0.424
900
0.065
0.086
(5)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 26 0,01 7,721 5,526 4,637 4,140 3,818 3,591 3,421 3,288 3,182 3,094
0,05 4,225 3,369 2,975 2,743 2,587 2,474 2,388 2,321 2,265 2,220
27 0,01 7,677 5,488 4,601 4,106 3,785 3,558 3,388 3,256 3,149 3,062
0,05 4,210 3,354 2,960 2,728 2,572 2,459 2,373 2,305 2,250 2,204
28 0,01 7,636 5,453 4,568 4,074 3,754 3,528 3,358 3,226 3,120 3,032
0,05 4,196 3,340 2,947 2,714 2,558 2,445 2,359 2,291 2,236 2,190
29 0,01 7,598 5,420 4,538 4,045 3,725 3,499 3,330 3,198 3,092 3,005
0,05 4,183 3,328 2,934 2,701 2,545 2,432 2,346 2,278 2,223 2,177
30 0,01 7,562 5,390 4,510 4,018 3,699 3,473 3,304 3,173 3,067 2,979
0,05 4,171 3,316 2,922 2,690 2,534 2,421 2,334 2,266 2,211 2,165
31 0,01 7,530 5,362 4,484 3,993 3,675 3,449 3,281 3,149 3,043 2,955
0,05 4,160 3,305 2,911 2,679 2,523 2,409 2,323 2,255 2,199 2,153
32 0,01 7,499 5,336 4,459 3,969 3,652 3,427 3,258 3,127 3,021 2,934
0,05 4,149 3,295 2,901 2,668 2,512 2,399 2,313 2,244 2,189 2,142
33 0,01 7,471 5,312 4,437 3,948 3,630 3,406 3,238 3,106 3,000 2,913
0,05 4,139 3,285 2,892 2,659 2,503 2,389 2,303 2,235 2,179 2,133
34 0,01 7,444 5,289 4,416 3,927 3,611 3,386 3,218 3,087 2,981 2,894
0,05 4,130 3,276 2,883 2,650 2,494 2,380 2,294 2,225 2,170 2,123
35 0,01 7,419 5,268 4,396 3,908 3,592 3,368 3,200 3,069 2,963 2,876
0,05 4,121 3,267 2,874 2,641 2,485 2,372 2,285 2,217 2,161 2,114
37 0,01 7,373 5,229 4,360 3,873 3,558 3,334 3,167 3,036 2,930 2,843
0,05 4,105 3,252 2,859 2,626 2,470 2,356 2,270 2,201 2,145 2,098
38 0,01 7,353 5,211 4,343 3,858 3,542 3,319 3,152 3,021 2,915 2,828
0,05 4,098 3,245 2,852 2,619 2,463 2,349 2,262 2,194 2,138 2,091
39 0,01 7,333 5,194 4,327 3,843 3,528 3,305 3,137 3,006 2,901 2,814
0,05 4,091 3,238 2,845 2,612 2,456 2,342 2,255 2,187 2,131 2,084
40 0,01 7,314 5,179 4,313 3,828 3,514 3,291 3,124 2,993 2,888 2,801
0,05 4,085 3,232 2,839 2,606 2,449 2,336 2,249 2,180 2,124 2,077
41 0,01 7,296 5,163 4,299 3,815 3,501 3,278 3,111 2,980 2,875 2,788
0,05 4,079 3,226 2,833 2,600 2,443 2,330 2,243 2,174 2,118 2,071
42 0,01 7,280 5,149 4,285 3,802 3,488 3,266 3,099 2,968 2,863 2,776
0,05 4,073 3,220 2,827 2,594 2,438 2,324 2,237 2,168 2,112 2,065
43 0,01 7,264 5,136 4,273 3,790 3,476 3,254 3,087 2,957 2,851 2,764
0,05 4,067 3,214 2,822 2,589 2,432 2,318 2,232 2,163 2,106 2,059
44 0,01 7,248 5,123 4,261 3,778 3,465 3,243 3,076 2,946 2,840 2,754
0,05 4,062 3,209 2,816 2,584 2,427 2,313 2,226 2,157 2,101 2,054
45 0,01 7,234 5,110 4,249 3,767 3,454 3,232 3,066 2,935 2,830 2,743
0,05 4,057 3,204 2,812 2,579 2,422 2,308 2,221 2,152 2,096 2,049
46 0,01 7,220 5,099 4,238 3,757 3,444 3,222 3,056 2,925 2,820 2,733
0,05 4,052 3,200 2,807 2,574 2,417 2,304 2,216 2,147 2,091 2,044
47 0,01 7,207 5,087 4,228 3,747 3,434 3,213 3,046 2,916 2,811 2,724
0,05 4,047 3,195 2,802 2,570 2,413 2,299 2,212 2,143 2,086 2,039
48 0,01 7,194 5,077 4,218 3,737 3,425 3,204 3,037 2,907 2,802 2,715
0,05 4,043 3,191 2,798 2,565 2,409 2,295 2,207 2,138 2,082 2,035
49 0,01 7,182 5,066 4,208 3,728 3,416 3,195 3,028 2,898 2,793 2,706
0,05 4,038 3,187 2,794 2,561 2,404 2,290 2,203 2,134 2,077 2,030
50 0,01 7,171 5,057 4,199 3,720 3,408 3,186 3,020 2,890 2,785 2,698
0,05 4,034 3,183 2,790 2,557 2,400 2,286 2,199 2,130 2,073 2,026 Sumber : Pembuatan tabel F dengan Program Excel
Tabel F db
Penyebut
(6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 51 0,01 7,159 5,047 4,191 3,711 3,400 3,178 3,012 2,882 2,777 2,690
0,05 4,030 3,179 2,786 2,553 2,397 2,283 2,195 2,126 2,069 2,022
52 0,01 7,149 5,038 4,182 3,703 3,392 3,171 3,005 2,874 2,769 2,683
0,05 4,027 3,175 2,783 2,550 2,393 2,279 2,192 2,122 2,066 2,018
53 0,01 7,139 5,030 4,174 3,695 3,384 3,163 2,997 2,867 2,762 2,675
0,05 4,023 3,172 2,779 2,546 2,389 2,275 2,188 2,119 2,062 2,015
54 0,01 7,129 5,021 4,167 3,688 3,377 3,156 2,990 2,860 2,755 2,668
0,05 4,020 3,168 2,776 2,543 2,386 2,272 2,185 2,115 2,059 2,011
55 0,01 7,119 5,013 4,159 3,681 3,370 3,149 2,983 2,853 2,748 2,662
0,05 4,016 3,165 2,773 2,540 2,383 2,269 2,181 2,112 2,055 2,008
56 0,01 7,110 5,006 4,152 3,674 3,363 3,143 2,977 2,847 2,742 2,655
0,05 4,013 3,162 2,769 2,537 2,380 2,266 2,178 2,109 2,052 2,005
57 0,01 7,102 4,998 4,145 3,667 3,357 3,136 2,971 2,841 2,736 2,649
0,05 4,010 3,159 2,766 2,534 2,377 2,263 2,175 2,106 2,049 2,001
58 0,01 7,093 4,991 4,138 3,661 3,351 3,130 2,965 2,835 2,730 2,643
0,05 4,007 3,156 2,764 2,531 2,374 2,260 2,172 2,103 2,046 1,998
59 0,01 7,085 4,984 4,132 3,655 3,345 3,124 2,959 2,829 2,724 2,637
0,05 4,004 3,153 2,761 2,528 2,371 2,257 2,169 2,100 2,043 1,995
60 0,01 7,077 4,977 4,126 3,649 3,339 3,119 2,953 2,823 2,718 2,632
0,05 4,001 3,150 2,758 2,525 2,368 2,254 2,167 2,097 2,040 1,993
61 0,01 7,070 4,971 4,120 3,643 3,333 3,113 2,948 2,818 2,713 2,626
0,05 3,998 3,148 2,755 2,523 2,366 2,251 2,164 2,094 2,037 1,990
62 0,01 7,062 4,965 4,114 3,638 3,328 3,108 2,942 2,813 2,708 2,621
0,05 3,996 3,145 2,753 2,520 2,363 2,249 2,161 2,092 2,035 1,987
63 0,01 7,055 4,959 4,109 3,632 3,323 3,103 2,937 2,808 2,703 2,616
0,05 3,993 3,143 2,751 2,518 2,361 2,246 2,159 2,089 2,032 1,985
64 0,01 7,048 4,953 4,103 3,627 3,318 3,098 2,932 2,803 2,698 2,611
0,05 3,991 3,140 2,748 2,515 2,358 2,244 2,156 2,087 2,030 1,982
65 0,01 7,042 4,947 4,098 3,622 3,313 3,093 2,928 2,798 2,693 2,607
0,05 3,989 3,138 2,746 2,513 2,356 2,242 2,154 2,084 2,027 1,980
66 0,01 7,035 4,942 4,093 3,618 3,308 3,088 2,923 2,793 2,689 2,602
0,05 3,986 3,136 2,744 2,511 2,354 2,239 2,152 2,082 2,025 1,977
67 0,01 7,029 4,937 4,088 3,613 3,304 3,084 2,919 2,789 2,684 2,598
0,05 3,984 3,134 2,742 2,509 2,352 2,237 2,150 2,080 2,023 1,975
68 0,01 7,023 4,932 4,083 3,608 3,299 3,080 2,914 2,785 2,680 2,593
0,05 3,982 3,132 2,740 2,507 2,350 2,235 2,148 2,078 2,021 1,973
69 0,01 7,017 4,927 4,079 3,604 3,295 3,075 2,910 2,781 2,676 2,589
0,05 3,980 3,130 2,737 2,505 2,348 2,233 2,145 2,076 2,019 1,971
70 0,01 7,011 4,922 4,074 3,600 3,291 3,071 2,906 2,777 2,672 2,585
0,05 3,978 3,128 2,736 2,503 2,346 2,231 2,143 2,074 2,017 1,969
71 0,01 7,006 4,917 4,070 3,596 3,287 3,067 2,902 2,773 2,668 2,581
0,05 3,976 3,126 2,734 2,501 2,344 2,229 2,142 2,072 2,015 1,967
72 0,01 7,001 4,913 4,066 3,591 3,283 3,063 2,898 2,769 2,664 2,578
0,05 3,974 3,124 2,732 2,499 2,342 2,227 2,140 2,070 2,013 1,965
73 0,01 6,995 4,908 4,062 3,588 3,279 3,060 2,895 2,765 2,660 2,574
0,05 3,972 3,122 2,730 2,497 2,340 2,226 2,138 2,068 2,011 1,963
74 0,01 6,990 4,904 4,058 3,584 3,275 3,056 2,891 2,762 2,657 2,570
0,05 3,970 3,120 2,728 2,495 2,338 2,224 2,136 2,066 2,009 1,961
Tabel F db
Penyebut