Pelaksanaan Akuisisi Pada Perusahaan Di Indonesia

b. Melakukan penawaran tender untuk seluruh sisa saham perusahaan terbuka tersebut, kecuali; 1 Saham yang dimiliki pemegang saham yang telah melakukan transaksi pengambilalihan dengan pengendali baru perusahaan terbuka 2 Saham yang dimiliki pihak lain yang telah mendapatkan penawaran dengan syarat dan kondisi yang sama dari pengendali baru perusahaan terbuka 3 Saham yang dimiliki pihak lain yang pada saat yang bersamaan juga melakukan penawaran tender atas saham perusahaan terbuka yang sama 4 Saham yang dimiliki pemegang saham utama 5 Saham yang dimiliki oleh pihak pengendali lain perusahaan terbuka Adapun dalam pelaksanaan penawaran lelang saham perusahaan publik yang mengakibatkan kepemilikan saham oleh pengendali baru melebihi dari 80 delapan puluh perseratus dari modal disetor perusahaan terbuka, maka pengendali baru tersebut diwajibkan untuk mengalihkan kembali saham perusahaan terbuka tersebut kepada masyarakat, sehingga saham yang dimiliki masyarakat paling kurang 20 dua puluh perseratus dari modal disetor perusahaan terbuka dan dimiliki paling kurang 300 tiga ratus pihak dalam jangka waktu paling lama 2 dua tahun sejak pelaksanaan penawaran tender selesai diselesaikan. 11 Kewajiban mengalihkan saham oleh pengendali tidak berlaku dalam hal perusahaan terbuka, setelah terjadinya pengambilalihan, melakukan aksi korporasi yang mengakibatkan terpenuhinya persyaratan penawaran tender seperti diatas. 11 Wawan Zulmawan, Panduan Praktis Merger Atau Akuisisi Perusahaan, Jakarta: Permata Aksara, 2013, h 70. Pelaksanaan penawaran tender wajib dimulai paling lambat akhir hari kerja ke-2 kedua setelah terjadinya pengambilalihan dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan dalam peraturan Nomor IX.F.1 kecuali ketentuan angka 16 dan angka 20. 12

D. Leveraged Buyout

Leveraged Buyout atau yang biasa disebut dengan LBO adalah sebuah pembelian seluruh atau sebagian besar saham dari suatu perusahaan dengan tujuan mengambilalih dengan menggunakan dana yang dipinjam dari pihak ketiga. Akuisisi dengan menggunakan metode LBO ini mencapai kepopulerannya di Amerika Serikat pada tahun 1980an dimana ada sekitar 2000 transaksi LBO pada kisaran tahun tersebut yang di mana total transaksi mencapai US 250 Miliar. 13 Tidak sampai di situ transaksi LBO yang semakin diminati oleh para pelaku usaha masih populer pada tahun 1990an sampai terjadi 5000 transaksi. Menurut Philip Oliss LBO dalam Skripsi Vincent Wahyudi, akuisisi adalah “an acquisition of a company using a significant amount of borrowed money for which the assets of the company are used as the collateral ”. 14 12 Ibid, h.72. 13 Kenneth A. Carow dan Dianne M. Roden Determinant of the stock Price Reaction to Leveraged Buyout. “Journal Economic of Finance”. 21:3 1997 h 49 14 Vincent Wahyudi, Tinjauan yuridis leveraged buyout dalam pasar modal Indonesia perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan penerbitan obligasinya ,Skripsi S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013, h 39, t.d. Dari definisi ini dapat dipahami bahwa LBO ini adalah suatu transaksi dalam akuisisi yang memiliki karakteristik tersendiri. Umumnya dana yang digunakan dalam transaksi LBO berasal dari investor instutisonal, seperti dana pensiun, dana asuransi, investment bank, perusahaan investasi dan sebagainya. Dana pihak ketiga ini dikoordinasi oleh investment banking firm yang khusus bergerak di bidang LBO. Biasanya dana yang telah diperoleh akan dicicil oleh perusahaan target akuisisi dengan menggunakan bonds-bonds dengan bunga yang tinggi dan sering tanpa jaminan sehingga sangat spekulatif. 15 Dengan cara pembayaran ini maka perusahaan pengakuisisi dapat tidak mengeluarkan uang untuk membeli perusahaan target walaupun biasanya tetap mengeluarkan dana yang relative kecil untuk kelancaran proses awal LBO. Pihak pengakuisisi yang sering disebut juga dengan Corporate Raiders memiliki alasan yang cukup untuk melakukan akuisisi menggunakan LBO. Untuk mencapai tujuan dari perusahaan pengakuisisi tersebut maka perusahaan dapat melakukan cara-cara sebagai berikut: 16 1. Adanya perbedaan harga saham antara harga pasar dengan harga saham jika perusahaan diurus dengan cara-cara yang dilakukan Corporate Raiders. 15 Munir Fuady, Hukum Tentang Akuisisi, Take Over LBO. cet.IV, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2014, h. 143. 16 Ibid, h. 145. 2. Raiders dapat memaksimalkan nilai perusahaan dengan memecah-mecah perusahaan dan menjual sepotong-potong. 3. Raiders tahu bagaimana memperoleh kemudahan dalam pajak. 4. Raiders akan menciptakan insentif individual untuk menggunakan leveraged dalam rangkan memperbaiki hasil-hasil yang diperoleh dalam waktu jangka pendek. 5. Raiders akan memperbaiki kelemahan-kelemahanmanajemen perusahaan dengan mengganti dengan manajemennya sendiri untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Perusahaan investasi menjadi pihak ketiga yang dapat meminjamkan dananya guna lancarnya proses transaksi LBO dalam akuisisi suatu perusahaan. Hal ini didorong dengan bunga yang tinggi dengan jaminan junk bonds dan memiliki hak ekslusif untuk memantau kinerja perusahaan. Perusahaan yang mendapatkan dana dari private equity firm biasanya adalah perusahaan yang mengalami kesulitan dalam pendanaan, dengan terjadinya LBO pada perusahaan target akuisisi maka perusahaan target akan diefisiensikan untuk mencapai efektifitas dari perusahaan, walaupun tujuan utama mereka adalah untuk mendapatkan untung sebesar-sebesarnya dari transaksi LBO tersebut. 17 Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan cara perusahaan pengakuisisi akan meminjam dana menggunakan asset-aset yang dimiliki oleh perusahaan target 17 Hasan Zein Mahmud, Catatan Kolom Hasan Zein: Buku Pertama, Cet. 1. Jakarta: Go Global Book. 1998, h 252. sebagai jaminan dan sisa dari pembayaran tersebut dengan diterbitkan obligasi berbunga tinggi atau Junk Bonds. 18 Salah satu karakteristik dari LBO adalah adanya usaha untuk meningkatkan pendapatan perusahaan target. Bahkan secara ekonomi makro, LBO dinilai tidak dapat mengembangkan perekonomian karena pada dasarnya LBO dianggap tidak menambah produksi baru dari suatu perusahaan dan hanya sekedar mengutak-atik keuangan perusahaan. Karena itu dalam hubungan pasar modal bisnis LBO juga sangat erat kaitannya dengan hal-hal yang dilarang oleh peraturan perundang- undangan di pasar modal. Karena itu pola junk bonds yang digunakan dalam transaksi LBO ini sangat dimusuhi oleh perangkat hukum bisnis modern. 19 Selain itu LBO umumnya menyebabkan terjadinya gelombang PHK dan terpecahnya perusahaan- perusahaan. 20 Dengan semakin cepatnya perkembangan perekonomian dunia saat ini menyebabkan Leveraged Buyout mengalami penurunan jumlahnya dimana pada