Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
Belajar menurut pandangan B. F. Skinner 1958 dalam Syaiful Sagala, 2013 : 14 adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara
progressif. Belajar juga dipahami sebagai suatu prilaku, pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar, maka responnya
menurun. Jadi belajar ialah suatu perubahan dalam kemungkinan atau peluang terjadinya respon. Menurut Murphy 1997 dalam Ngalimun 2012 : 188 teori belajar
konstruktivisme yaitu teori belajar yang mendapat dukungan luas yang bersandar pada ide, bahwa siswa membangun pengetahuannya sendiri dalam konteks
pengalamannya sendiri.
Slameto 2003 : 2 mengemukakan, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Seseorang yang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, seseorang tersebut akan menjadi banyak tahu, dan tidak mengerti
menjadi mengerti tingkah laku memiliki unsur rohani dan unsur jasmaniah.
Gagne dalam Slameto 2003 : 13 menyatakan pengertian belajar sebagai berikut: 1. Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,
keterampilan, kebiasaaan dan tingkah laku. 2. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari
instruksi.
Dimyati dan Mudjiono 2006: 2 mengatakan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja oleh individu yang ditandai
dengan adanya perubahan dalam hal pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap pada diri individu tersebut. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi
perubahan yang bersifat pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomotor serta perubahan yang menyangkut nilai dan sikap afektif.
Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar menurut Slameto 2003 : 3: 1
Perubahan terjadi secara sadar, 2
Perubahan dalam belajar bersifat continue dan fungsional, 3
Perubahan dalam belajar bersifat positif dan negatif, 4
Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5
Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6
Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Berdasarkan pendapat di atas, dapat diartikan bahwa belajar merupakan suatu proses
perubahan secara sadar, bersifat kontinu dan positif baik dalam hal tingkah laku, ataupun pengetahuan sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya. Belajar akan
membawa perubahan dan akan menghasilkan hasil belajar pada individu yang belajar.