Visi dan Misi SMP 177 Jakarta
43
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas guru yakni 98 telah mengidentifikasi perbedaan karakteristik siswa. Mengidentifikasi ini bertujuan
agar guru mengetahui perbedaan siswa, dari segi sikap dan latar belakang sosial dan ekonomi. Beberapa guru di SMP 177 Jakarta memanfaatkan proses
pembelajaran melalui diskusi kelompok dan penugasan kelompok maupun penugasan individu untuk mengenali nama-nama siswa dan mengetahui karakter
siswa secara tidak langsung. Adapun sikap yang dapat diamati yaitu toleransi, mandiri, tanggungjawab, jujur dan disiplin. Sedangkan untuk mengetahui latar
belakang sosial dan ekonomi siswa, guru mengetahuinya pada saat rapat pertemuan guru dengan orangtua siswa.
Untuk melengkapi data pada aspek pemahaman guru terhadap peserta didik, penulis melakukan wawancara dengan beberapa orang guru SMP Negeri 177
Jakarta. Adapun hasil wawancara tersebut adalah sebagai berikut: 1
Dalam memahami karakteristik peserta didik, guru mencari tahu latar belakang mereka. Guru menganggap semua peserta didik porsinya sama.
Kemudian, di awal pembelajaran, guru sudah memberi tahu aturan-aturan yang harus dipatuhi peserta didik di kelas.
2 Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menyisipkan nilai-nilai moral
pada peserta didik melalui contoh-contoh yang relevan dengan materi. 3
Guru menggunakan pendekatan-pendekatan dengan peserta didik dengan menempatkan diri sebagai sahabat, sehingga peserta didik tidak merasa
takut untuk berbagi cerita mengenai masalah yang dihadapi, sehingga meminimalisir terganggunya kegiatan belajar. Dengan pendekatan seperti
ini pula, guru dapat dengan mudah memberikan nasehat-nasehat pada peserta didik.
4 Guru berusaha pembelajaran dilakukan semenyenangkan mungkin, untuk
meningkatkan antusias dari peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, sehingga dapat dengan mudah peserta didik menyerap apa yang diajarkan
guru. 5
Guru tetap menunjukkan ketegasan seorang guru namun tetap dengan bahasa yang santun dan tidak menunjukkan kemarahan. Hal ini dilakukan
44
agar peserta didik tetap menghormati bahwa guru adalah orangtua di sekolah.
6 Guru juga berkoordinasi langsung dengan guru Bimbingan Konseling
dalam rapat guru, ketika menemui masalah yang berkaitan dengan peserta didik. Koordinasi yang rutin dilakukan melalui rapat guru. Namun, apabila
terjadi masalah yang urgen, maka guru kelas atau wali kelas langsung menghubungi guru BK untuk bersama-sama mencarikan solusi yang tepat.
Tabel 4.6 Membantu peserta didik yang kesulitan memahami materi pelajaran
Alternatif Jawaban Frekuensi
Prosentase
Selalu 27
60 Sering
12 27
Kadang-kadang 6
13 Tidak pernah
- -
Jumlah 45
100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar guru telah membantu siswa yang kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Akan tetapi
terdapat 13 guru jarang membantu siswa yang sulit memahami materi pelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh dari wakil kepala sekolah, sekolah sudah
menghimbau guru untuk meluangkan waktu apabila ada siswa yang ingin berkonsultasi tentang materi pelajaran. Akan tetapi memang masih terdapat
sebagian kecil guru yang belum begitu memberi perhatian pada anak didik. Hal ini karena biasanya guru yang ditugaskan menjadi walikelas lah yang lebih
banyak berinteraksi dengan siswa, sehingga dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa.
b. Perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
Pada aspek perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, terdapat sembilan item yang telah ditanyakan pada guru dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana