Penentuan Effisiensi Inhibitor korosi Pembuatan Metil Oleat Campuran melalui Reaksi Esterifikasi

3.4.6. Penentuan Effisiensi Inhibitor korosi

Lempeng Seng ukuran 5 cm x 1,5 cm dihaluskan permukaannya dengan ampelas besi dicuci dengan akuades dan dikeringkan pada suhu kamar ditimbang beratnya berat awal dimasukkan kedalam wadah yang berisi media perendaman Basa Schiff 1000 ppm dibiarkan lempeng seng terendam selama 24 jam diangkat dan dicuci secara hati-hati dengan menggunakan sikat halus dan lembut dikeringkan pada suhu kamar ditimbang berat akhirnya dihitung efisiensi inhibitor korosinya Hasil Sebagai kontrol pembanding dilakukan juga perendaman lempengan seng dalam larutan korosif tanpa penambahan larutan inhibitor dengan variasi waktu yang sama yaitu 24, 48, 72, 96 dan 120 jam. Dilakukan prosedur yang sama untuk variasi konsentrasi 3000, 5000 dan 7000 ppm dan variasi waktu perendaman 24, 48, 72, 96 dan 120 jam demikian juga untuk penentuan efisiensi inhibitor korosi untuk asam oleat campuran, metil oleat campuran, campuran aldehida turunan metil oleat, etilendiamin, anilina, Basa Schiff I dan Basa Schiff II. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian

4.1.1. Pembuatan Metil Oleat Campuran melalui Reaksi Esterifikasi

Metil oleat campuran diperoleh dari hasil esterifikasi antara asam oleat campuran dengan metanol absolut dalam pelarut benzena menggunakan katalis asam sulfat pekat pada suhu 80-90 o C. Volume rata-rata metil oleat campuran yang diperoleh yaitu 93,2 ml. Spektrum FT-IR dari campuran metil oleat campuran memberikan puncak-puncak serapan kimia pada bilangan gelombang 3010 cm -1 , 2924,09 cm -1 , 2854,65 cm -1 , 2681,91 cm -1 , 2345,44 cm -1 , 1743,65 cm -1 , 1651,07 cm -1 , 1442,75 cm -1 , 1365,6 cm -1 , 1242,16 cm -1 , 1172,72 cm -1 , 1018,41 cm -1 , 848,68 cm -1 , 725,23 cm -1 , 617,22 cm -1 Gambar 4.1. Gambar 4.1. Spektrum FT-IR Metil Oleat Campuran Universitas Sumatera Utara Asam oleat yang digunakan masih tercampur dengan asam lemak lainnya dengan komposisi kemurnian berdasarkan hasil analisis kromatografi gas terhadap metil oleat campuran memberikan kromatogram Lampiran 1 kandungan asam lemak seperti pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Komposisi asam lemak pada asam oleat campuran. Asam lemak Rantai karbon Kandungan Asam lemak jenuh Asam heptanoat C 8:0 0.0272 Asam dekanoat C 10:0 1.3361 Asam laurat C 12:0 1.2191 Asam miristat C 14:0 0.5739 Asam pentadekanoat C 15:0 0.0126 Asam palmitat C 16:0 4.8758 Asam heptadekanoat C 17:0 0.0361 Asam stearat C 18:0 2.3515 Asam eikosanoat C 20:0 0.1913 Asam dokosanoat C 22:0 0.0362 Asam tetrakosanoat C 24:0 0.1841 Asam lemak tak jenuh Asam palmitoleat C 16:1 0.3523 Asam cis-10-heptadekanoat C 17:1 0.0270 Asam oleat C 18:1 74.4861 Asam linoleat C 18:2 13.5787 Asam linolenat C 18:3 0.8428 Asam -9-eikosenoat C 20:1 0.3767 Asam erukat C 22:1 0.1499

4.1.2. Ozonolisis Metil Oleat Campuran membentuk Campuran Adehida

Dokumen yang terkait

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

31 156 80

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 12

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 2

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 5

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 2 18

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 1 5

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 13

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oleokimia - Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 9 7