34
D. Kepala Sekolah 1. Tugas Kepala Sekolah
Wahjosumidjo 2011:
203 mengatakan
kepala sekolah
bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, sehingga kepala sekolah mempunyai kewajiban untuk selalu mengadakan pembinaan
dalam arti berusaha agar pengelolaan, penilaian, bimbingan, pengawasan, dan pengembangan pendidikan dapat berjalan dengan baik.
Wahjosumidjo 2011: 204 menjelaskan tugas-tugas kepala sekolah adalah: a pengelolaan, b penilaian, c bimbingan, d pembiayaan, e
pengawasan, dan f pengembangan. a. Pengelolaan
Proses meliputi pengadaan, pendayagunaan dan pengembangan tenaga kependidikan, tanah, dan gedung serta pemilikannya.
b. Penilaian Penilaian pendidikan dasar diselenggarakan untuk memperoleh keterangan
tentang proses belajar mengajar dan upaya pencapaian tujuan pendidikan dasar dalam rangka pembinaan dan pengembangan, serta untuk penentuan
akreditasi sekolah. c. Bimbingan
Menyediakan guru pembimbing untuk membimbing guru dan siswa agar menemukan pribadi, mengenal lingkungan, serta merencanakan masa
depan.
35
d. Pembiayaan Pembiayaan meliputi sebagai berikut:
1 gaji guru, tenaga pendidikan lainnya, dan tenaga administrasi, 2 biaya pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana,
3 penyelenggaraan pendidikan, dan 4 biaya perluasan dan pengembangan.
e. Pengawasan Pengawasan dilaksanakan dalam rangka pembinaan pengembangan,
pelayanan dan peningkatan mutu, serta perlindungan sekolah yang bersangkutan. Pengawasan meliputi segi teknis dan administrasi sekolah.
f. Pengembangan Pengembangan meliputi upaya perbaikan, perluasan, pendalaman, dan
penyesuaian pendidikan melaui peningkatan mutu pendidikan di sekolah baik penyelenggaraan kegiatan dan peralatan sekolah.
Sebagai seorang manajer di sekolah, Kepala Sekolah mempunyai tugas- tugas tertentu yang berbeda dengan guru kelas. Menurut James A. F. Stonen
dalam Mat Syuroh, 2009: 2-3 tugas utama kepala sekolah sebagai manajer adalah sebagai berikut.
a. Kepala sekolah bekerjasama dengan orang lain. Seorang kepala sekolah bertanggungjawab untuk bekerjasama dengan orang lain, baik dengan
atasannya, staf teman sekerja atau orang lain dalam organisasi maupun orang di luar organisasi.
36
b. Kepala sekolah bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan akuntabilitas untuk menyusun tugas, menjalankan tugas, mengadakan
evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin
bertanggungjawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan. c. Kepala sekolah menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas. Proses
kepemimpinan dibatasi lembaga, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan
pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif, dan
menyelesaikan masalah secara efektif. d. Kepala sekolah harus berfikir secara analitis dan konseptual. Seorang
pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin
harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dalam kaitannya dengan pekerjaan lain.
e. Kepala sekolah adalah sebagai mediator. Konflik selalu terjadi pada setiap tim dalam organisasi. Oleh karena itu, kepala sekolah harus dapat menjadi
seorang mediator penengah. f. Kepala sekolah adalah fasilitator dan diplomat. Seorang kepala sekolah
harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat seorang kepala sekolah harus dapat mewakili tim atau
organisasinya.
37
g. Kepala sekolah harus mampu mengambil keputusan yang sulit. Artinya seorang kepala sekolah sebagai manajer harus mampu memecahkan
masalah. Sedangkan Husaini Usman 2009: 638 menerangkan bahwa dalam
Manajemen Pendidikan, khususnya manajemen sekolah dasar kepala sekolah mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam beberapa hal, yaitu: a
perencanaan program sekolah, b pelaksanaan rencana kerja sekolah, c kepemimpinan sekolah, dan d pengawasan sekolah.
a. Perencanaan program sekolah Kepala sekolah bersama warga sekolah membuat perencanaan berupa visi,
misi sekolah, tujuan, dan rencana program kerja sekolah dengan jelas dan dapat dipahami sebagai acuan kegiatan di sekolah.
b. Pelaksanaan rencana kerja sekolah Kepala sekolah bersama stakeholders sekolah membuat pedoman sekolah,,
struktur organisasi sekolah, dan melaksanakan kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat serta melibatkan semua warga sekolah dan
masyarakat dalam pencapaian tujuan. c. Kepemimpinan sekolah
Kepala sekolah sebagai pemimpin sekaligus manajer di sekolah dan bertanggungjawab dalam pembuatan keputusan atas nama sekolah,
diharapkan dapat mengayomi warga sekolah, dan menjadi teladan bagi para guru, karyawan, dan siswa.
38
d. Pengawasan sekolah Pengawasan sekolah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan,
dan tindak lanjut pengawasan. Kepala sekolah melaporkan hasil evaluasi kepada komite sekolah dan pihak-pihak lain yang berkepentingan minimal
setiap akhir semester. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tugas
dari kepala sekolah sebagai manajer adalah: a membuat perencanaan program sekolah, b melaksanakan rencana kerja sekolah, c memimpin
sekolah, dan d mengadakan pengawasan sekolah.
2. Ciri-ciri Kepala Sekolah yang Efektif
Tatang 2013: 150-151 mendeskripsikan tentang ciri-ciri kepala sekolah yang efektif adalah sebagai berikut.
a. Kepala sekolah yang efektif memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolahnya, dan mendorong semua staf untuk mewujudkan visi
tersebut. b. Kepala sekolah yang efektif memiliki harapan tinggi terhadap prestasi
siswa dan kinerja staf. c. Kepala sekolah yang efektif tekun mengamati para guru di kelas dan
memberikan balik yang positif dan konstruktif dalam rangka memecahkan masalah dan memperbaiki pembelajaran.
d. Kepala sekolah yang efektif mendorong pemanfaatan waktu secara efisien dan merancang langkah-langkah untuk meminimalisasi
kekacauan. e. Kepala sekolah yang efektif mampu memanfaatkan sumber-sumber
material dan personil secara efektif. f. Kepala sekolah yang efektif memantau prestasi siswa secara
individual dan kolektif dan memanfaatkan informasi untuk mengarahkan perencanaan konstruksional.
Pendapat di atas mengemukakan bahwa kepala sekolah yang efektif harus berwawasan luas, visioner, dan selalu dapat memanfaatkan kesempatan
sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan sekolah. Kepala sekolah harus bisa