3.7.2.2 Pembu atan larutan stok β-karoten
Serbuk β-karoten 1 mg dalam 1 ml kloroform dan ditambah dengan 20 mg asam linoleat dan 200 mg Tween-40. Kloroform kemudian diuapkan dari
campuran dengan rotavapor. Residu yang tertinggal dilarutkan dengan 10 ml air suling, dicampur sehingga homogen lalu ditambahkan 40 ml air beroksigen,
dicampur homogen Rosidah, et al., 2008.
3.7.2.3 Pembuatan larutan induk ekstrak etanol buah Paprika EEBP
Sebanyak 125 mg ekstrak etanol buah paprika merah, kuning dan hijau ditimbang, kemudian dilarutkan dalam labu tentukur 25 ml dengan etanol lalu
volumenya dicukupkan dengan etanol sampai garis tanda konsentrasi 5000 ppm.
3.7.2.4 Pembuatan larutan uji ekstrak etanol buah Paprika EEBP
Larutan induk EEBP dipipet sebanyak 2 ml; 4 ml; 6 ml kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dan volumenya dicukupkan dengan
etanol sampai garis tanda untuk mendapatkan konsentrasi 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm.
3.7.2.5 Pembuatan larutan pembanding butil hidroksitoluena BHT dan kuersetin
Sebanyak 5 mg masing-masing butil hidroksitoluena BHT dan kuersetin ditimbang, kemudian dilarutkan dalam labu tentukur 50 ml dengan etanol, lalu
volumenya dicukupkan dengan etanol sampai garis tanda konsentrasi 100 ppm.
3.7.2.6 Penentuan aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah Paprika Capcisum annum L. var. grossum
menggunakan metode β-karoten- asam linoleat
Larutan stok β-karoten sebanyak 4 ml dipipet ke dalam tabung-tabung uji yang masing-masing berisi 0,2 ml larutan ekstrak etanol buah paprika merah,
kuning dan hijau konsentrasi 1000 ppm, 2000 ppm, dan 3000 ppm, butil hidroksitoluena konsentrasi 100 ppm, dan kuersetin konsentrasi 100 ppm.
Universitas Sumatera Utara
Penyerapan UV setiap sampel dan blanko tanpa β-karoten diukur langsung 0 menit sampai 120 menit pada panjang gelombang 470 nm dengan
spektrofotometer. Pengukuran diulang sebanyak 3 kali untuk setiap sampel. Aktivitas Antioksidan AA ditentukan dengan menggunakan rumus berikut:
A0 dan A0 ialah serapan sampel dan blanko pada waktu 0 menit. At dan
At ialah serapan sampel dan blanko pada waktu t menit Sugiastuti, 2002;
Rosidah, et al., 2008.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan
Hasil identifikasi tumbuhan yang diteliti di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor adalah sampel buah paprika merah,
kuning, dan hijau termasuk suku Solanaceae, jenis Capsicum annum L. cv.group grossum.
4.2 Hasil Karakteristik Simplisia 4.2.1 Pemeriksaan makroskopik buah paprika
Hasil pemeriksaan makroskopik buah paprika adalah memiliki bentuk seperti tomat, dengan permukaan mengkilat, bergelombang besar atau bersegi-
segi sangat jelas. Buah paprika berongga pada bagian dalamnya. Ukuran buah bervariasi, ada yang berukuran besar, panjang atau pendek. Warna paprika yaitu
merah, kuning dan hijau dengan rasa agak manis, dan tidak terlalu pedas. Ketiganya memiliki bau yang khas seperti cabe.
4.2.2 Pemeriksaan makroskopik simplisia buah paprika
Hasil pemeriksaan simplisia buah paprika merah adalah simplisia berwarna merah kecoklatan, simplisia buah paprika kuning diperoleh simplisia
berwarna kuning kehitaman dan simplisia buah paprika hijau adalah simplisia berwarna hijau kecoklatan. Ketiga simplisia memiliki bau yang khas yaitu seperti
cabe dan memiliki permukaan yang kasar.
4.2.3 Pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia buah paprika
Pemeriksaan dilakukan terhadap serbuk simplisia buah paprika hijau, paprika merah dan paprika kuning. Hasil pemeriksaan mikroskopik ketiga
Universitas Sumatera Utara