Penularan Penyakit Malaria Malaria 1. Pengertian Penyakit Malaria

2.1.3. Penularan Penyakit Malaria

Fatmah 2011, menyatakan bahwa penularan malaria terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung Sporozoit. Dalam keadaan tertentu dapat terjadi penularan dengan bentuk Tropozoit, misalnya melalui transfusi darah, melalui plasenta dari ibu kepada bayinya dan penularan melalui jarum suntik yang terkontaminasi. Cara penularan penyakit malaria melalui gigitan nyamuk malaria Anopheles. Apabila nyamuk Anopheles menggigit orang sehat maka parasit akan di tularkan ke orang sehat tersebut dan akan berkembangbiak. Selanjutnya menyerang sel-sel darah merah hingga orang sehat tersebut akan sakit malaria dalam waktu kurang lebih 12 hari. Pada masa inkubasi malaria, protozoa tumbuh di dalam sel hati; beberapa hari sebelum gejala pertama terjadi, organisme tersebut menyerang dan menghancurkan sel darah merah sehingga menyebabkan demam. Menurut Depkes 2003, dikenal ada dua macam cara penularan penyakit malaria yaitu: 1. Penularan secara alamiah natural infection Penularan secara ilmiah yaitu infeksi malaria terjadi melalaui pemaparan dengan gigitan nyamuk Anopheles betina yang infektif, yang mengandung sporozoid. Kepada individu yang rentan, penularan secara alamiah dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Orang sakit malaria digigit nyamuk vector penular malaria. Saat nyamuk menghisap darah orang sakit itu, maka akan terbawa parasit yang ada dalam darah orang sakit malaria tersebut. Universitas Sumatera Utara b. Nyamuk vector penyebab penyakit malaria, yaitu nyamuk yang telah menghisap darah orang sakit akan terinfeksi oleh parasit malaria. Dalam tubuh nyamuk terjadi siklus hidup parasit malaria seksual. c. Orang sehat yang digigit oleh nyamuk malaria yang telah terinfeksi oleh plasmodium. Nyamuk tersebut pada saat menggigit maka parasit yang ada dalam tubuh nyamuk masuk ke dalam darah manusia. Dalam tubuh manusia terjadi siklus hidup parasit malaria aseksual. d. Nyamuk yang terinfeksi parasit malaria sporozoit menggigit orang sehat, dan orang sehat tersebut menjadi sakit malaria. Penularan Tidak Secara Alamiah Penularan malaria tidak secara alamiah terbagi atas tiga kelompok, yaitu : a. Malaria bawaan Congenital, yaitu terjadinya penularan pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita malaria. Penularan ini melalui tali pusat plasenta. b. Secara mekanik, yaitu penularan malaria melalui transfusi darah atau jarum suntik. c. Secara oral melalui mulut, yaitu cara penularan ini pernah dibuktikan pada burung, ayam, burung dara dan monyet.

2.1.4. Bionomik Vektor Malaria