Tempat berkembang biak vektor Breeding Places

potensial Breeding Pleaces. Yang dimaksud dengan tempat perindukan adalah genangan air di sekitar pantai yang permanen, genangan air di muara sungai yang tertutup pasir dan saluran dengan aliran air yang lambat Depkes, 2003. Larvaciding bertujuan untuk menekan populasi larva nyamuk Anopheles. Dapat dilakukan secara kimia dan biologi. Bila larvaciding secara kimia dapat dilakukan pada TPV yang potensial, terukur dan terjangkau untuk diaplikasikan, tidak ada vegetasi yang menghalangi aplikasi larvasida, bukan tipe TPV yang kecil dan menyebar sehingga sulit diidentifikasi dan diintervensi, sedangkan secara biologi seperti Penebaran ikan pemakan jentik seperti ikan kepala timah Aplocheilus panchax dan ikan nila merah Oreochromis nilaticum pada TPV yang potensial dan airnya permanen Depkes, 2003.

2.3. Kondisi Lingkungan Rumah

2.3.1. Tempat berkembang biak vektor Breeding Places

Lingkungan adalah lingkungan manusia dan nyamuk berada. Nyamuk berkembang biak dengan baik bila lingkungannya sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan oleh nyamuk untuk berkembang biak. Kondisi lingkungan yang mendukung perkembangan nyamuk tidak sama tiap jenisspesies nyamuk. Nyamuk Anopheles aconitus cocok pada daerah perbukitan dengan sawah non teknis berteras, saluran air yang banyak ditumbuhi rumput yang menghambat aliran air. Nyamuk Anopheles balabacensis cocok pada daerah perbukitan yang banyak terdapat hutan dan perkebunan. Jenis nyamuk Anopheles maculatus dan Anopheles balabacensis Universitas Sumatera Utara sangat cocok berkembangbiak pada tempat genangan air seperti bekas jejak kaki, bekas jejak roda kendaraan dan bekas lubang galian Depkes, 2003 Tempat perkembangbiakan vektor secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kejadian malaria. Sawah, saluran irigasi, tepi danau, genangan air payau, dan tambak ikan merupakan tempat yang cocok dan aman untuk berkembangbiaknya vektor malaria Depkes, 2003. Ada juga yang senang berkembangbiak di sumur dan potongan bambu Dev,1996 serta tangki airbak air Hong, 1998 Ghebreyesus, 2000 pernah mengidentifikasikan faktor-faktor risiko insidensi malaria di enam buah desa di Ethiopia bagian utara. Enam dari 14 buah veriabel yang diteliti berhasil diidentifikasi sebagai faktor risiko tinggi insidensi malaria, salah satu diantaranya adalah pemukiman yang berdekatan dengan saluran irigasi mempunyai faktor terinfeksi malaria sebesar 2,68 kali bila dibandingkan dengan pemukiman yang jauh dari saluran irigasi. Lingkungan rumah yang diperhatikan dalam kejadian malaria adalah jarak rumah dari tempat istirahat dan tempat perindukan yang disenangi nyamuk Anopheless seperti adanya semak yang rimbun akan menghalangi sinar matahari menembus permukaan tanah, sehingga adanya semak-semak yang rimbun berakibat lingkungan menjadi teduh serta lembab dan keadaan ini merupakan tempat istirahat yang disenangi nyamuk Anopheles, parit atau selokan yang digunakan untuk pembuangan air merupakan tempat berkembangbiak yang disenangi nyamuk, dan kandang ternak sebagai tempat istirahat nyamuk sehingga jumlah populasi nyamuk di sekitar rumah bertambah Handayani dkk,2008 Universitas Sumatera Utara

2.3.2. Rawa-rawa.