2.3.2. Rawa-rawa.
Rawa-rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus- menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri
khusus secara fisika, kimiawi dan biologis Angga, 2008. Definisi yang lain dari rawa-rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah
yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis Angga, 2008.
Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air
laut, secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut. Daerah yang penuh
dengan nyamuk, seperti rawa-rawa, telah lama memiliki hubungan dengan tingginya angka serangan malaria. Lingkungan yang mendukung seperti genangan air
menyebabkan munculnya sarang nyamuk Angga, 2008 Ciri-ciri rawa pada umumnya ialah : airnya asam, warna airnya merah, kurang
baik untuk mengairi tanaman, bagian dasar rawa terdapat banyak gambut. Rawa tersebut selalu digenangi air karena kekurangan drainase atau letaknya lebih rendah
dari daerah sekitarnya. Pada daerah rawa pada umumnya banyak terdapat sarang nyamuk malaria, namun hal ini dapat diberantas dengan membuat perikanan di
daerah rawa-rawa tersebut Widodo, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Rumah Sehat
Menurut Azwar, 1996 rumah sehat harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain :
1. Rumah harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat terpenuhi kebutuhan fisik dasar dari penghuninya. Hal-hal yang perlu diperhatikan di sini ialah :
a. Rumah tersebut harus terjamin penerangannya yang dibedakan atas cahaya matahari dan lampu.
b. Rumah tersebut harus mempunyai ventilasi yang sempurna,sehingga aliran udara segar dapat terpelihara.
c. Rumah tersebut dibangun sedemikian rupa sehingga dapat dipertahankan suhu lingkungan
2. Rumah harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat terpenuhi kebutuhan kejiwaan dasar dari penghuninya. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Terjamin berlangsungnya hubungan yang serasi antara anggota keluarga yang tinggal bersama.
b. Menyediakan sarana yang memungkinkan dalam pelaksanaan pekerjaan rumah tangga tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan
3. Rumah tersebut harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat melindungi penghuni dari penularan penyakit atau berhubungan dengan zat-zat yang
membahayakan kesehatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : a. Rumah yang di dalamnya tersedia air bersih yang cukup.
b. Ada tempat pembuangan sampah dan tinja yang baik.
Universitas Sumatera Utara
c. Terlindung dari pengotoran terhadap makanan. d. Tidak menjadi tempat bersarang binatang melata ataupun penyebab penyakit
lainnya. 4. Rumah harus dibangun sedemikian rupa sehingga melindungi penghuni dari
kemungkinan terjadinya bahaya kecelakaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Rumah yang kokoh. b. Terhindar dari bahaya kebakaran.
c. Alat-alat listrik yang terlindungi. d. Terlindung dari kecelakaan lalu lintas
Kondisi fisik rumah berkaitan sekali dengan kejadian malaria, terutama yang berkaitan dengan mudah atau tidaknya nyamuk masuk ke dalam rumah adalah
ventilasi yang tidak dipasang kawat kasa dapat mempermudah nyamuk masuk kedalam rumah. Langit-langit atau pembatas ruangan dinding bagian atas dengan atap
yang terbuat dari kayu, internit maupun anyaman bambu halus sebagai penghalang masuknya nyamuk ke dalam rumah dilihat dari ada tidaknya langit-langit pada semua
atau sebagian ruangan rumah. Kualitas dinding yang tidak rapat jika dinding rumah terbuat dari anyaman bambu kasar ataupun kayupapan yang terdapat lubang lebih
dari 1,5 mm² akan mempermudah nyamuk masuk ke dalam rumah Darmadi, 2002.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Landasan Teori