BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis yang dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut :
1. Secara simultan Corporate Social Responsibility, Leverage, Investment
Opportunity Set, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Komisaris Independen, Cash Holding, dan Dividend Payout Ratio berpengaruh
signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode pengamatan 2007 – 2010.
2. Secara parsial hanya variabel Investment Opportunity Set dan Profitabilitas yang
berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Sehingga menunjukkan hasil yang konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sujoko dan Soebiantoro
2007 serta penelitian yang dilakukan oleh Susanti 2010. Hal ini menjadi indikasi bahwa para investor ketika akan mengambil keputusan investasi pada
saham-saham Jakarta Islamic Index lebih mementingkan kesempatan investasi masa depan yang dimiliki perusahaan dan profitabilitas daripada hal lainnya. Hal
ini disebabkan karena saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index adalah saham-saham pilihan dengan kapitalisasi besar dan non ribawi sehingga
keberlangsungan perusahaan dan profit menjadi dasar pengambilan keputusan investasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Sementara itu, variabel Corporate Social Responsibility, Leverage, Ukuran
Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Komisaris Independen, Cash Holding, dan Dividen Payout Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai perusahaan.
Untuk variabel Kepemilikan Manajerial dan Dividend Payout Ratio menunjukkan hasil yang konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuniarsih dan
Wirakusuma 2007 serta Susanti 2010. Sedangkan Corporate Social Responsibility, Leverage, Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Cash
Holding bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Herawati 2005, Yuniarsih dan Wirakusuma 2007, serta Susanti 2010.
4. Pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan sampel
Jakarta Islamic Index menunjukkan variasi yang sangat luas. Hal ini ditunjukkan pada persentase pemenuhan index corporate social responsibility berdasarkan
global reporting initiative, menunjukkan bahwa hanya ada 25 perusahaan sampel yang memenuhi 79 index corporate social responsibility. Sedangkan 75
perusahaan sampel lainnya tidak memenuhi seluruh index corporate social responsibility. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kesadaran perusahaan dalam
pemenuhan corporate social responsibility masih rendah.
6.2. Keterbatasan Penelitian