Defenisi dan Batasan Operasional Luas dan letak geografis

31 H1 : Pasar tandan buah segar TBS Kelapa Sawit perdesaan Asahan dengan pasar nasional terintegrasi dalam jangka panjang Kriteria uji : t-stat dari t-tabel , β 2 =0, H0 terima, H1 tolak t-stat t-tabel , β 2 ≠0, H0 tolak , H1 terima

3.4 Defenisi dan Batasan Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penelitian, maka dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut. Defenisi 1 Tandan buah segar adalah buah kelapa sawit yang siap panen yang memiliki kematangan yang optimum yaitu pada saat tandan buah segar mengandung minyak dan kernel yang tinggi yang di diproduksi oleh perkebunan rakyat. 2 Sturuktur pasar adalah penggolongan pasar bedasarkan strukturnya, yaitu pasar persaigan sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar monopsoni, oligopsoni 3 Integrasi pasar sebagai keterpaduan diantara beberapa pasar yang memiliki hubungan harga tinggi. 4 Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk memanfaatkan yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Batasan Opersional 1 Harga Tandan Buah Segar TBS yang diteliti adalah harga yang terdapat pada perdesaan Asahan dan harga Nasional. Universitas Sumatera Utara 32 2 Harga TBS di tingkat pedesaan adalah harga TBS yang dijual petani terhadap pedagang pengumpul di desa Kabupaten Asahan. 3 Harga TBS di tingkat Nasional adalah harga TBS yang diterima di pabrik, dimana pabrik yang mewakili harga TBS yg terdapat di Sumatera Utara. 4 Penelitian dilakukan dalam wilayah Sumatera Utara. 5 Penelitian dilakukan pada bulan September – November 2012. Universitas Sumatera Utara 33 IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL

4.1. Luas dan letak geografis

Penelitian dilakukan di Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara dan wilayah kecamatan yang menjadi daerah penelitian adalah kecamatan Bandar Pasir Mandoge. Kabupaten Asahan merupakan salah satu kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Asahan berada pada 2 03’00”- 3 26’00 Lintang Utara, 99 01-100 00 Bujur Timur dengan ketinggian 0 – 1.000 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kabupaten Asahan adalah seluas 371.945 Ha, terdiri dari 13 Kecamatan, 176 DesaKelurahan Definitif. Secara administratif Wilayah Kabupaten Asahan mempunyai batas-batas sebagai berikut : • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Batu Bara • Sebelah Selatan dengan Kabupaten Labuhan Batu dan Toba Samosir • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Simalungun • Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka Wilayah pesisir kabupaten Asahan pada umumnya datar dengan kemiringan lereng 0 – 3. Pada daerah berbukit di sebelah Barat Daya, umumnya merupakan wilayah bergelombang dengan kemiringan 3 – 8 . Dataran pesisir kabupaten Asahan merupakan dataran rendah dengan elevasi 0 – 200 m. Pesisir pantai terdapat di Timur Laut, sementara wilayah Barat Daya merupakan tempat titik-titik tertingginya, sehingga wilayah tersebut melereng dari Barat Daya ke Timur Laut. Universitas Sumatera Utara 34 Kecamatan Bandar Pasir Mandoge merupakan salah satu dari 25 kecamatan di kabupaten Asahan yang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : • Sebelah Utara dengan kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun • Sebelah Selatan dengan kecamatan Bandar Pulau dan Kabupaten Tobasa • Sebelah Timur dengan kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun • Sebelah Barat dengan kecamatan Aek Songsongan Luas wilayah kecamatan B.P. Mandoge adalah 651,00 Km 2 . Sekitar 60,88 dari total luas lahan kecamatan Bandar Pasir Mandoge adalah Lahan Perkebunan. Tabel 2. Statistik Geografis dan Iklim di Kecamatan B.P. Mandoge 2011 Uraian Satuan Jumlah Luas Ha 65.100 Curah Hujan mm 2.055 Hari Hujan hari 163 Sumber : B.P. Mandoge Dalam Angka 2011 Iklim dan Geografis kecamatan Bandar Pasir Mandoge memang sesuai untuk daerah perkebunan, khususnya tanaman Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet. Kecamatan B.P. Mandoge merupakan salah satu daerah perkebunan Kelapa Sawit dan Karet di Kabupaten Asahan. Universitas Sumatera Utara 35

4.2. Biofisik Wilayah