Ciri-ciri Individu yang Memiliki Semangat Kerja Tinggi Faktor- faktor yang Mempengaruhi Semangat Kerja

Carlaw, Deming dan Friedman 2003 mengemukakan bahwa semangat kerja ditandai dengan karyawan melakukan pekerjaan dengan penuh energi, antusias dan kemauan yang tinggi. Semangat kerja merupakan bentuk nyata dari komitmen yang ditunjukkan dengan semangat antusiasme dan kepercayaan pada kebijakan perusahaan, program dan tujuan perusahaan. Semangat kerja ditunjukkan dengan apa yang individu katakan dan lakukan untuk memperlihatkan ketertarikan, pemahaman dan identifikasi diri terhadap keutuhan dan kesuksesan kelompok kerja Staudohar, 1992. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan semangat kerja adalah sikap individu dalam bekerja yang berpengaruh pada usaha untuk melakukan pekerjaan secara lebih giat dan antusias yang didasarkan pada rasa percaya diri, motivasi diri yang kuat, disertai perasaan tetap gembira.

2. Ciri-ciri Individu yang Memiliki Semangat Kerja Tinggi

Carlaw, Deming dan Friedman 2003 menyebutkan ada 8 ciri-ciri individu yang semangat kerjanya tinggi, yaitu: a. Tersenyum dan tertawa Individu dalam melaksanakan pekerjaannya diiringi dengan senyuman dan tawa. Senyum dan tawa ini mencerminkan kebahagiaan individu. Walaupun hal itu tidak diungkapkan dalam bentuk perilaku, individu selalu diliputi perasaan tenang dan nyaman dalam pekerjaannya. b. Memiliki inisiatif Universitas Sumatera Utara Individu dengan semangat yang tinggi akan terus bergerak untuk mencapai hal-hal yang baru. Individu cepat mengambil tindakan agar tugas cepat selesai dengan tetap patuh pada aturan yang berlaku. c. Berpikir kreatif dan luas Individu memiliki pemikiran yang kreatif, meneliti lingkungannya, dapat dengan leluasa dan tidak terhambat dalam menyalurkan ide-ide yang dimilikinya. Individu juga memiliki pandangan yang luas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya. d. Menyenangi apa yang sedang dilakukan Individu lebih fokus terhadap pekerjaannya dan tertarik untuk mencari penyelesaian masalah yang berhubungan dengan pekerjaannya daripada merusak atau meninggalkan pekerjaannya. e. Tertarik dengan pekerjaannya Individu ingin segera tiba di tempat kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya. f. Bertanggung jawab Individu selalu menghargai tugasnya, bersungguh-sungguh dan memiliki rasa tanggung jawab untuk memberikan hasil yang terbaik dalam bekerja. g. Memiliki kemauan bekerja sama Individu memiliki kesediaan untuk bekerja sama dengan karyawan lain untuk mempermudah atau mempertahankan kualitas kerjanya. Universitas Sumatera Utara h. Berinteraksi secara informal dengan atasan Individu selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan atasan terutama atasan yang langsung berhubungan dengannya sehari-hari. Hal ini dapat membantu individu untuk bertukar pikiran, informasi dan belajar dari pengalaman atasan.

3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Semangat Kerja

Pattanayak 2002 mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan, antara lain : a. Perasaan kebersamaan Karyawan memiliki rasa saling memiliki dan peduli antar anggota kelompok kerja. b. Kejelasan tujuan atau objektif yang diraih Karyawan memiliki beban kerja dan tujuan kerja yang jelas. c. Penghargaan keberhasilan terhadap tujuan yang diinginkan Memiliki kepercayaan bahwa pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan perusahaan dan perusahaan. d. Rasa kerja sama dalam melaksanakan tugas demi tercapainya tujuan Tugas yang diberikan akan dilaksanakan dengan saling berpartisipasi antar kelompok kerja. e. Pemimpin yang memberikan dukungan dan dorongan Universitas Sumatera Utara Pemimpin sering berhubungan langsung dengan karyawan, memberikan motivasi yang membangun dan mengarahkan bawahan agar bekerja lebih produktif. Stouhodar 1982 mengemukakan hal yang dapat dijadikan indikator turunnya semangat kerja, yaitu : a. Kurang tertarik, kelelahan dan bosan Ketika mengalami kegagalan dalam melakukan pekerjaannya, karyawan kurang tertarik untuk memperbaiki kesalahannya, bersikap acuh dan meninggalkan tugasnya. Karyawan mengalami kelelahan fisik dan mental. Pekerjaan menjadi sesatu yang sangat membosankan monoton. b. Ketidakhadiran dan keterlambatan Ukuran dari semangat tidaknya para karyawan dalam bekerja dapat dilihat dari besar tidaknya ketidakhadiran atau keterlambatan kerja. c. Pindah kerja Jumlah karyawan yang berhasrat untuk keluar atau mengundurkan diri dari perusahaan adalah indikasi dari semangat kerja karyawan yang rendah. d. Hasil kerja yang rendah Karyawan menghasilkan kerja yang lebih rendah daripada kemampuan yang dimilikinya. Hal ini merupakan indikasi dari rendahnya semangat kerja karyawan.

B. KUALITAS KEHIDUPAN BEKERJA