handphone sudah dilengkapi dengan layanan internet tidak jarang ditemui siswa yang asyik bermain facebootwitter saat pelajar
berlangsung dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan maka generasi yang kita harapkan akan menjadi rusak dan perkembangan
teknologi yang kita banggakan kehadirannya dapat berdampak buruk untuk perkembangan dan masa depan anak.
61
5. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. Alat komunikasi handphone bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang
mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar dan pada akhirnya sangat berpotensi
mempengaruhi sikap dan prilaku.
62
6. Pemborosan
Dengan mempunyai
alat komunikasi
handphone, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau handphone hanya
digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan. Dengan anggaran orang tua yang serba minim
para siswa memaksa orang tuanya untuk dapat dibelikan handphone. Belum lagi para pelajar setelah itu harus meminta uang kepada orang
tua untuk membeli pulsa setiap bulan bahkan setiap hari. Jika siswa tidak mempunyai buku maka mereka beralasan dengan tidak punya
uang, tetapi dibalik itu kalau untuk urusan membeli pulsa tidak ada kata : “ tidak punya uang”
63
61
Uswatun, Dampak Positif dan Negatif HP bagi Pelajar,… Jakarta, 23 Desember 2011
62
Uswatun, Dampak Positif dan Negatif HP bagi Pelajar,… Jakarta, 23 Desember 2011
63
Uswatun, Dampak Positif dan Negatif HP bagi Pelajar,… Jakarta, 23 Desember 2011
C. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Dalam penelitian yang penulis akan teliti ini, ada penelitia yang relevan sebagai bahan acuana penulis antara lain yaitu penelitian yang berjudul
“Pengaruh Menonton Televisi Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Studi Kasus di SMPN 235 Jakarta” penelitian tersebut dilakukan oleh Sarip
Zaenudin, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tahun
2007. Dalam penelitian tersebut terdapat hubungan negatif yang signifikan antara mononton televisi terhadap aktivitas belajar siswa, sehingga aktivitas
belajar mereka tidak tertib dan membuat pekerjaan mereka menjadi terlalaikan. Ini berarti tayangan televisi cukup berpengaruh terhadap aktivitas
belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan karena adanya ketergantungan siswa terhadap menonton televisi.
Kemudian penelitian tentang pengaruh alat komunikasi handphone dalam bidang pendidikan, dengan judul
“Pengaruh Budaya Penggunaan Alat Komunikasi Handphone Terhadap Akhlak Siswa Di SMK Al-Hidayah
Cinere
” Penelitian tersebut dilakukan oleh Pailin, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tahun 2010. Penelitian tersebut terdapat pengaruh yang positif antara variabel X yaitu budaya penggunaan
handphone dengan variabel Y yaitu akhlak siswa dengan kategori cukup atau sedang, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa alat komunikasi
handphone berpengaruh terhadap akhlak siswa. Dari penelitian terdahulu tersebut, Penulis melakukan penelitian yang
berjudul
“Pengaruh Penggunaan Alat Komunikasi Handphone HP Terhadap Aktivitas Belajar Siswa SMP Negeri 66 Jakarta Selatan
”.
Penulis memfokuskan penelitian ini pada pengaruh alat komunikasi handphone pada aktivitas belajar siswa atau bisa juga diartikan pada proses
belajar siswa, baik itu proses belajar di sekolah maupun di rumah.
D. Kerangka Berfikir
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah sedemikian cepat sehingga tanpa kita sadari sudah mempengaruhi setiap aspek kehidupan
manusia, dan dewasa ini produk teknologi sudah menjadi kebutuhan sehari- hari dalam menjalankan aktivitas kehidupan. Penggunaan televisi, telepon
fax, celluler phone, dan internet sudah bukan menjadi hal yang aneh ataupun baru lagi, khususnya di kota-kota besar.
Alat komunikasi handphone merupakan salah satu barang atau benda yang dipakai sebagai sarana komunikasi baik itu berupa, lisan maupun
tulisan, untuk penyampaian informasi atau pesan dari suatu pihak kepihak lainnya secara efektif dan efesien karena perangkatnya yang bisa dibawa
kemana-mana dan dapat dipakai di mana saja. Dalam alat komunikasi handphone tersebut memang terdapat manfaat
bagi kehidupan manusia antara lain: untuk berkomunikasi jarak jauh dengan keluarga, saudara atau teman. Akan tetapi dibalik manfaat tersebut mungkin
terdapat dampak negatif dalam kehidupan manusia khususnya bagi para pelajar, hal tersebut dikarenakan handphone bukan saja barang yang dimiliki
oleh orang dewasa tetapi handphone tersebut sudah menjelajah para pelajar. Dengan kondisi seperti itu maka banyak merugikan bagi para pelajar
contohnya dalam aktivitas belajar siswa. Bisa saja para pelajar asyik memainkan handphone yang mereka miliki pada saat guru sedang
menjelaskan materi pelajaran dan bisa juga siswa melupakan tugas sekolah karena asyik memainkan handphone, baik itu berupa menelepon, sms,
memutar Mp3, mendengarkan radio, menontong televisi, bahkan internetan seperti yahoo, facebook, twitter, dan sebagainya.
Dalam kegiatan belajar sangatlah berkaitan dengan yang namanya aktivitas, tidak ada suatu pekerjaan tanpa adanya aktivitas. Oleh karena itu
aktivitas sangat diperlukan dalam proses belajar baik itu di sekolah maupun di rumah. Dari aktivitas yang dilakukan seorang itulah yang merupakan salah
satu diantara yang mempengaruhi hasil dan prestasi belajar siswa.
Karena penggunaan handphone di kalangan siswa dapat mempengaruhi terhadap aktivitas belajar siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Maka sangat diperlukan perhatian dan pengawasan dari orang tua di rumah maupun guru di sekolah, untuk mengawasi para siswa dalam
menggunakan alat komunikasi handphone tersebut, agar tidak terjadi dampak negatif yang tidak diinginkan.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis diajukan untuk membuktikan benar atau tidaknya dugaan penulis mengenai adanya pengaruh negatif handphone terhadap aktivitas
belajar siswa. Menurut Sumadi Suryabrata dalam bukunya Metodologi Penelitian
menjelaskan bahwa: “Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian
yang secara
teoritis dianggap
paling tinggi
tingkat kebenarannya
”.
64
Jadi, hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara, karena dugaan itu bisa benar, bisa juga salah, oleh karena itu perlu diteliti.
Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Hipotesis nol, disingkat Ho Ho : Tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara
penggunaan alat komunikasi handphone terhadap aktivitas belajar siswa.
2. Hipotesis kerja atau disebut dengan Hipotesis alternatif Ha
Ha : Terdapat hubungan positif yang signifikan antara penggunaan alat komunikasi handphone terhadap aktivitas belajar siswa.
Maka penulis mengajukan hipotesis penelitian bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara penggunaan alat komunikasi
handphone terhadap aktivitas belajar siswa. Dengan kata lain menerima hipotesis alternatif Ha dan menolak hipotesis nol Ho.
64
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995, Cet. IX, h. 69
48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif yakni penyelidikan tentang masalah kemasyarakatan atau kemanusiaan yang
didasarkan pada pengujian suatu teori yang tersusun atas variabel-variabel, diukur dengan bilangan-bilangan dan dianalisis dengan prosedur statistik.
Bertujuan menentukan apakah generalisasi-generalisasi prediktif dari teori tertentu yang diselidiki terbukti kebenarannya Creswell, 1994. Adapun
dalam penulisan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
“metode statistik deskriptif analisis yaitu metode yang ditujukan untuk mendesrifsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena
yang ada, baik berupa alami maupun rekayasa manusia dengan sifat kajiannya menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi”.
1
Dan yang ditunjang oleh data- data yang diperoleh melalui penelitian lapangan field research yaitu
mengumpulkan data dari objek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 66 Jakarta, yang berlokasi di Jl. Masjid An-Nur, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang
dilaksanakan pada bulan Mei - Oktober 2011
1
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarta, 2006, Cet. II, h.72