58
D. Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Semester VI Dalam
Menerjemahkan Istilah Politik
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab semester VI PBA VI juga hampir 100 mengatakan bahwa dalam menerjemahkan istilah politik mengalami kesulitan. Dari 40
responden, 29 responden mengatakan sulit.
Tabel 1 Kesulitan dalam menerjemahkan istilah politik
No. Pertanyaan
Jawaban J
P 15. Apakah anda
menemukan kesulitan ketika menerjemahkan
istilah-istilah politik yang anda temukan
dalam teks politik Ya
5 62,5
Sedikit 2
25
Tidak 1
12,5
Jumlah Total 8
100
Dilihat dari tabel di atas, penulis dapat beranggapan bahwa mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab belum mampu untuk menerjemahkan istilah-istilah politik dengan baik.
59
1. Kemampuan menerjemah secara keseluruhan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab mayoritas juga masih belum baik
dalam menerjemahkan di luar istilah-istilah politik untuk mahasiswa semester VI.
Tabel 2
Kemampuan Mahasiswa dalam Menerjemah No.
Pertanyaan Jawaban
J P
6.
Kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan
setelah berada di semester VI ?
Sudah 1
12,5
Sedikit 4
50 Belum
3 37,5
Jumlah Total 8
100
Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Mengakui masih sedikit memiliki kemampuan menerjemah. . Hal ini
disebabkan oleh mata kuliah penerjemahan yang baru mereka dapatkan di semester VI. Sehingga mereka masih belum terlalu banyak mengetahui teori-
teori serta langkah-langkah yang dipergunakan dalam proses penerjemahan.
2. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan I Dalam latihan I, penulis memberikan istilah-istilah politik untuk kemudian
diterjemahkan oleh responden. Berikut istilah-istilah politik yang diberikan penulis kepada responden:
60
لاﺪﺑإ =
ﺔّﯿﺑﻮﺴﺤﻣ =
بﺎﻄﻘﺘﺳإ =
ﺔﻠﻤﺣ =
لﺎﻌﺷإ =
دّﺪﺠﻣ =
ﻒﯾﻮﺨﺗ =
ﻢﻛﺎﺤﻟا يﺮﻜﺴﻌﻟا ﺲﻠﺠﻤﻟا =
Berikut hasil terjemahan mahasiswa yang kurang mampu menerjemahkan istilah politik dengan tepat pada angket yang diberikan penulis :
- Pengganti - Penguasa
- Pembakaran - Ancaman
- Fanatik - Perang
- Pembaharuan - Mahkamah agung
Seperti yang sudah dikatakan oleh penulis sebelumnya, bahwa memang dalam menerjemahkan istilah politik agak sulit, karena istilah-istilah itu berangkat dari kata-
kata yang umum kemudian dicari istilah yang dekatsesuai dengan istilah-istilah politik yang berlaku. Seperti yang penulis katakan bahwa, hal ini terjadi pula pada
mahasiswa PBA VI, yaitu penggunaan kamus yang tidak tepat. Akan tetapi, mahasiswa PBA VI memang belum dikenalkan kamus yang seharusnya digunakan
untuk menerjemahkan istilah politik. Sehingga mereka menerjemahkan mengunakan kamus umum atau menerjemahkan dengan kata apa yang mereka ketahui sebelumnya.
61
Seperti kata
ﺔﻠﻤﺣ
yang diterjemahkan olehnya dengan kata “perang”. Memang tidak dapat disalahkan secara mutlak bahwa benar adanya
ﺔﻠﻤﺣ
diterjemahkan “perang”, akan tetapi penulis meminta responden untuk menerjemahkannya ke dalam istilah
politik, bukan menerjemahkan dengan terjemahan yang bersifat umumluas. Tabel 3
Hasil dari jawaban latihan I No.
Pernyataan J
P 21. Mampu menerjemahkan sesuai
dengan istilah politik yang dimaksud.
- -
Mampu menerjemahkan tetapi belum sampai pada istilah politik yang
dimaksud.
8 100
Tidak mampu menerjemahkan sama sekali.
- -
Jumlah total 8
100
Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab semester VI pada angket yang diberikan penulis, bahwa mereka mengalami kesulitan
dalam menerjemahkannya. Hal ini terbukti dari 8 responden hampir seluruhnya tidak mampu menerjemahkannya.
62
3. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan II Dalam latihan II, penulis memberikan teks politik dengan istilah-istilah
politik di dalamnya. Ini dilakukan agar penulis mengetahui apakah mereka mampu menerjemahkan teks politik beserta istilah-istilah politik dengan tepat.
Berikut teks dan terjemahan yang diberikan penulis:
ﺮﻬﺸﻟا اﺬﻫ ﺮﺼﻣ رﻮﺘﺳد تﻼﻳﺪﻌﺗ ءﺎﺘﻔﺘﺳا ﺲﻠ ا نإ ،ﻢﻛﺎﳊا يﺮﻜﺴﻌﻟا ﺲﻠ ا ﻊﻣ ءﺎﻘﻟ ﺪﻌﺑ ،ﲔﻨﺛﻻا ﺮﺼﻣ ﰲ بﺎﺒﺸﻟا ةرﻮﺛ فﻼﺘﺋﺎﺑ ﻮﻀﻋ لﺎﻗ
ﺔﻳرﻮﺘــﺳﺪﻟا تﻼﻳﺪــﻌﺘﻟا ﻰــﻠﻋ ءﺎﺘﻔﺘــﺳا ءاﺮــﺟإ رﺮــﻗ ﰲ
۱۹ سرﺎــﻣ
ﺔــﻴﻧﺎﳌﺮﺑ تﺎــﺑﺎﺨﺘﻧا ءاﺮــﺟإو يرﺎــﳉا راذآ ﻮﻴﻧﻮﻳ ﰲ
ﻊﻴﺑﺎﺳأ ﺔﺘﺴﺑ ﻚﻟذ ﺪﻌﺑ ﺔﻴﺳﺎﺋر تﺎﺑﺎﺨﺘﻧاو مدﺎﻘﻟا ناﺮﻳﺰﺣ
.
Terjemahan: Referendum Amandemen Konstitusi Mesir Dilaksanakan Bulan Ini
Salah satu anggota partai revolusi pemuda di Mesir setelah bertemu dengan dewan militer, pada hari senin menyatakan bahwa dewan militer telah memutuskan untuk
mengadakan referendum untuk mengamandemen konstitusi pada tanggal 19 Maret, kemudian pelaksanaan pemilihan parlemen pada juni mendatang dan pemilihan
presiden enam minggu berikutnya.
Berikut hasil terjemahan mahasiswa yang mampu menerjemahkan, tetapi banyak terjadi kesalahan:
- Pertemuan rancangan undang-undang Mesir Anggota revolusi pemuda Mesir mengatakan setelah bertemu dengan
pengadilan militer, pengadilan militer melaporkan pertemuan membahas undang-undang pada 19 Maret.
63
- Fatwa tentang keadilan bulan ini di Mesir Seorang anggota mengatakan, 2 orang pemuda Mesir telah bertemu
dengan departemen pertahanan, mereka mengatakan fatwa terhadap UU peradilan dilakukan pada tanggal 19 Maret.
Kesalahan yang terjadi pada terjemahan di atas, yaitu pada kata
ءﺎﺘﻔﺘﺳا
yang mereka terjemahkan “pertemuan” dan “fatwa”. Hal ini dapat terjadi karena banyak dari
mereka yang merasa mempunyai pengetahuan yang baik tentang arti dari kata-kata yang terdapat pada teks, sehingga mereka merasa percaya diri menerjemahkan kata-
kata tersebut sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki, walaupun kata-kata tersebut bersifat umum bahkan salah. Hal ini terlihat pada saat mereka melakukan
kegiatan penerjemahan pada latihan-latihan yang terdapat pada angket, kebanyakan dari mereka tidak memakai kamus. Selain itu kesalahan terjadi pada kata
تﻼﯾﺪﻌﺗ
yang diartikanditerjemahkan olehnya “rancangan” dan “peradilan”. Tabel 4
Hasil jawaban dari latihan II
No. Pernyataan
J P
22. Mampu menerjemah secara keseluruhan
- -
Mampu menerjemah hanaya istilah politiknya saja
4 50
Mampu menejemah tapi banyak yang salahstruktur, istilah politik, dan pesan
3 37,5
Tidak mampu menerjemah sama sekali 2
25 Jumlah Total
8 100
64
Dari 8 responden, 2 orang tidak mampu sama sekali menerjemah, 4 mahasiswa yang mampu menerjemahkan istilah politiknya saja, dan 3 orang mampu
menerjemahkan, tetapi banyak terjadi kesalahan.
4. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan III Dalam latihan III, masih pada angketkuesioner yang sama, yaitu teks
politik yang berisi istilah-istilah politik di dalamnya. Dibandingkan dengan teks yang ada pada latihan II, tingkat kesulitan teks politik yang terdapat pada
latihan III lebih sulit. Berikut teks politik yang diberikan penulis pada latihan III:
ﺲﻠﺑاﺮﻄﺑ ادﺪﺠﻣ ﺮﻫﺎﻈﺘﻠﻟ تاﻮﻋد ﺪﻴﻘﻌﻟا مﺎﻈﻧ طﺎﻘﺳﺈﺑ ﺔﺒﻟﺎﻄﻤﻠﻟ ﺮﻫﺎﻈﺘﻟا ﱃإ ﺲﻠﺑاﺮﻃ ﺔﻴﺒﻴﻠﻟا ﺔﻤﺻﺎﻌﻟا ﰲ بﺎﺒﺷ ﺎﻋد
ﺮﻤﻌﻣ ﰲاﺬﻘﻟا
،
ﺔﻳواﺰﻟا ﺔﻨﻳﺪﻣ ﺪﻬﺸﺗو ،ﺮﻓو ﺮﻛ كرﺎﻌﻣ ﺎﻴﺒﻴﻟ بﺮﻏ ﺔﺗاﺮﺼﻣ ﺔﻨﻳﺪﻣ ﰲ راﻮﺜﻟا ضﻮﳜ ﲔﺣ ﰲ بﺮﻏ
ﰲاﺬﻘﻠﻟ ﺔﻴﻟاﻮﳌا تاﻮﻘﻟا ﻦﻣ ﻞﻤﺘﳏ مﻮﺠﻫ يأ ﺪﺼﻟ ﺎﺒﻫﺄﺗ
.
Berikut ini hasil terjemahan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab yang hanya mampu menerjemah istilah politiknya saja:
- Seruan demonstrasi pembaharuan di Tripoli Pemuda di ibu kota Libia Tripoli menyeru untuk melakukan demonstrasi
untuk menghentikan pemerintahan Muammar Khadafi..........
Selain itu, inilah hasil terjemahan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab VI yang mampu menerjemahkan, tetapi banyak kesalahan:
65
- Dakwah terang-terangan pembaharu Pemuda ibu kota Libya mengajak secara terang-terangan untuk berikrar
kepada peraturan aqidah Muammar Khadafi..... Kesalahan yang terjadi pada kedua terjemahan di atas alaha pada kata
ادﺪﺠﻣ
yang diartikan “pembaharuan” dan “pembaharu”. Untuk kata
“pembaharuan” penulis merasa tidak terlalu jauh, hanya kurang pas atau tidak “total politik”. Sedangkan untuk terjemahan “pembaharu” agak sedikit jauh,
karena yang dimaksud adalah tindakan revolusi bukan orang yang merevolusi revolusioner. Kemudian kata
تاﻮﻋد
yang diterjemahkan “dakwah” dan “seruan”. Hal ini disebabkan oleh kurangnya responden dalam memahami
konteks. Menerjemahkan kata
تاﻮﻋد
dengan terjemahan “seruan” sebenarnya tidak salah, hanya saja menurut penulis lebih pasditerjemahkan dengan kata
“ajakan”. Tabel 5
Hasil jawaban dari latihan III
No. Pernyataan
J P
23. Mampu menerjemah secara keseluruhan
- -
Mampu menerjemah hanaya istilah politiknya saja
1 12,5
Mampu menejemah tapi banyak yang salahstruktur, istilah politik, dan pesan
6 75
Tidak mampu menerjemah sama sekali 1
12,5 Jumlah Total
8 100
66
Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Semester VI kurang menguasai teori-teori penerjemahan. Terbukti dari 8 responden mahasiswa
pendidikan bahasa Arab VI, 1 responden mampu menerjemahkan istilah politik saja, 6 responden mampu menerjemahkan, tetapi banyak kesalahan, dan 1 responden yang
tidak mampu sama sekali.
E. Hal-hal yang Mempengaruhi Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Bahasa