61
2.    Mekanisme Corporate Governance
a.  Jumlah dewan komisaris Dewan  komisaris  diukur  berdasarkan  jumlah
dewan  komisaris  yang  ada  dalam  suatu  perusahaan. Jumlah  dewan  komisaris  digunakan  sebagai  alat  ukur
karena adanya
keterbatasan informasi
mengenai komisaris  independen  pada  sampel  dan  belum  adanya
peraturan yang mewajibkan komisaris independen dalam perusahaan.
b.  Kepemilikan institusional Kepemilikan  institusional  adalah  kepemilikan
saham oleh semua jenis institusi, baik institusi keuangan maupun    non keuangan. Variabel  ini diukur dari  jumlah
persentase saham yang dimiliki oleh institusi. c.  Kepemilikan manajerial
Kepemilikikan  manajerial  adalah  ada  tidaknya komisaris  dan  direksi  yang  memiliki  saham  pada
perusahaan  dimana  mereka  menjabat  sebgai  komisaris dan  direksi.  Jumlah  kepemilikan  manajerial  sebagaian
besar  kurang  dari  1,  sehingga  variasi  jumlah kepemilikan  manajerial  tidak  banyak,  sehingga  variabel
ini  menggunakan  dummy,  yaitu  0  jika  tidak  terdapat
62
kepemilikan  manajerial  dan  1  jika  terdapat  kepemilikan manajerial.
d.  Ukuran KAP Kualitas  audit  diukur  dengan  menggunakan
ukuran  KAP.  Audit  merupakan  suatu  proses  untuk mengurangi  ketidakselarasan  informasi  yang  terdapat
antara  manajer  dan  para  pemegang  saham  dengan menggunakan pihak  luar untuk  memberikan pengesahan
terhadap laporan keuangan Meutia, 2004. Klasifikasi  akuntan  publik  dalam  penelitian  ini
menggunakan  dummy  variable.  Jika  perusahaan  diaudit oleh  KAP  Big  4  maka  akan  dinilai  satu,  sedangkan  jika
tidak  diaudit  oleh  KAP  Big  4  makan  nilainya  nol. Laporan  keuangan  yang  berkualitas  merupakan  salah
satu elemen penting dari corporate governance. Kategori KAP Big 4 di Indonesia, yaitu:
1.  KAP Price Waterhouse Coopers, yang berkerjasama dengan KAP Drs. Hadi Susanto dan rekan, dan KAP
Haryanto Sahari. 2.  KAP  KPMG  Klynveld  peat  Marwick  Goerdeler,
yang  bekerjasama  dengan  KAP  Sidharta-Shidarta dan Wijaya.
63
3.  KAP  Ernest  and  Young,  yang  bekerjasama  dengan KAP Drs. Sarwoko dan Sanjoyo, Prasetyo Purwanto.
4.  KAP  Deloitte  Touche  Thomatsu,  yang  bekerjasama dengan  KAP  Drs.  Hans  Tuanoka  dan  Osaman  Bing
Satrio.
3.    Ukuran Perusahaan