Seksual Problem – problem suami – isteri

behavioristik, dimana behavioristik merupakan hubungan antarpribadi tidak dapat diteliti secara ilmiah.

3. Problem – problem suami – isteri

Pada fase ini, adalah model atau point kasus yang sering terjadi ditengah keluarga. Dalam hal problem suami – isteri, penulis memberikan memberikan beberapa kasus tentang pasca nikah, yakni:

a. Seksual

47 ...... music serta pembukaan acara program samara ..... Yudi Penyiar : Assalammu’alikum, SAMARA DAKTA. Ahmad Klien bukan nama sebenarnya : Wa’alaikumsalam.... Yudi : Alhamdulillah, dengan Akhi siapa dan dimana? Ahmad : dengan Ahmad di Pondok Gede Yudi : Oke. Ahmad, silahkan Langsung saja. Ust. Murhali Narasumber : Assalammu’alaikum, Akh. Ahmad. Apakabar? Apa yang saya bisa bantu? Ahmad : wa’alaikumsalam, ustad. Saya bingung, kok Isteri saya tidak mau melayani saya sudah setahun belakangan ini. Ust. Murhali : umur anda berapa tahun, pak Ahmad? Ahmad : 35 tahun, ustad Ust. Mrhali : sudah berapa tahun anda menikah? Ahmad : Alhamdulillah sudah 11 tahun dan Alhamdulillah sudah dikaruniai 2orang putera puteri 47 Rekaman siaran program SAMARA Radio Dakta 107 FM, pada tanggal 12 April 2010 Ust. Murhali : Alhamdulillah, Barokalloh. Kembali ke permasalahan bapak. Apakah bapak sudah mengetahui kenapa isteri anda tidak mau melayani anda? Ahmad : belum, ustad. Tetapi sudah semenjak 2tahun terakhir ini isteri saya selalu menyinggung masalah perceraian. Ust. Murhali : hmm….tetapi anda mengetahuinya mengepa isteri anda selalu seperti itu? Ahmad : …..diam sejenak Ust. Murhali : kenapa pak?? Coba di share kan, insyaAllah saya akan membantu bapak. Ahmad : ya, pak. Sebenarnya isteri saya merasa tidak puas dengan pelayananan saya. Saya juga bingung. Kenapa? Sebenarnya saya merasa saya sudah cukup memuaskan. Ust. Murhali : iya pak. Jika isteri anda tiba-tiba meminta cerai tetapi tidak ada alasan yang jelas adalah wanita yang munafik, ditegaskan oleh Rasulullah SAW bersabda Wanita manapun yang meminta cerai dari suaminya tanpa alasan yang dibenarkan, haram baginya mencium bau sorga. HR Ahmad. Seorang isteri baru boleh meminta cerai, menurut Imam Syafi’i, jika sang suami memang memiliki akhlak yang buruk, agama yang buruk, serta tidak memenuhi kewajiban sebagai suami. Makanya, ketika antum mau bergaul dengan isteri hendaklah suami meletakkan tangannya kepada isterinya dengan membaca “Basmallah”. Kemudian mendo’akan isterinya. Rasulullah saw bersabda: “Apabila seseorang dari kamu menggauli isterinya, hendaklah dia melakukannya dengan tulus. Kemudian apabila dia menyelesaikan kebutuhannya sebelum isterinya merasa puas, maka janganlah ia mendahuluinya hingga isteri menyelesaikan kebutuhannya.” HR. Abdur Razzaq. Wallahu’alam bi shawwab Ahmad : ….diam sejenak… oum seperti itu ya ustad. Iya sih, saya hanya melakukan secara nafsu saya, saya tidak mengetahui bagaimana kondisi isteri saya. Ust. Murhali : oke. Sekarang coba antum, perlakukan isteri antum seperti layaknya antum menanam benih didalam pot. Jadi, menggunakan sesuai dengan syariatnya. banyak buku tentang cara bergaul suami isteri menurut syariat Islam, antum coba baca buku tersebut. Ahmad : iya ustad. Terima kasih banyak. Wassalammu’alaikum Pada proses konseling terhadap kasus diatas, merupakan kurang adanya keterbukaan sehingga konselor memberikan arahan sekenanya saja. Tetapi pada tahap awal, cukup membangun komunikasi yang baik antara konselor dengan klien. Sehingga klien merasa nyaman. Naumu, ketika sudah masuk ke tahap selanjutnya, tahap inti. Klien tidak mengeksplorasikasn masalahnya secara utuh, sehingga komunikasi untuk konseling menjadi lemah. Oleh karena itu, narasumber, memberikan arahan sesuai permasalah yang ia lontarkan.

b. Perselingkuhan