Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

36 0,05, maka data berdistribusi normal, dan jika angka signifikansi SIG lebih kecil dari 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.

3.6.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah di dalam model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Metoda yang dapat digunakan untuk menguji terjadinya multikolinieritas dapat dilihat dari matrik korelasi variabel-variabel bebas. Pada matrik korelasi, jika antar variabel bebas terdapat korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Selain itu dapat juga dilihat nilai tolerance atau variance inflation factor VIF. Batas dari nilai tolerance adalah 0,10 dan batas VIF adalah 10 Santoso, 2010.

3.6.1.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antara residual pada periode t dengan residual periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson DW. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi Ghozali, 2006 : 37 a. Bahwa nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound du dan 4-du, maka koefisien autokorelasi sama dengan nol berarti tidak ada autokorelasi positif. b. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound dl, maka koefisien autokorelasi lebih besar dari nol berarti ada autukorelasi positif. c. Bila nilai DW lebih besar daripada batas bawah atau lower bound 4-dl, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol berarti ada autokorelasi negatif. d. Bila nilai DW terletak antara batas atas du dan batas bawah dl atau DW terlatak antara 4-du dan 4-dl, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. Tabel 3.3 Kriteria Pengambilan Keputusan Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak Ada Autokorelasi Positif Tolak 0 d dL Tidak Ada Autokorelasi Positif No Decision dL ≤ d ≤ dU Tidak Ada Autokorelasi Negatif Tolak 4 - dL d 4 Tidak Ada Autokorelasi Negatif No Decision 4 - dU ≤ d ≤ 4 - dL Tidak Ada Autokorelasi Positif dan Negatif Tidak Tolak dU d 4 - dU Sumber : Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, 2006

3.6.1.4 Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 96

Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Struktur Modal dengan Sales Growth sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 19 87

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 5 84

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 8 91

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 9 12

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 7

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 2 20

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 4

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 7