14 Selain itu, faktor lingkungan yang mempengaruhi preferensi pangan termasuk
musim, lokasi geografis, suku, mobilitas, dan tingkat urbanisasi.
2.3 Penelitian Terdahulu Tabel 2. Penelitian Terdahulu
Judul Penelitian Metode Pengambilan
Sampel dan Populasi Metode
Analisis Data Kesimpulan
Analisis Preferensi
Konsumen Bakso Bakar Studi
Kasus: Kecamatan
Medan Tembung, Kota Medan
Rizki Hardiansyah
2014 Metode pengambilan
sampel adalah metode proportional accidental
sampling, yaitu dengan melakukan
penelusuran terhadap konsumen yang
membeli bakso bakar berdasarkan tempat
membelinya dengan penentuan sampel yang
proportional dan merata.
Metode analisis yang digunakan
adalah deskriptif yang didukung
dengan uji korelasi Rank
Spearman, dan uji koefisien
konkordansi Kendalls
Karakteristik konsumen bakso bakar di
Kecamatan Medan Tembung adalah
perempuan,berusia antara 13-15 tahun.
Hubungan antara karakteristik konsumen
dengan keputusan konsumen dari sisi
frekuensi pembelian dan jumlah pembelian
dengan uji korelasi Rank Spearman pada
signifikansi 95, hasilnya menunjukkan
bahwa umur dan tingkat pendidikan konsumen
berhubungan secara signifikan dengan
frekuensi
pembelian, sedangkan pendapatan
konsumen tidak ada hubungan yang
signifikan. Preferensi konsumen
terhadap atribut produk bakso bakar yang paling
disukai adalah bakso bakar yang berasa pedas
manis, berjenis bakso bakar lapis kulit tahu,
berbentuk kotak
Sikap Dan Preferensi
Konsumen Buah Metode pengambilan
sampel yang dipilih adalah sampel tanpa
Metode pengolahan dan
analisis data Hasil analisis
menunjukkan responden lebih menyukai untuk
Universitas Sumatera Utara
15
Jeruk Lokal Dan Jeruk Impor
Kasus Kota Bandar
Lampung, Lampung
Mutia Intan Savitri Herista
2015
peluang non-probability
sampling, yaitu dengan teknik
convinient sampling, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan ditemui oleh
peneliti ketika mendatangi lokasi
pengambilan sampel. yang digunakan
dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif dan
Analisis Conjoint
analysis. mengkonsumsi buah
jeruk lokal. Atribut yang menjadi kesukaan
atau pilihan responen lebih mengarah ke jeruk
lokal. Berdasarkan analisis, preferensi
konsumen buah jeruk di Bandar lampung
mengarah pada buah yang rasanya manis,
berukuran sedang, warnanya hijau
kekuningan, mengandung banyak
air, tidak berbiji dan berada di selang harga
Rp 25 000- Rp 35 000
Analisis Conjoint Terhadap
Preferensi Konsumen
Produk Minyak Goreng Kelapa
Sawit Di Kota Medan
Dela Agustina Sarumaha
2015 Metode pengukuran
sampel yang dilakukan di daerah penelitian ini
adalah
purposive sampling yaitu dengan
memilih konsumen yang membeli produk
minyak goreng kemasan di lokasi
penelitian. Metode yang digunakan dalam
pengambilan sampel adalah metode
Accidentalyaitu metode pengambilan
sampel dengan memilih siapa
yang kebetulan ada dijumpai dilokasi
penelitian.
Penelitian ini menggunakan
analisis Conjoint Hasil penelitian
menjelaskan bahwa preferensi konsumen
berfokus pada hasil stimuli kombinasi
terbaik berdasarkan nilai kegunaan dari
perhitungan yang di dapat, dan tingkat
kepentingan atribut di dalamnya.
Hasil kombinasi terbaik diperoleh yakni
kombinasi kejernihan minyak yang bening,
warna minyak kuning keemasan, proses
pemanasan minyak cepat panas, proses
penirisan minyak cepat tiris,
2.4 Kerangka Pemikiran