42 Adapun prestasi-prestasi kesenian yang pernah dicapai oleh sanggar
Meuligee Lindung Bulan adalah sebagai berikut: a
Juara 1 di Festival Tari Garapan Seprovinsi Aceh, b
Juara harapan 2 di Festival Sabang Fair, c
Juara 3 di Festival Langlong, Banda Aceh, d
Menjadi peserta temu penyair se-Asia Tenggara di Banten tahun 2014.
3.4 Ragam Gerak Tari dan Busana
3.4.1 Gerak Tari
Tarian Ula-ula Lembing memiliki arti atau makna dalam setiap gerakan- gerakanya. Tarian ini merupakan peniruan mimesis dari gerak-gerik ular, yang
distilisasi ke dalam gerak tarian.
7
Gaya ular menjalar dalam tarian ini melambangkan kelunakan, kelincahan, kewaspadaan, sedangkan lembing adalah
pelambang gaya ketangkasan, kegesitan dalam membela dan menjaga sesuatu kemungkinan. Tarian Ula-ula Lembing dibuka dengan suatu upacara pembuka
sebagai acara penghormatan dengan iringan lagu patam-patam patam-patam adalah suatu irama pengantar: gerak tarian dan ketangkasan silat, dilanjutkan
dengan tarian niti batang gerak gaya enjut-enjut kedidi. Berikutnya tarian tunda- tunda beting. Diteruskan dengan gerakan pungku-pungku pangka diiringi irama
lagu dadoi. Selanjutnya disambung dengan tarian endap-endap binca dan sebagai
7
Di dalam berbagai tari di dunia ini, dijumpai berbagai tarian yang merupakanm mimesis dari hewan atau tumbuhan. Di antara tarian memimesis flora dan fauna itu adalah: Tari Kijang,
Tari Pelanduk, Tari Burung Enggang, Tari Burung Phoeniks, Tari Singa, Tari Harimau, Tari Elang, Tari Kuda, Tari Bambu, Tari Cemara, dan masih banyak yang lainnya. Dalam tari-tarian
yang seperti ini tampak denganjelas manusia dalam menciptakan kesenian selalu berhubungan dengan alam di mana ia hidup. Ia banyak belajar dari alam. Dalam filsafat Melayu dikenal guru
terbaik adalah pengalaman di dunia ini, sementara dalam filsafat Minangkabau disebut alam takambang manjadi guru alam yang terkembang menjadi guru.
Universitas Sumatera Utara
43 penutup gerakan salam penutup diiringan lagu Ula-ula Lembing beralun-alun
lambat. Pola dasar dari gerak tari ini adalah lingkar terbelit, dan di uraikan dalam
beberapa tahapan gerak: 1.
Gerak silat, yang diiringi oleh irama patam-patam yang diakhiri dengan salam sembah sebagai rasa hormat dan mohon maaf untuk penampilan
mereka. Gerakan ini menggambarkan bahwa putra putri Tamiang sanggup melawan musuh yang merintanginya.
Gambar 3.2 Gerakan Silat Patam-Patam
Dokumentasi: Adji Suci, 2015
Universitas Sumatera Utara
44 2.
Niti batang enjut-enjut kedidi, merupakan penggambaran gerak yang memerlukan konsentrasi dan kelincahan, yang melambangkan tekad yang
bulat, tetapi harus disertai dengan gerak dinamis didalam menghadapi setiap masalah kehidupan.
Gambar 3.3 Gerakan Niti Batang Pola 1
Dokumentasi: Adji Suci, 2015
Universitas Sumatera Utara
45 Gambar 3.4
Gerakan Niti Batang Pola 2 Dokumentasi Adji Suci, 2015
Universitas Sumatera Utara
46 3.
Tunda-tunda beting, melambangkan bagaimana seharusnya tekad didalam menghadapi suatu halangan dan rintangan. Walaupun sampan telah kandas
di karang yang keras dan tajam, harus dilalui dengan memanggul sampan. Tetapi bila telah mampu mengatasi halang rintang itu bukan berarti saat
istirahat atau menunda usaha, mereka harus kembali berkayu untuk mencapai tujuan.
Gambar 3.4 Gerakan Tunda-Tunda Beting
Dokumentasi: Adji Suci, 2015
Universitas Sumatera Utara
47 4.
Pungku-pungku pangka, dalam perjuangan yang cukup melelahkan fisik maupun mental, berpapah atau memapah, bukan berarti tertegun dan
mundur. Keberhasilan bukan menyebabkan mereka boleh berpengku tangan. Hal ini digambarkan dengan istilah pungku berpangku tangan
dan pangka mendekap seseorang untuk menatih yang ditunjukan bagi orang yang telah lemah.
Gambar 3.5 Gerakan Pungku-pungku Pangka
Dokumentasi: Adji Suci, 2015
Universitas Sumatera Utara
48 5.
Endap-endap bincah, penggambaran dari gerak ajuk mengajuk dalam mengikat idaman hati. Tergambar pula bahwa si idaman hati tidaklah
menyerah begitu saja, tetapi berlagak jinak-jinak merpati walaupun hati sedang berbunga cinta.
Gambar 3.6 Gerakan Endap-Endap Bincah
Dokumentasi: Adji Suci, 2015
Universitas Sumatera Utara
49 6.
Gerak silat rebas tebang, sebagai pelambang perjuangan untuk hidup mandiri, melalui menebas, menebang, merambas, menabur benih dan
membangun.
Gambar 3.7 Gerakan Silat Rebas Terbang
Dokumentasi: Adji Suci, 2015
Universitas Sumatera Utara
50 7.
Salam penutup, menjora daulat sebagai tanda syukur yang di iringi dengan penaburan beras padi dan penepung tawaran yang menggambarkan bahwa
segala sesuatu perjuangan mereka telah berhasil dan restui juga mudah- mudahan direstui Allah.
Gambar 3.8 Gerakan Salam Penutup
Dokuemntasi: Adji Suci, 2015
Universitas Sumatera Utara
51 Proses gerak dalam tari Ula-ula Lembing ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut
ini. Tabel 4.1:
Ragam dan Pola Gerak Tari Ula-ula Lembing Ragam
Gambar Pola gerak
Hitungan Gerak
Silat Niti
Batang Atau
Enjut Enjut
Kedidi 1.
Posisi badan: membungkuk.
Seperti gerakan silat patam-patam
Posisi kaki: Terbuka lebar
seperti mengangkang
Posisi tangan: kedua bergantian
kedepan kebelakang seperti
gerakan tebas Pandangan:
menghadap sesuai tangan di depan.
1 x 1
2. Posisi badan :
tegak lalu menunduk
mengadapa bawah Posisi kaki:
berjalan kecil Posisi tangan:
tangan di dekatkan seolah berdekatan
lalu gerakan atas bawah mulai dari
kiri bawah sampai kanan atas
Pandangan: menghadap ke
depan lalu ke bawah
1 x 4
Universitas Sumatera Utara
52 Tunda-
tunda beting
3. Posisi badan:
tengak menyamping
Posisi kaki: kaki lebar seperti
mengangkang Posisi tangan:
seperti mengayuhkan
sampan tangan kanan di atas lalu
berubah kembali tangan kanan
dibawah Pandangan:
menghadap ke atas dengan
pandangan mengarah telapak
tangan kiri. 1 x 4
4. Posisi tegak lurus
Posisi tangan: satu tangan di lipatkan
disikut tangn yang satu nya dan saling
bergantian Posisi kaki: satuy
kakii berdiri jinjit lalu kaki yang satu
berdiri lurus dan 1 x 4
Universitas Sumatera Utara
53 lalu bergantian
Pandangan: menghadap ke
depan
Endap- endap
bincah 5.
Posisi badan: membungkuk
Posisi tangan: kedua tangan
dikepakakn dan tangan saling
bertemu sejajat dengan kepala
posisi kaki: Jinjit sebelah
Pandangan: mengarah ke
bawah 1 x 4
Universitas Sumatera Utara
54 6.
Posisi badan: seperti gambar
gerak ke-1 Posisi kaki: kaki kiri
lurus maju ke depan, kaki kanan
tetap di tempat dan tetap ditekuk.
Posisi tangan: direntangkan,
tangan kanan di belakang, tangan
kiri di depan, dengan posisi
kedua telapak tangan dibuka.
Pandangan: menghadap
ketelapak tangan kiri.
1 x 1
Salam Penutup
7. Posisi badan: tegak
namu sedikit agak bungkuk
Posisi kaki : jongkok seperti
kaki kanan diatas lalu kaki kira di
tekuk Posisi tangan:
rapatkan kedua telapak tangan
seperti memberi salam.
Pandangan: menunduk sopan.
1 x 1
Universitas Sumatera Utara
55
3.4.2 Pola Lantai