Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Tahapan Loyalitas

konsumen telah setia terhadap suatu produk atau jasa , maka dia akan tetap menggunakan barang atau jasa tersebut. Selanjutnya Griffin 2002:13 mengemukakan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan yang loyal antara lain : 1. Dapat mengurangi biaya pemasaran karena biaya untuk menarik pelanggan yang baru lebih mahal 2. Dapat mengurangi biaya transaksi 3. Dapat mengurangi biaya turn over konsumen karena penggantian konsumen yang lebih sedikit 4. Dapat meningkatkan penjualan silang, yang akan memperbesar pangsa pasar perusahaan 5. Mendorong word of mouth yang lebih positif, dengan asumsi bahwa pelanggan yang loyal juga berarti mereka yang merasa puas 6. Dapat mengurangi biaya kegagalan seperti biaya penggantian

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan

Menurut Zikmund dalam Vanessa 2007:72, loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh lima faktor,yaitu : a. Satisfaction kepuasan Kepuasan pelanggan merupakan perbandingan antara harapan sebelum melakukan pembelian dengan kinerja yang dirasakan. b. Emotional bonding ikatan emosi Konsumen dapat terpengaruh oleh sebuah merek yang memiliki daya tarik tersendiri sehingga konsumen dapat diidentifikasikan dalam sebuah merek, karena sebuah merek dapat mencerminkan karakteristik konsumen tersebut. Ikatan yang Universitas Sumatera Utara tercipta dari sebuah merek ialah ketika konsumen merasakan ikatan yang kuat dengan konsumen lain yang menggunakan produk atau jasa yang sama. c. Trust kepercayaan Kemauan seseorang untuk mempercayakan perusahaan atau sebuah merek untuk melakukan atau menjalankan sebuah fungsi. d. Choice reduction and habbit kemudahan Jika konsumen akan merasa nyaman dengan sebuah merek ketika situasi mereka melakukan transaksi memberikan kemudahan. Bagian dari loyalitas konsumen seperti pembelian produk secara teratur dapat didasari akumulasi pengalaman setiap saat. e. History with company pengalaman dengan perusahaan Sebuah pengalaman seseorang pada perusahaan dapat membentuk perilaku. Ketika kita mendapatkan pelayanan yang baik dari perusahaan, maka kita akan mengulangi perilaku kita pada perusahaan tersebut.

2.1.5 Tahapan Loyalitas

Menurut Hill dalam Hurriyati, 2005:132, loyalitas pelanggan dibagi menjadi enam tahapan yaitu Suspect, Prospect, Customer, Clients, Advocates dan Partners. 1. Suspect Meliputi semua orang yang diyakini akan membeli barangjasa, tetapi belum memiliki informasi tentang barangjasa perusahaan. 2. Prospect Orang-orang yang memiliki kebutuhan akan jasa tertentu dan mempunyai kemampuan untuk membelinya. Pada tahap ini meskipin mereka belum Universitas Sumatera Utara melakukan pembelian, tetapi telah mengetahui keberadaan perusahaan dan jasa yang ditawarkan melalui word of mouth. 3. Clients Meliputi semua pelanggan yang telah membeli barangjasa yang dibutuhkan dan ditawarkan perusahaan secara teratur, hubungan ini berlangsung lama, dan mereka telah memiliki sifat retention. 4. Advocates Pada tahap ini, clients secara aktif mendukung perusahaan dengan memberikan rekomendasi kepada orang lain agar mau membeli jasabarang di perusahaan tersebut. 5. Partners Pada tahap ini telah terjadi hubungan yang kuat dan saling menguntungkan antara perusahaan dengan pelanggan, pada tahap ini pula pelanggan berani menolak produkjasa dari perusahaan lain. Gambar 2.1 Piramida Loyalitas Suspect Suspect Suspect Suspect Suspect Universitas Sumatera Utara Sumber : Hill dalam Hurriyati, 2005:134

2.1.6 Indikator Loyalitas Pelanggan