Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Jenis Data

46

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh antara variabel independen, Return on Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER, Earning per Share EPS, Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter terhadap variabel dependen Tingkat Undepricing.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari website Bursa Efek Indonesia BEI dengan situs www.idx.co.id.Waktu penelitan dimulai dari bulan Desember 2015 sampai dengan Januari 2016. 3.3 Batasan Operasional Adapun yang menjadi batasan operasioanal dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: b. Variabel bebas independent variable yaitu Return on Equity X 1 , Debt to Equity Ratio X 2 , Earning per Share X 3 , Ukuran Perusahaan X 4 , Umur Perusahaan X 5 , Reputasi Underwriter X 6 . c. Variabel Terikat dependent variable yaitu Tingkat Underpricing Y. d. Perusahaan yang mengalami underpricing pada saat Initial Public Offering IPO menjadi sampel penelitian adalah perusahaan yang aktif melakukan Universitas Sumatera Utara 47 kegiatan operasional pada periode Januari 2009 sampai dengan Desember 2014 dan memiliki data perusahaan dan laporan keuangan yang lengkap. 3.4 Definisi Operasional Berikut ini adalah penjelasan mengenai variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu variabel terikat dependent variable dan variabel bebas independent variable

3.4.1 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah faktor – faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh dari variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat underpricing Y. Dalam penelitian ini underpricing diukur menggunakan initial return dari perusahaan – perusahaan yang melakukan initial public offering IPO yakni selisih antara harga saham pada hari pertama penutupan pada pasar sekunder dibagi dengan harga penawaran perdana Ardiansyah dalam Permatasari, 2014:61. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: IR = � −� � x100 di mana : IR = Initial Return Pt0 = harga penawaran perdana Offering Price Pt1 = harga pertama penutupan pada pasar sekunder Closing Price Universitas Sumatera Utara 48

3.4.2 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen,variabel independen dalam penelitian ini adalah :

1. Return on Equity X

1 Return on Equity ROE digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari modal equity yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk menghitung Return on Equity ROE digunakan rumus : ROE = � �� ℎ � � ℎ � � �

2. Debt to Equity Ratio �

Debt to Equity Ratio DER digunakan untuk mengukur kemampuan peusahaan dalam membayar hutang dengan modal yang dimilikinya. DER yang tinggi menunjukkan risiko financial atau risiko kegagalan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman akan semakin tinggi, dan sebaliknya.para investor dalam melakukan keputusan investasi akan mempertimbangkan nilai DER perusahaan. Untuk menghitung Debt to Equity Ratio DER menggunakan rumus: DER = � � � �

3. Earing per Share �

Earing per Share EPS merupakan proxy bagi laba per saham perusahaan yang diharapkan dapat memberikan gambaran bagi investor mengenai bagian keuntungan yang dapat dipeoleh dalam suatu periode tertentu dengan memiliki suatu saham. Laba per lembar saham dapat dihitung dengan rumus: Universitas Sumatera Utara 49 EPS = � �� ℎ � ℎ � ℎ

4. Ukuran Perusahaan �

Untuk mengukur besarnya skala atau ukuran dari perusahaan adalah dengan melihat total asset dari laporan keuangan perusahaan tahun terakhir sebelum perusahaan tersebut melakukan IPO di bursa. Asset merupakan tolak ukur atau besaran skala suatu perusahaan. Besaran perusahaan diukur dengan logaritma natural ln total aset perusahaan.

5. Umur Perusahaan �

Umur perusahaan menunjukan kemampuan perusahaan dapat bertaha hidup dan banyaknya informasi yang bisa diserap oleh publik. Umur perusahaan diukur dengan lamanya perusahaan beroperasi yaitu sejak perusahaan itu didirikan established date sampai dengan saat perusahaan melakukan IPO listing date.

6. Reputasi Underwriter �

Peranan underwriter diduga bepengaruh terhadap tinggi rendahnya harga pedana saham yang akan dibeli investor tergantung kesepakatan antara penjamin emisi dengan emiten. Reputasi underwriter diukur dengan member nilai 1 untuk underwriter yang masuk 5 besar dalam IDX Statistics berdasarkan nilai penjaminan, dan memberikan nilai 0 untuk underwriter yang tidak masuk 5 besar; Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No Variabel Definisi Pengukuran Skala Ukur 1. Return On Equity � Kemampuan perusahaan menghasilkan laba di masa yang akan datang . ROE = � �� ℎ � � ℎ � �� � � Rasio 2. Debt to Equity Ratio � Kemampuan perusahaan dalam membayar hutang dengan modal yang dimilikinya. DER = � � � Rasio 3. Earning per Share � Perbandingan antara laba bersih setelah pajak pada satu tahun buku dengan jumlah, saham yang diterbitkan. EPS = � �� � � ℎ � ℎ Rasio 4. Ukuran perusahaan � Total asset dari laporan keuangan perusahaan tahun terakhir sebelum perusahaan tersebut melakukan IPO di bursa Log natural Total Aktiva tahun terakhir sebelum perusahaan listing Nominal 5. Umur perusahaan � Umur perusahaan menunjukan kemampuan perusahaan dapat bertahan hidup Tahun IPO – Tahun Pendirian Perusahaan Nominal 6. Reputasi underwriter � Melakukan penjaminan atas penawaran umum suatu saham atau obligasi untuk pertama kalinya yaitu pada saat go public 1 untuk “underwriter yang memiliki reputasi tinggi” 0 untuk “underwriter yang tidak memiliki reputasi tinggi Nominal 7. Underpricin g Y Selisih antara harga saham pada hari pertama penutupan di pasar sekunder dengan harga penawaran perdana. IR = � −� � � Rasio

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 yang berjumlah 142 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Perusahaan melakukan penawaran saham perdana IPO periode 2009 - 2014. Universitas Sumatera Utara 51 2. Perusahaan yang mengalami underpricing pada penawaran perdana IPO dalam periode 2009-2014. 3. Memiliki informasi dan ketersedian data yang yang diperlukan dalam melakukan penelitian tersebut yang telah di audit dan di publikasikan di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2009-2014. 4. Perusahaan yang bergerak pada industri jasa keuangan dikeluarkan karena industri ini memiliki resiko keuangan yang lebih sensitif dari industri lainya. 5. Perusahaan yang memiliki nilai EPS negatif. Tabel 3.2 Seleksi Pemilihan Sampel Kriteria Pengambilan Sempel Jumlah Jumlah perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2009-2014 137 Perusahaan yang tidak mengalami underpricing 27 Perusahaan yang tidak memiliki data yang lengkap 12 Perusahaan yang bergerak pada industri jasa keuangan 24 Perusahaan yang memiliki nilai EPS negatif 2 Perusahaan yang terpilih sebagai sampel 72

3.6 Jenis Data

Berdasarkan jenisnya, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Sedangkan data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2007:56. Data kualitatif dalam penelitian Universitas Sumatera Utara 52 ini adalah data nama-nama perusahaan yang melakukan IPO, underwriter, sedangkan data kuantitatif adalah data laporan keuangan perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2014.

3.7 Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Variabel Keuangan dan Non Keuangan terhadap Underpricing pada Saham Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (Periode Januari 2007 sampai dengan Juni 2012)

4 40 139

Pengaruh variabel keuangan dan non keuangan Terhadap underpricing pada perusahaan yang melakukan initial public offering (ipo) Di bursa efek indonesia

0 5 120

PENGARUH VARIABEL KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE 2004 2008)

0 4 92

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 10

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 2

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 10

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 25

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 3

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 9

ABSTRAK PENGARUH VARIABEL KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING PADA SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11