besar dalam memberikan tambahan harga mark up biasanya dalam bentuk konstan yaitu persen yang disebut sebagai biaya margin tetap margin fixed cost
dan untuk pengecer dalam menetapkan tambahan harga dalam bentuk absolut tetap secara margin uang absolute. Dari margin yang di peroleh oleh tiap
lembaga pemasaran tersebut dapat kita ketahui efisien atau tidak saluran pemasarannya.
3.2.4. Bagian Harga yang Diterima Petani
Efisiensi pemasaran dapat juga dianalisis dengan menghitung bagian harga yang diterima petani atau
farmer’s share. Kohls dan Uhl 2002, mengemukakan untuk mengukur efisiensi pemasaran digunakan harga jual petani sebagai dasar
Pf dan dibandingkan dengan harga beli pedagang di tingkat konsumen akhir Pr dikalikan dengan 100 persen. Hal ini berguna untuk mengetahui porsi harga yang
berlaku di tingkat konsumen yang dinikmati oleh petani. Besar farmer’s share
FS dipengaruhi oleh: 1 tingkat pemrosesan, 2 biaya transportasi, 3 keawetan produk, dan 4 jumlah produk. Rumusannya sederhana, dinyatakan
dalam persentase , yang dirumuskan dalam persamaan FS = PfPr x 100. Apabila dari hasil pengujian diperoleh bagian harga yang diterima petani rendah,
maka saluran pemasaran tidakbelum efisien. Tapi sebaliknya jika dari hasil pengujian diperoleh harga yang diterima petani mendekati harga di tingkat
konsumen akhir berarti saluran pemasarannya efisien, yang dapat meningkatan pendapatan petani.
3.2.5. Keterpaduan Pasar
Pengertian keterpaduan pasar adalah seberapa jauh pemebentukan harga suatu komoditi pada suatu tingkat lembaga pemasaran dipengaruhi oleh harga di
tingkat lembaga lainnya. Pengaruh ini dapat diduga melalui regresi sederhana, analisis korelasi harga di setiap tingkat baik secara vertikal maupun horizontal dan
melalui elastisitas transmisi harga Et. Dalam suatu sistem pasar terpadu yang efisien akan terlihat adanya
korelasi positif yang tinggi sepanjang waktu dari beberapa pasar Heytens, 1986. Pada umumnya pendekatan ini banyak dipakai untuk menguji apakah pasar