Tanah dan Geologi Topografi Iklim dan Curah Hujan

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. IUPHHK A 4.1.1. Letak dan Luas IUPHHK A IUPHHK A berada di Kalimantan dan mulai melakukan kegiatan pemanfaatan hutan sejak tahun 1974. Semula luas wilayah hanya 170.000 ha dan meningkat menjadi 265.205 ha setelah diselesaikan seluruh tata batas luarnya tahun 1994 Surat Ditjen Intag Nomor 064AVII-31994 tanggal 22 Januari 1994. Tahun 2004 luas areal kerja IUPHHK A disesuaikan kembali karena adanya konversi areal untuk keperluan perkebunan kelapa sawit dan HTI. IUPHHK A memperoleh ijin perpanjangan IUPHHK definitif berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 266Menhut-II2004 tanggal 21 Juli 2004 dan areal kerja ditetapkan menjadi 216.580 ha. IUPHHK A berusaha memantapkan status kawasan hutannya dengan menyelesaikan seluruh tata batas luarnya tahun 1994. Mulai tahun 2005, IUPHHK A menerapkan sistem silvikultur intensif SILIN sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan No. SK.77VI-BPHH2005 tentang Penunjukkan Pemegang IUPHHK pada Hutan Alam Sebagai Model Sistem Silvikultur TPTI-Intensif TPTII.

4.1.2. Tanah dan Geologi

Berdasarkan Peta Tanah skala 1 : 250.000 PPPG, 1986 jenis tanah yang dijumpai di lokasi penelitian berdasarkan klasifikasi USDA termasuk dalam jenis tanah Dystropepts Inceptisol; setara kambisol oksik, tropudults ultisol; setara podsolik kromik, tropaquepts Inceptisol; setara kambisol distrik dan tropohemist histosol; setara organosol. Jenis tanah yang mendominasi areal kerja IUPHHK A adalah jenis tanah podsolik. Bahan geologi pada areal IUPHHK A terdiri atas terobosan batuan andesit, batuan terobosan komplek granit mandahan dan formasi kuayan sebagian besar areal didominasi oleh batuan terobosan komplek granit mandahan. Tabel 10 Jenis-jenis tanah IUPHHK A Jenis tanah Luas Areal ha Dystropepts 132.114 61,01 Tropudults 84.446 38,99 Jumlah 216.580 100,00 Sumber : Peta tanah IUPHHK A skala 1: 250.000

4.1.3. Topografi

Topografi daerah penelitian bervariasi dari datar sampai berbukit dan hanya sebagian kecil tanah rawa di sepanjang sungai. Bentuk bentang alam yang bervariasi pada areal IUPHHK A akibat pengaruh faktor struktur dan resistensi batuan yang berperan aktif dalam proses pembentukan bentang alamnya. Rincian sebaran kelerengan lahan areal IUPHHK A disajikan pada Tabel 10. Tabel 11 Distribusi kelas lereng areal IUPHHK A Topografi Kelas lereng Luas areal ha Datar 0 – 8 109.728 50,7 Landai 8 - 15 37.304 17,2 Agak curam 15 - 25 31.747 14,7 Curam 25 - 40 33.231 15,3 Sangat curam 40 4.570 2,1 Jumlah 216.580 100 Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi RTRWP Ketinggian tempat bervariasi dari 18 – 944 meter dari permukaan laut. Areal yang relatif datar berada di bagian Utara dan Selatan. Areal dengan kemiringan lapangan sangat curam kemiringan 40 ditetapkan sebagai kawasan lindung.

4.1.4. Iklim dan Curah Hujan

Berdasarkan data curah hujan tahun 2001 sd 2008, tipe iklim areal kerja IUPHHK A termasuk tipe iklim A schmidt Ferguson. Curah hujan rata-rata 3.804 mmtahun dan hari hujan rata-rata 182 haritahun.

4.1.5. Keadaan Hutan