82
1. Mutu Beton
Data mutu beton yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder hasil pemeriksaan dari Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap
Jalan, Puslitbang Jalan dan Jembatan, Badan Litbang PU, Provinsi Jawa Tengah. Pemeriksaan mutu beton dilakukan dengan menggunakan Hammer
Test. Hasil pemeriksaan kuat tekan rata-rata beton pada jembatan adalah 430,5 kgcm
2
dengan standar deviasi sebesar 3,1. Hasil pengujian Hammer Test dapat dilihat pada Lampiran D-1.
2. Kondisi Bangunan
Hasil pengukuran yang dilakukan terhadap Jembatan Keduang, dengan menggunakan alat ukur Theodolite dan Waterpass, diperoleh data vertikalitas
bangunan. Pada arah sumbu x-x, terjadi pergerakan α sebesar 1
o
16 cm terhadap sumbu vertikal pada pilar 1 dan pilar P2. Sedangkan pada sumbu y-y
tidak terjadi pergerakan baik pada pilar P1 maupun pada pilar P2. Hasil pengukuran kondisi jembatan dapat dilihat pada Lampiran D-2.
C. Analisis Penyebab Kerusakan
Berdasarkan kondisi kerusakan yang ada, menunjukkan kerusakan yang terjadi diakibatkan oleh muka air banjir hingga setinggi gelagar jembatan, dan air
menekan bagian dari bangunan atas ke arah hilir. Tekanan tersebut mengakibatkan beban arah horisontal pada bangunan atas jembatan dan memberikan momen
tambahan pada bangunan bawah dan pondasi sehingga terjadi pergerakan pada
83
bangunan atas dan bawah ke arah hilir. Kondisi ini dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2 Proses terjadinya kerusakan pada Jembatan Keduang
D. Penilaian Kondisi Jembatan
Pemeriksaan sesuai standar BMS dilakukan dengan memeriksa semua komponen struktur jembatan secara visual. Dari hasil pemeriksaan tersebut
kemudian dianalisis penyebab kerusakannya lalu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus untuk memeriksa secara detail penyebab kerusakan sehingga
dapat diketahui cara penanganannya yang tepat. Hasil penilaian untuk setiap level dapat dilihat pada Tabel 5.1, Tabel 5.2
dan Tabel 5.3. Sedangkan hasil lengkap penilaian BMS dapat dilihat pada Lampiran C.
84
Tabel 5.1. Data kerusakan dan nilai kondisi elemen level 5 dan level 4-3
APB X
Y Z
S R
K F
P NK
S R
K F
P NK
4,212 Aliran air utama
501 endapanlumpur berlebih
P1 1
1 1
3 1
1 1
3 P2
1 1
1 3
1 1
1 3
4,224 Dinding
penahan tanah 103
pas. batu runtuh A1
1 1
1 1
4 1
1 1
1 4
A2 1
1 1
3 1
1 1
3 4,313
Pondasi langsung
551 Pondasi mengalami penurunan
P1 1
1 1
1 4
1 1
1 1
4 P2
1 1
1 1
4 1
1 1
1 4
4,323 Kepala
jembdinding 551
mortal perletakan retak A1
1 1
2 1
1 2
A2 1
1 1
1 4
1 1
1 1
4 4,322
Pilar kolom 511
Pilar mengalami pergerakan miring
P1 1
1 1
1 4
1 1
1 1
4 P2
1 1
1 1
4 1
1 1
1 4
4,411 Gelagar
511 Gelagar bergerakbergeser
B1 1
1 1
1 4
1 1
1 1
4 B2
1 1
1 1
4 1
1 1
1 4
B3 1
1 1
1 4
1 1
1 1
4 4,415
Perkuatan ikatan angin
303 deformasi akibat beban berlebih
B1 5
1 1
1 3
1 1
1 3
9 1
1 1
3 1
1 1
3 12
1 1
1 3
1 1
1 3
13 1
1 1
3 1
1 1
3 16
1 1
1 3
1 1
1 3
B2 3
1 1
1 3
1 1
1 3
5 1
1 1
3 1
1 1
3 11
1 1
1 3
1 1
1 3
B3 4
1 1
1 3
1 1
1 3
9 1
1 1
3 1
1 1
3 12
1 1
1 3
1 1
1 3
16 1
1 1
3 1
1 1
3 4,601
Expansion joint 801
sambungan saling tindih akibat geser
B1 1
1 1
3 1
1 1
3 B2
1 1
1 3
1 1
1 3
B3 1
1 1
3 1
1 1
3 4,611
Perletakan baja 304
rusakretak A2
1 1
1 1
4 1
1 1
1 4
4,622 Sandaran
horisontal 305
rusak akibat tertabrak B1
1 1
2 1
1 2
Bangunan atas Lokasi
Aliran sungaitimbunan
Bangunan bawah Le ve l 5
Le ve l 3 - 4 Kode
Uraian Kode
Uraian Nilai Kondisi
Ni lai Kondisi Ele me n yang rusak
Ke rusakan
Sumber : Hasil pengamatan
Tabel 5.2. Data kerusakan dan nilai kondisi elemen level 2
Kode Elemen
S R
K F
P NK
2.200 Aliran Sungai Timbunan 1
1 1
3
2.300 Bangunan Bawah 1
1 1
1 4
2.400 Bangunan Atas 1
1 1
1 4
LEVEL 2 Nilai Kondisi
Sumber : Hasil perhitungan
85
Tabel 5.3. Nilai kondisi Jembatan Keduang level 1
Kode Elemen
S R
K F
P NK
1.000 Jembatan
1 1
1 1
4 LEVEL 1
Nilai Kondisi
Sumber : Hasil perhitungan
Hasil penilaian kerusakan Jembatan Keduang dengan metode BMS diperoleh nilai kondisi 4 Kritis atau Runtuh. Nilai ini menunjukkan bahwa perlu
dilakukan tindakan penggantian atau perkuatan pada Jembatan Keduang supaya dapat difungsikan kembali dengan aman.
E. Analisis Pembebanan Jembatan Keduang