Tindakan-tindakan pembalasan P P

222 Pendidikan Kewarganegaraan XI Analisis Analisis

e. Intervensi

Pengertian intervensi sebagai cara untuk menyelesaikan sengketa internasional adalah tindakan campur tangan terhadap kemerdekaan politik negara tertentu secara sah dan tidak melanggar hukum internasional. Ketentuan-ketentuan yang termasuk dalam kategori intervensi sah adalah sebagai berikut. 1 Intervensi kolektif sesuai dengan Piagam PBB. 2 Intervensi untuk melindungi hak-hak dan kepentingan warga negaranya. 3 Pertahanan diri. 4 Negara yang menjadi objek intervensi dipersalahkan melakukan pelanggaran berat terhadap hukum internasional. 1. Simak kasus sengketa antarnegara berikut. Perang Malvinas Jilid II, Mungkinkah? Tiap tahun, ada “drama” rutin di sidang Komite Khusus PBB tentang dekolonisasi. Tiga delegasi beradu mulut dengan topik yang sama, yakni kedaulatan Kepulauan Falkland alias Malvinas. Argentina menyebut kedaulatan Inggris atas kepulauan tetangga mereka tersebut sebagai bentuk ketidakadilan kolonialisasi. Karena itu, berdasar integritas teritorial, Argentina menuntut Malvinas dikembalikan ke tangan mereka. Inggris jelas membantah argumen tersebut. Sementara itu, perwakilan Falkland dengan tegas menyatakan tak mau menjadi bagian dari Argentina. Mereka bahkan tak merasa sebagai sebuah wilayah koloni. Meski berlangsung panas, drama di markas PBB tersebut tak pernah lebih dari sekadar adu mulut. Tapi, hal itu tidak untuk tahun ini. Gara-gara keputusan Inggris yang memulai pengeboran minyak di Falkland, Argentina pun meningkatkan tensi protes dengan menyerahkan surat kepada Sekjen PBB. Mereka meminta berunding langsung dengan Inggris dengan dimediatori PBB dalam rangka mendesakkan tujuan pengambilalihan kepulauan berpenduduk sekitar 3.100 jiwa tersebut. Persoalannya, Inggris menegaskan tak akan pernah menyerahkan kepemilikan Falkland yang ditaksir memiliki kekayaan minyak hingga 60 miliar barel. Artinya, dialog terancam gagal menghasilkan kesepakatan dan berarti membuka kemungkinan pecahnya Perang Malvinas Jilid II. Sumber: Jawa Pos, 28 Februari 2010 Diambil seperlunya

Dokumen yang terkait

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Sistem Informasi Penjualan Buku Secara Online Pada Toko Buku Bungsu Bandung

4 96 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82