Pemusatan kekuasaan di tangan presiden
d. Pembentukan lembaga ekstrakonstitusional
Pemerintah membentuk Kopkamtib Komando Pengendalian Keamanan dan Ketertiban, yang berfungsi untuk mengamankan pihak-pihak yang potensial menjadi oposisi penguasa dengan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. e . Diskriminatif terhadap etnis tertentu Pada masa orde baru juga terjadi diskriminatif terhadap etnis tertentu. Misalnya saja, warga keturunan Tionghoa dilarang berekspresi. Sejak tahun 1967, warga keturunan dianggap sebagai warga negara asing di Indonesia dan kedudukannya berada di bawah warga pribumi, yang secara tidak langsung juga menghapus hak-hak asasi mereka. Pemerintah orde baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang populasinya ketika itu mencapai kurang lebih lima juta dari keseluruhan rakyat Indonesia, dikhawatirkan akan menyebarkan pengaruh komunisme di tanah air. Padahal, pada kenyataannya, kebanyakan dari keturunan Tionghoa berprofesi sebagai pedagang, yang tentu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh komunisme, yang sangat mengharamkan perdagangan.f. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme KKN merajalela
Pelaksanaan pemerintahan negara yang terlalu sentralistik pada masa orde baru berakibat merajalelanya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme KKN di segala bidang. Hal ini mengakibatkan rakyat semakin sengsara, hingga timbul sebuah istilah yang mengatakan bahwa yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Meskipun dalam pelaksanaannya dianggap tidak demokratis, pada masa orde baru juga mencatat beberapa keberhasilan di berbagai bidang, antara lain sebagai berikut. a. Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS70, pada tahun 1996 telah mencapai lebih dari AS1.000. b. Berhasil melaksanakan program transmigrasi, meskipun menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan tertentu. c. Berhasil melaksanakan program Keluarga Berencana KB. d. Berhasil memerangi buta huruf di kalangan masyarakat. e. Swasembada pangan di kalangan masyarakat Indonesia berhasil diwujudkan. Sumber: w w w .google.com Gambar 2.19 Pembentukan Kopkamtib semakin melanggengkan kekuasaan Orde Baru.Parts
» Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Awal Bab, setiap bab diawali dengan ilustrasi berupa gambar dan aktivitas yang
» Kata Kunci, berisi kata-kata penting yang menjadi kunci pembahasan dalam
» Cerdas dan Kritis, bentuk penugasan individu untuk memancing kreativitas
» Analisis, bentuk penugasan individu yang bertujuan untuk memancing kemampuan
» Gabriel A. Almond dan Sidney Verba
» Rusadi Kantaprawira Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Samuel Beer Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Mochtar Masoed dan Collin MacAndrews Larry Diamond Almond dan Powell
» Orientasi kognitif Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Budaya politik kaula Orientasi evaluatif
» Budaya politik partisipan Orientasi evaluatif
» Sistem politik otoriter Sistem demokratis pra-industrial
» Kecenderungan patronage Orientasi evaluatif
» Kecenderungan neo-patrimonialistik Orientasi evaluatif
» Gabriel A. Almond 1974: 44 Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Ramlan Surbakti 1992: 117 Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Kenneth P. Langton Haryanto, 1992: 36
» Richard E. Dawson Haryanto, 1992: 37
» Imitasi Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Instruksi Desiminasi Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Motivasi Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Penataran Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Keluarga Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Sekolah Peer group Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Prof. Dr. Miriam Budiardjo 1998: 16
» Sigmund Neuman dalam Harry Eckstein dan David E. Apter 1963: 352
» Carl J. Friedrich dalam Budiardjo, 1998: 16
» Aktivitas partai politik Partai politik
» Kritis, korektif, dan konstruktif
» UUD RI Tahun 1945 Perubahan IV
» UU Nomor 9 Tahun 1998 Partai politik
» UU Nomor 39 Tahun 1999 Partai politik
» Pilihlah jawaban yang paling benar
» Konservatif Budaya demokrasi dengan sistem parlementer
» Budaya demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan
» Budaya demokrasi dengan sistem referendum
» Prinsip-prinsip budaya demokrasi Pancasila
» Perubahan politik secara struktural
» Perubahan politik secara kultural
» Modal ekonomi mandiri Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Kesadaran politik Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Menggunakan pendekatan partisipatif Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Pendampingan yang intensif dan berkelanjutan
» Mengembangkan media komunikasi yang murah, mudah, dan bisa
» Masa Demokrasi ParlementerLiberal Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Masa Demokrasi Terpimpin Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Hak-hak politik rakyat sangat dibatasi
» Pemusatan kekuasaan di tangan presiden
» Pemilu yang tidak demokratis
» Pembentukan lembaga ekstrakonstitusional Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Tegaknya supremasi hukum Keterbukaan
» Peduli pada stokeholder Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Berorientasi pada konsensus Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Kesetaraan Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Efektivitas dan efisiensi Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Akuntabilitas Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Visi strategis Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Kepastian hukum Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Tertib penyelenggaraan negara Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Kepentingan umum Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Keterbukaan Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Proporsionalitas Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Profesionalitas Akuntabilitas Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Bidang ekonomi dan lingkungan hidup Bidang sosial budaya dan keagamaan
» Bidang pertahanan dan keamanan
» Bidang ekonomi Mengutamakan potensi masyarakat setempat
» Bidang agama dan sosial budaya Bidang hukum
» Formal pemerintahkekuasaan Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Organisasi nonpemerintah dan media massa
» Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri
» Diplomasi Pendidikan dan masyarakat
» Propaganda Pendidikan dan masyarakat
» Kekuatan militer Pendidikan dan masyarakat
» Klasifikasi dari segi jumlah yang mengadakan perjanjian
» Klasifikasi dari segi corakbentuk perjanjian
» Klasifikasi dari segi prosestahap pembentukan perjanjian
» Klasifikasi dari segi pelaksanaan perjanjian
» Klasifikasi dari segi fungsi dalam pembentukan hukum
» Klasifikasi dari segi akibat perjanjian internasional yang dibuat
» Tahap perundingan negotiation Pendidikan dan masyarakat
» Tahap penandatanganan signature Pendidikan dan masyarakat
» Tahap pengesahan ratification Pendidikan dan masyarakat
» Pembukaan Perwakilan Diplomatik P P
» Pengangkatan dan penerimaan Perwakilan Diplomatik
» Klasifikasi Perwakilan Diplomatik P P
» Tugas Perwakilan Diplomatik P P
» Fungsi Perwakilan Diplomatik P P
» Inviolability tidak dapat diganggu gugat
» Struktur dan peranan organisasi PBB
» Peranan Asia-Afrika bagi Hubungan Internasional
» Setiap negara tidak melakukan tindakan berupa ancaman agresi
» Setiap negara harus menyelesaikan masalah-masalah internasional
» Tidak melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain.
» Negara-negara berkewajiban untuk menjalin kerja sama dengan
» Persamaan hak dan penentuan nasib sendiri.
» Persamaan kedaulatan dari negara.
» Setiap negara harus dapat dipercaya dalam memenuhi kewajiban.
» Palang Merah Internasional ASEAN ASEAN
» Organisasi Internasional Orang perseorangan individu
» Pemberontak dan pihak dalam sengketa belligerent
» Sumber-Sumber Hukum Internasional Sumber-Sumber Hukum Internasional
» Komposisi Mahkamah Internasional Mahk Mahk
» Fungsi utama Mahkamah Internasional
» Yurisdiksi Mahkamah Internasional Mahk Mahk
» P P Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap
» Negosiasi, jasa-jasa baik, mediasi, konsiliasi, dan penyelidikan
» Penyelesaian di bawah naungan organisasi PBB
» Tindakan-tindakan pembalasan P P
» Cerdas dan Kritis halaman 37
» Cerdas dan Kritis halaman 96
Show more