121 oleh  siswa  adalah  37,  sedangkan  untuk  nilai  posttest  adalah  94  sehingga  terjadi
peningkatan  nilai  sebesar  57.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  penggunaan  media pembelajaran  penggolongan  hewan  berdasarkan  penutup  tubuhnya  dapat
membantu  siswa  dalam  memahami  materi  penggolongan  hewan  berdasarkan penutup tubuhnya.
4.1.5.2 Data dan Analisis Kuesioner Tanggapan mengenai Produk Media Pembelajaran
Kuesioner  tanggapan  mengenai  produk  media  pembelajaran  diberikan kepada  kesepuluh  siswa  SD  1  Padokan  dan  dilakukan  setelah  uji  coba  lapangan
terbatas  pada  tanggal  26  November  2016.  Berikut  ini  adalah  tanggapan  siswa mengenai  media  pembelajaran  penggolongan  hewan  berdasarkan  penutup
tubuhnya yang dapat dilihat melalui tabel 4.35. Tabel 4.35 Tanggapan mengenai Produk Media Pembelajaran oleh Siswa
Siswa No. Item
Total Rerata
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10  11
Ach 4
4 3
3 4
3 4
3 4
4 4
40 3,64
Ady 4
3 3
4 4
4 3
3 4
4 4
40 3,64
Ali 3
4 3
4 4
4 3
4 4
3 4
40 3,64
Che 3
4 3
4 4
4 3
4 4
3 4
40 3,64
Ely 4
3 4
3 4
3 4
3 4
4 3
39 3,55
Gab 4
3 4
3 4
3 4
3 4
4 3
39 3,55
Kom 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
44 4
Rai 4
3 4
3 4
3 4
3 3
4 3
38 3,45
Rey 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
44 4
Pas 4
3 4
3 4
3 3
4 3
4 3
38 3,45
Rerata 40,2
3,66
Berdasarkan  hasil  tanggapan  mengenai  produk  media  pembelajaran  oleh siswa  melalui  tabel  4.35  tersebut,  didapatkan  rerata  skor  sebesar  3,66.  Jika
dibandingkan  dengan  tabel  3.18  halaman  64,  rerata  tersebut  memiliki  skor  lebih dari  2,50  sehingga  termasuk  dalam  kategori  sangat  baik.  Hal  ini  menunjukkan
bahwa  produk  media  pembelajaran  penggolongan  hewan  berdasarkan  penutup PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122 tubuhnya  sudah  valid  dan  layak  untuk  digunakan  dalam  menunjang  kegiatan
belajar mengajar.  Lembar hasil  tanggapan mengenai  produk media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat melalui lampiran 4.6 halaman 231.
4.2 Pembahasan 4.2.1  Prosedur  Pengembangan  Media  Pembelajaran  Penggolongan  Hewan
Berdasarkan Penutup Tubuhnya Berbasis Metode Montessori
Prosedur  dalam  penelitian  dan  pengembangan  media  pembelajaran  ini terdiri  dari  potensi  dan  masalah,  perencanaan,  pengembangan  bentuk  awal
produk,  validasi  produk,  dan  uji  coba  lapangan  terbatas.  Tahap  pertama  pada penelitian dan pengembangan ini adalah potensi dan masalah. Pada tahap potensi
dan  masalah,  peneliti  melakukan  identifikasi  masalah  melalui  observasi  dan wawancara serta menganalisis kebutuhan guru dan siswa menggunakan kuesioner
analisis  kebutuhan.  Berdasarkan  hasil  identifikasi  masalah  melalui  observasi  dan wawancara  dapat  diketahui  bahwa  ketersedian  serta  penggunaan  media
pembelajaran  IPA  di  sekolah  masih  sangat  terbatas.  Pada  saat  melakukan wawancara,  siswa  mengatakan  bahwa  mengalami  kesulitan  dalam  memahami
materi IPA dan salah satunya adalah penggolongan hewan karena tidak didukung dengan penggunaan media pembelajaran. Hal tersebut didukung dengan pendapat
guru  yang  mengatakan  bahwa  salah  satu  materi  IPA  yang  dirasa  sulit  adalah penggolongan  hewan  karena  selama  menjelaskan  materi  tersebut  belum  pernah
menggunakan media pembelajaran. Di sisi lain, penggunaan media pembelajaran dapat  membantu  mengatasi  permasalahan  yang  dialami  oleh  guru  dan  siswa.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh pendapat guru dan siswa melalui analisis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI