Presisi Penentuan Operating time OT

2. Presisi

Presisi merupakan simpangan baku dari beberapa kali keterulangan penentuan kadar yang dianalisis dengan metode yang sesuai. Presisi dari metode analisis dinyatakan dalam CV Coeffisien of Variant. Semakin kecil nilai CV semakin baik presisinya dan semakin terjamin metode yang digunakan. Tabel VI. Nilai CV Uji Aktivitas Antioksidan Rutin dan Fraksi Etil Asetat Rutin Fraksi etil asetat Konsentrasi µgmL SD CV Konsentrasi µgmL SD CV 12.25 3.866786 0.138264 300 2,10031 0,053294 19.25 2.865734 0.065051 350 1,82000 0,040789 26.25 1.768964 0.031514 400 1,922559 0,038884 33.25 3.490478 0.052708 450 1,027246 0,018902 40.25 1.218729 0.015865 500 1,123432 0,019263 Keterangan:SD = Standard Deviation; CV = Coefficient of Variation Berdasarkan Tabel VI, dapat diketahui bahwa nilai CV rutin yang tertinggi adalah 0,138264, sedangkan untuk CV fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah lemon yang tertinggi adalah 0,053294. Menurut APVMA 2004, persyaratan CV yang baik untuk analit konsentrasi 100 ppm adalah CV 5, sedangkan untuk bahan alam CV 15.Hal ini berarti CV rutin dan fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah lemon memenuhi syarat presisi yang baik.

3. Spesifitas

Spesifitas adalah kemampuan suatu metode untuk mengukur secara akurat dan spesifik suatu analit. Pada pengukuran menggunakan spektrofotometri visibel untuk mengukur rutin dan fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah lemon, spesifikasi metode dapat dilihat dari ada tidaknya serapan dari komponen-komponen lain seperti sampel maupun pelarut yang mengganggu pengukuran absorbansi DPPH pada panjang gelombang 515,0 nm. Hasil scanning pada larutan pembanding rutin lampiran 5c. dan larutan uji fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah lemon lampiran 5e. pada panjang gelombang 515,0 nm tidak terdapat serapan, sehingga ketika rutin direaksikan dengan radikal DPPH maka yang terbaca hanya absorbansi DPPH hasil reaksi, sehingga dapat disimpulkan baik pada rutin maupun pada fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah lemon bahwa metode ini memiliki spesifitas yang baik.

F. Hasil Penentuan Aktivitas Antioksidan dengan Radikal DPPH

Tujuan dari penentuan aktivitas antioksidan adalah untuk mengetahui ada tidaknya dan seberapa besar aktivitas antioksidan dari fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah lemon dalam mengurangi radikal bebas. Uji aktivitas antioksidan dengan metode penangkapan radikal terhadap radikal 1,1-difenil-2- pikrilhidrazil DPPH dengan prinsip adanya penangkapan radikal DPPH oleh senyawa antioksidan. Radikal DPPH akan bereaksi dengan senyawa antioksidan sehingga DPPH akan tereduksi oleh proses donasi hidrogen yang menyebabkan elektron tersebut tidak dapat beresonansi dan terjadi penurunan intensitas warnanya dari ungu menjadi kuning yang kemudian dapat diukur menggunakan spektrofotometer visibel karena adanya penurunan absorbansi. Pada penentuan aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah lemon ini digunakan rutin sebagai senyawa pembanding rutin digunakan sebagai senyawa pembanding karena rutin merupakan senyawa flavonoid yang sudah diketahui memiliki aktivitas antioksidan karena memiliki OH fenolik. Aktivitas antioksidan ini dinyatakan dengan IC 50 . IC 50 merupakan konsentrasi senyawa antioksidan yang dapat menurunkan 50 radikal DPPH. Nilai IC 50 ini dihitung dari hubungan antara konsentrasi uji dengan persen aktivitas antioksidan dalam persamaan regresi linear. Semakin kecil nilai IC 50 berarti semakin baik senyawa uji tersebut dalam menurunkan radikal bebas, karena semakin kecil nilai IC 50 berarti semakin sedikit konsentrasi yang diperlukan untuk menurunkan 50 radikal DPPH. Tabel VII. Hasil Perhitungan IC 50 Rutin dan Fraksi Etil Asetat Ekstrak Metanol Kulit Buah Lemon Bahan Uji IC 50 µgmL Replikasi Rata-rata µgmL SD CV 1 2 3 Rutin 24,463 23,088 24,918 24,2 0,78 3,217 Fraksi Etil asetat 400,427 406,266 415,766 407,5 6,32 1,551 Keterangan: SD = Standar Deviation; CV = Coefficient of Variant Tabel VIII. Tingkat Kekuatan Antioksidan Senyawa Uji dengan Metode DPPH Ariyanto cit., Widodo, 2011 Bahan Uji IC 50 µgmL Tingkat Aktivitas Antioksidan nilai IC 50 dengan metode DPPH Sangat kuat 50 µgmL Kuat 50-100 µgmL Sedang 101-150 µgmL Lemah 150 µgmL Rutin 24,2 √ Fraksi Etil asetat 407,5 √ Dari dataTabel VII. didapatkan nilai rata-rata IC 50 rutin sebesar 24,2 ± 0,78 µgmL sedangkan nilai rata-rata IC 50 fraksi etil asetat sebesar 407,5 ± 6,32 µgmL. Berdasarkan nilai IC 50 tersebut dapat diketahui bahwa aktivitas antioksidan rutin memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat karena kurang dari 50 µgmL sedangakn untuk fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah lemon memiliki aktivitas antioksidan yang lemah karena lebih dari 150 µgmL. Untuk menguji kebermaknaan nilai IC 50 rutin dengan IC 50 fraksi etil asetat esktrak metanol kulit buah lemon maka dilakukan analisis secara statistik menggunakan software R-2.14.1. Untuk mengetahui kebermaknaan perlu dilihat normalitas distribusinya terlebih dahulu dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan ≤50. Dari perhitungan didapatkan nilai signifikansi p rutin adalah 0,1509 dan nilai p fraksi etil asetat adalah 0,5213. Hal ini berarti IC rutin maupun fraksi etil asetat memiliki distribusi normal karena memiliki nilai p yang lebih besar dari nilai p yang ditentukan, yaitu 0,05 taraf kepercayaan 95. Setelah itu dilanjutkan dengan uji parametrik menggunakan Independent Sample T-Test. Digunakan Independent Sample T-Test karena nilai IC 50 antara rutin dan fraksi etil asetat tidak saling berhubungan. Hipotesis alternatif yang digunakan adalah nilai IC 50 rutin lebih besar daripada nilai IC 50 fraksi etil asetat, dan hipotesis null H adalah nilai IC 50 rutin tidak lebih kecil dari nilai IC 50 fraksi etil asetat. Dari hasil pengujian didapatkan nilai p-nya sebesar 0,000 antara rutin dan fraksi etil asetat. Nilai p ini lebih kecil daripasa nilai p yang ditentukan, yaitu 0,05 maka H ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai IC 50 rutin lebih kecil daripada nilai IC 50 fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah lemon.

G. Hasil Optimasi Metode Penetapan Kandungan Fenolik Total

1. Penentuan Operating time OT

Penentuan OT bertujuan untuk menentukan rentang waktu yang tepat ketika reaksi telah berjalan optimal. Penentuan OT dilakukan dengan mengukur absorbansi reaksi antara asam galat dengan pereaksi Folin- Ciocalteu setiap 5 menit selama 60 menit. Gambar 10. Grafik Penentuan OT Asam Galat 0,2 0,4 0,6 0,8 1 10 20 30 40 50 60 70 A bsorbansi waktu menit Penentuan Operating Time Asam Galat 50 µgmL 100 µgmL 150 µgmL Gambar 11. Grafik Penentuan OT Fraksi Etil Asetat Dari grafik pada gambar 10 didapatkan bahwa pada grafik penentuan OT untuk asam galat didapatkan absorbansi senyawa molybdenum blue, yaitu hasil reaksi antara asam galat dengan pereaksi Folin-Ciocalteu stabil pada menit ke-30 hingga menit ke-60, sedangakan untuk absorbansi reaksi fraksi etil asetat dengan Folin-Ciocalteu memberikan kestabilan pada menit ke-45 hingga menit ke-60. Hal ini dapat disimpulkan bahwa operating time untuk asam galat adalah 30 menit dan operating time untuk fraksi etil asetat adalah 45 menit.

2. Penentuan panjang gelombang maksimum

Dokumen yang terkait

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali (Vitis vinifera L.).

0 0 11

Uji daya antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck).

0 3 96

Uji aktivitas penangkapan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik kulit buah jeruk purut ( Citrus hystrix DC.).

1 8 100

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

Uji aktivitas penangkapan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik kulit buah jeruk purut ( Citrus hystrix DC.) - USD Repository

0 1 98

UJI DAYA ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN RADIKAL 1,1-DIFENIL-2- PIKRILHIDRAZIL DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck)

0 0 94

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah jeruk lemon (Citrus x limon (L.) Burm. f.) - USD Repository

0 1 94