Pengujian Hipotesis Teknik Pengumpulan Data 1. Statistik Deskriptif

nilai F tabel, maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat tidak linear.

3. Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis 1 1 Perumusan hipotesis Ho : Tidak ada hubungan positif antara kecerdasan emosional karyawan dengan kualitas pelayanan ditinjau dari jenis pekerjaan. H 1 : Ada hubungan positif antara kecerdasan karyawan dengan kualitas pelayanan ditinjau dari jenis pekerjaan. 2 Pengujian hipotesis 1 Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512 dengan rumus sebagai berikut: + + + + = 2 1 3 2 2 1 1 X X X X Y i β β β β μ i Dimana: i Y = Variabel kualitas pelayanan karyawan β = Konstanta 1 X = Variabel kecerdasan emosional 2 X = Variabel jenis pekerjaan 2 1 X X = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel jenis pekerjaan 3 2 1 β β β = koefisien regresi besaran hubungan u i = pengganggu regresi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel X 1 X 2 terhadap Y i, maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi 3 β dengan taraf signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi 3 β lebih rendah dari taraf signifikansi α 0,05. b. Hipotesis 2 1 Perumusan hipotesis Ho : Tidak ada hubungan positif antara kecerdasan emosional karyawan dengan kualitas pelayanan ditinjau dari usia. H 1 : Ada hubungan positif antara kecerdasan emosional karyawan dengan kualitas pelayanan ditinjau dari usia. 2 Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512 dengan rumus sebagai berikut: + + + + = 2 1 3 2 2 1 1 X X X X Y i β β β β μ i Dimana: i Y = Variabel kualitas pelayanan karyawan β = Konstanta 1 X = Variabel kecerdasan emosional 2 X = Variabel usia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 1 X X = nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel usia 3 2 1 β β β = koefisien regresi besaran hubungan u i = pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel X 1 X 2 terhadap Y i, maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi 3 β dengan taraf signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi 3 β lebih rendah dari taraf signifikansi α 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PANTI RINI

A. Sejarah

Pada awalnya Rumah Sakit Panti Rini adalah sebuah klinik bersalin dan poliklinik umum yang dirintis oleh Romo Hovens SJ dan Dewan Paroki Kalasan yang terletak di Jalan Solo Km. 12,5 Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Klinik ini didirikan dengan tujuan sebagai penyelenggara palayanan kesehatan kepada semua lapisan dan golongan masyarakat yang membutuhkannya dengan pelayanan yang dilakukan secara professional dan mengusahakan kesejahteraan bagi semua karyawan yang berkarya di dalamnya dengan semangat kristiani. Dalam perkembangannya, klinik ini mengalami kendala terutama dalam bidang ketenaga kerjaan dan dalam bidang pembiayaan operasionalnya sehingga pada tahun 1967, dengan berat hati Dewan paroki menyerahkan klinik ini kepada yayasan Panti Rapih untuk dijadikan sebagai anak cabangnya. Penyerahan dilakukan oleh Romo Widijono, selaku Romo paroki Kalasan pada waktu itu. Pada tahun tersebut Sr. Alexia CB beserta beberapa tenaga perawat dan bidan dari Panti Rapih ditugaskan disana untuk menangani klinik tersebut. Atas usaha Yayasan Panti Rapih, pada tanggal 22 Nopember 1968 poliklinik ini mendapat surat ijin dari pemerintah. Untuk sementara poliklinik Panti Rini menempati bangunan yang sebenarnya oleh warga paroki Kalasan dibangun untuk pastoran. Seiring waktu berjalan, poliklinik ini dirasa membutuhkan tempat tersendiri tanpa