didik. Jaringan komputer yang paling umum digunakan adalah internet. Saat ini teknologi internet memungkinkan setiap orang
memperoleh akses yang lebih besar terhadap beragam informasi yang tersedia.
4. Kedisiplinan Belajar
a. Pengertian disiplin belajar
Menurut Harlock dalam Bernadetha 2008, yang mengatakan bahwa disiplin berasal dari kata disciple yang artinya
orang belajar dari pemimpinnya dalam hal ini orang tua atau guru. Disiplin merupakan keterkaitan seseorang baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk menaati norma atau aturan-aturan tertentu yang ada di lingkungan masyarakat. Secara khusus,
disiplin yang dimaksud adalah adanya usaha yang sungguh- sungguh melalui latihan-latihan dan kemauan dari anak untuk
belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar merupakan sikap atau tingkah laku siswa yang taat dan patuh
dalam menjalankan kewajibannya yaitu belajar, baik belajar di sekolah maupun belajar di rumah.
b. Alasan disiplin
Menurut Maman
dalam website
Nurdinkhan 2012
http:nurdinkhan.wordpress.com, pentingnya disiplin bagi para siswa adalah sebagai berikut:
1 Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak
menyimpang 2
Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan
3 Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukan peserta
didik terhadap lingkunganya 4
Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan individu lainnya
5 Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah
6 Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar
7 Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang
baik, positif dan bermanfaat baginya dan lingkungannya 8
Kebiasaan baik itu menyebabkan ketenangan jiwanya dan lingkungannya
c. Fungsi disiplin
1 Untuk kelancaran proses belajar mengajar
2 Mendidik
dan melatih
siswa dalam
hidup bermasyarakatbersosialisasi
3 Mendidik dan melatih siswa agar dapat menggunakan waktu
sebaik-baiknya. 4
Untuk menanamkan rasa hormat menghormati antar yang satu dengan lainnya akan timbul perasaan dalam kehidupannya.
Untuk mendapatkan sesuatu hasil yang baik, diperlukan disiplin dan keteraturan secara kontinyu. Dalam usaha apapun, kedisiplinan
merupakan kunci keberhasilan. Sifat malas dan ingin segala sesuatu serba mudah, cepat dan praktis, membuat siswa tidak dapat belajar
dengan baik. Gejala ketidakdisiplinan dalam hal belajar dapat tercermin misalnya, tugas yang tidak dikerjakan oleh siswa, atau
menunda-nundanya, lonceng tanda masuk kelas sudah berbunyi tetapi anak didik masih berkeliaran dimana-mana. Hal tersebut merupakan
fenomena yang merugikan dalam kegiatan belajar siswa. Namun, perlu diketahui bila sikap disiplin diterapkan, fenomena
tersebut seperti nya merupakan hambatan yang dapat diatasi oleh siswa. Siswa perlu terbiasa mendisiplinkan diri guna mengatasi
ketidakdisiplinan yang selama ini melanda diriya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh
setiap siswa. Disiplin yang tumbuh secara sadar akan membentuk sikap, perilaku, dan tata kehidupan yang teratur yang akan menjadikan
siswa sukses dalam belajar.
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Untuk mendukung kerangka pemikiran teoritis pada penelitian ini, terdapat penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh Bernadetha Sri
Lestari 2008 yang berjudul “Hubungan antara Media Pembelajaran dan
Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa ”.
Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa
: 1.
Terdapat hubungan positif dan signifikan antara media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa koefisien regresi sebesar 0,817; koefisien orelasi
r=0,413 dengan probabilitas sebesar 0,000. 2.
Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa koefisien regresi sebesar 0,591; koefisien korelasi r=
0,262 dengan probabilitas sebesar 0,002 3.
Terdapat hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa r= 0,500 dengan probabilitas sebesar 0,000.
C.
Kerangka Teoretik
1. Kontribusi fasilitas belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa
Fasilitas belajar merupakan segala hal yang diperlukan siswa untuk kebutuhan belajarnya. Fasilitas belajar siswa mencakup ruang
belajar, buku pelajaran, komputer dan sejenisnya, semakin lengkap fasilitas belajar yang dimiliki siswa, akan semakin memudahkan siswa
untuk melakukan kegiatan belajar karena apapun yang dibutuhkan siswa sudah disediakan.
Terbatasnya fasilitas belajar siswa dapat menghambat kegiatan belajarnya karena di saat siswa butuh fasilitas tersebut ternyata tidak ada.
Siswa akan merasa kebingungan dengan terbatasnya fasilitas yang dimiliki sehingga mengganggu aktivitas belajarnya. Fasilitas belajar
yang lengkap diharapkan dapat menunjang kegiata belajar siswa sehingga mendapatkan hasil belajar yang memuaskan.
2. Kontribusi pemanfaatan teknologi informasi dan Komunikasi TIK
terhadap hasil belajar ekonomi siswa Teknologi informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan di
abad XI ini. Segala macam teknologi terbaru dan termutakhir hadir untuk mewarnai hidup kita. Tak jarang banyak orang yang
memanfaatkan kehadiran TIK ini. Tak terkecuali siswa sebagai kaum pelajar. Siswa dapat memanfaatkan segala aplikasi maupun piranti dari
teknologi yang dimilikinya. Untuk menunjang proses belajarnya, siswa memanfaatkan komputer sebagai bagian dari TIK untuk mencari
sumber-sumber pendukung belajarnya melalui internet. Siswa dapat mencari segala materi belajar yang berkaitan tanpa
dibatasi ruang dan waktu. Itu artinya siswa dapat melakukan proses belajar di mana saja dan kapan saja. Sehingga, keadaan ini membuat
siswa semakin aktif dalam rangka meningkatkan proses belajarnya. Semakin kaya siswa akan pengetahuannya yang didapat karena
pemanfaatan TIK-nya, maka kemungkinan hasil belajar siswa juga baik.