3. Kualitas Penampilan Perbaikan dari kualitas design dan kualitas kesesuaian akan dapat
meningkatkan penampilan produk. Jika kualitas design rendah terhadap kekurangan penyesuaian dalam spesifikasi, maka akan mempengaruhi
penampilan secara keseluruhan.
2.1.5. Alat Pengendalian Kualitas
Menurut Vincent Gaspersz, 2001 ada beberapa perangkat yang digunakan dalam pengendalian kualitas, yaitu:
1. Lembar Periksa
Lembar periksa adalah suatu formulir dimana item-item yang akan diperiksa telah dicetak dalam formulir itu, dengan maksud agar data dapat
dikumpulkan secara mudah dan ringkas. Penggunaan lembar periksa bertujuan untuk:
a. Memudahkan proses pengumpulan data terutama untuk
mengetahui bagaimana sesuatu masalah sering terjadi. Tujuan utama dari penggunaan lembar periksa adalah membantu
mentabulasikan banyaknya kejadian dari suatu masalah tertentu atau penyebab tertentu.
b. Mengumpulkan data tentang jenis masalah yang sering
terjadi.Dalam kaitan ini, lembar periksa akan membantu memilah - milah data kedalam kategori yang berbeda seperi penyebab-
penyebab, masalah-masalah dan lain-lain.
c. Menyusun data secara otomatis, sehingga data itu dapat
dipergunakan dengan mudah. d.
Memisahkan antara opini dan fakta. Kita sering berpikir bahwa kita mengetahui sesuatu masalah atau menganggap bahwa sesuatu
penyebab itu merupakan hal yang paling penting dalam kaitan ini lembar periksa akan membantu membuktikan opini kita itu apakah
benar atau salah. Pada dasarnya lembar periksa dapat dibuat dengan menggunakan enam
langkah utama, sebagai berikut: a.
Menjelaskan tentang tujuan pengumpulan data. Adakah baik untuk memulai mengumpulkan data apakah dengan menggunakan
lembar periksa atau bukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan hal-hal berikut:
Apa yang menjadi masalah utama?
Mengapa data harus dikumpulkan?
Siapa yang akan menggunakan informasi yang sedang
dikumpulkan dan informasi apa yang benar-benar dibutuhkan. Apakah informasi itu perlu diperinci berdasarkan departemen,
hari, bulan, shift, mesin, dan lain-lain?
Siapa yang akan mengumpulkan data? b.
Identifikasi apa variabel atau atribut karakteristik kualitas yang sedang diukur? Berkaitan dengan hal ini kita dapat mengikuti
langkah-langkah spesifik, sebagai berikut:
Memulai memberikan judul dari lembar periksa itu. Pemberian
judul harus tegas dan memberitahukan kepada orang tentang apa yang sedang dikaji.
Menuliskan hal - hal spesifik yang akan diukur pada lembar
periksa itu. Sebagai missal, apabila kita sedang mengukur keluhan pelanggan, maka kategori yang mungkin
dipertimbangkan adalah penyerahan terlambat, karyawan tidak sopan, tagihan tidak benar, penyerahan tidak sesuai pesanan,
dan lain-lain. c.
Menentukan waktu atau tempat pengukuran. Dalam kaitan ini kita perlu memutuskan apakah ingin mengumpulkan informasi
berdasarkan waktu per menit, per jam, per hari, per minggu, per bulan dan lain-lain, berdasarkan tempat atau berdasarkan tempat
dan waktu banyaknya kejadian per departemen per hari, banyaknya produk cacat per shift per minggu, dan lain-lain.
d. Mulai mengumpulkan data untuk item yang sedang diukur. Dalam
kaitan ini, kita harus mencatat kejadian secara langsung pada lenbar periksa. Akurasi data harus diperhatikan dalam setiap
kegiatan pengumpulan data. e.
Menjumlahkan data yang telah dikumpulkan itu. Dalam hal ini harus menjumlahkan banyaknya kejadian untuk setiap kategori
yang sedang diukur.
Memutuskan untuk mengambil tindakan peningkatan atas penyebab masalah yang sedang terjadi itu. Perlu diingat bahwa setiap tindakan
peningkatan harus diambil bedasarkan fakta dan bukan hanya berdasarkan opini. Apabila ada hal-hal yang masih meragukan berkaitan dengan fakta
yang ditemukan dalam pengumpulan data maka perlu dilakukan verifikasi atas data yang telah dikumpulkan.
2.1.6. Data Numerik atau Kuatitatif