Pengantar KONDISI MATERIAL DI JAGOI BABANG

31 demikian, masyarakat di Jagoi Babang didominasi oleh Dayak Bedayuh. Dayak Bedayuh menyebar di berbagai tempat, ada yang di Serawak, ada yang di kecamatan Jagoi, Siding, dan Seluas. Mereka yang menetap di Jagoi menyebut diri sebagai Bijagoi. Bijagoi merupakan sub dari dayak Bedayuh. Meski tersebar di berbagai tempat, mereka sadar betul masih memiliki kesatuan nenek moyang Siagian,1995. Kesadaran sebagai Bijagoi, Bidoyoh, Bidayuh yang mengikat mereka secara emosional sehingga mereka merasa sah-sah saja merayakan upacara adat bersama-sama. Perayaan adat secara bersama-sama ini dapat kita lihat lewat dua upacara adat yaitu: Gawai dan Nyobeng. Gawai adalah syukuran setelah musim panen padi. Biasanya orang Dayak merayakan sebagai ungkap syukur terhadap Jubata Pencipta yang telah menganugerahi makanan dan memelihara ladang padi mereka. Gawai dilaksanakan dengan sangat meriah bahkan lebih meriah daripada perayaan hari besar keagamaan. Bahkan untuk keperluan Gawai, orang dayak siap memperbaiki dan mendirikan rumah adat baru demi memaksimalkan perayaan ini. Dengan kata lain, Gawai adalah hari besar bagi orang dayak yang biasanya dimeriahkan dengan tari-tarian, musik, sampai makan-minum secara bersama-sama. Gawai kerap dijadikan acara kumpul keluarga besar yang saling mengunjungi dari rumah ke rumah. Bagi orang Jagoi, Gawai dilaksanakan setiap tanggal 1 Juni sebagaimana orang dayak Bedayuh di Serawak merayakannya. Gawai yang dilaksanakan secara serentak ini pun menjadi ajang temu keluarga besar yang mau tak mau mereka harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 melintas batas. Upacara ini dipusatkan di rumah adat dan untuk kasus orang Jagoi, mereka memilih tempat di Bung Jagoi, sebuah bukit tempat didirikaknnya tugu Bung Kupuak yang menunjukkan ikatan nenek moyang orang Dayak Bedayuh baik yang ada Serawak maupun di Kalimantan Barat. Meski mereka berbeda negara, namun tidak turut serta melunturkan ikatan kultural diantara mereka. Bahkan dengan sadar mereka memilih memusatkan tempat perayaan di Tugu Bung Kupuak gambar 5 yang menjadi simbol ikatan nenek moyang mereka sebagai orang Bedayuh. Tidak hanya Gawai, tetapi juga upacara adat Nyobeng. Nyobeng adalah upacara pemandian tengkorak hasil kayau nenek moyang dan upacara ini masih menjadi rangkaian dari Gawai. Gambar 3: Tugu Bung Kupak Sumber: https:jagoibabang.wordpress.comauthoronakpot2012page2 diunduh 11 Mei 2016 Sebagaimana Gawai, upacara adat Nyobeng juga dirayakan bersama-sama antar negara. Upacara Nyobeng dimaknai sebagai ungkapan perdamaian atas perang masa lampau atau yang disebut dengan kayau. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI