Siklus I Jenis Tindakan

34 reflect. Adapun langkah tindakan pada penelitian ini secara umum dijelaskan sebagai berikut.

1. Siklus I

a. Perencanaan 1 Identifikasi permasalahan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. 2 Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan topik materi yang hendak disampaikan dengan penerapan metode Discovery Learning. Pada siklus I jumlah pertemuan yang dilakukan sebanyak empat pertemuan. Tiga kali pertemuan pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan pelaksanaan tes siklus I. Dalam penyusunan RPP peneliti berkonsultasi dengan guru mata pelajaran untuk menyesuaikan topik materi yang dapat dilaksanakan dengan metode Discovery Learning. 3 Penyusunan instrumen lembar observasi yang digunakan untuk mendata keterlaksanaan pembelajaran dan kemandirian belajar siswa. 4 Penyusunan instrumen tes siklus I yang digunakan mengambil data dan mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa. 5 Menyiapkan perangkat tindakan yang meliputi persiapan buku dan modul pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran listrik yang telah digunakan guru SMK N 2 Wonosari serta persiapan alat dokumentasi. b. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Pada masing-masing pertemuan tindakan akan diterapkan metode Discovery Learning. Pelaksanaan tindakan secara 35 umum baik pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga akan dilaksanakan mengikuti tahapan pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut. 1 Kegiatan pra pembelajaran a Peneliti memerikasa kesiapan kelas yang digunakan untuk pelaksanaan tindakan, alatmedia dan rencana pembelajaran RPP b Peneiliti mengkondisikan siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran 2 Kegiatan pendahuluan a Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran b Peneliti menjelaskan metode pembelajaran yang diterapkan yaitu metode Discovery Learning c Pemberian motivasi kepada siswa agar semangat dan aktif pada saat pelaksanaan tindakan d Pemberian apersepsi kepada siswa sesuai topik pembelajaran 3 Kegiatan Inti Pembelajaran a Stimulasi Stimulation Pada tahap ini siswa dihadapkan pada materi pembelajaran yang merangsang rasa ingin tahu siswa. Peneliti tidak menjelaskan semua materi yang akan dipelajari namun memberikan arahan dan rangsangan tentang apa yang harus dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai topik pembelajaran yang dipelajari. b Identifikasi Masalah Problem Statement Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan dari apa yang ingin mereka ketahui terkait dengan topik pembelajaran yang akan dipelajari. 36 Peneliti dapat memberikan pertanyaan atau soal tambahan pada tahap ini agar kegiatan siswa dalam tahap selanjutnya lebih terarah pada tujuan pembelajaran. c Pengumpulan Data Data Collection Siswa diberikan kesempatan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi pada tahap sebelumnya. Siswa dapat mengambil data dengan mengamati alat-alat ukur yang digunakan sesuai dengan materi yang dipelajari. Selain mengamati alat, siswa dapat mengambil data dengan membaca buku, modul, ataupun referensi-referensi lain yang relevan. Peneliti membimbing siswa agar kegiatan yang dilakukan siswa dapat terkondisikan dengan baik. d Pengolahan Data Data Processing Siswa diberikan kesempatan untuk menganalisis data yang mereka temukan pada tahap sebelumnya. Pengolahan data yang dimagsud adalah dengan menuliskan secara sistematis dari permasalahan- permasalahan yang muncul dan pengertian maupun penyelesaiannya. Pneliti dapat menjadi fasilitator untuk membimbing siswa memahami data-data yang mereka temukan. e Pembuktian Verivication Siswa melakukan pembuktian atas permasalahan dan jawaban yang mereka temukan berdasarkan data yang telah diolah. Pembuktian ini dapat dilakukan dengan bereksperimen, presentasi, maupun pengerjaan soal-soal yang menjadi permasalahan. Peneliti memfasilitasi siswa untuk membuktikan hasil temuannya dengan 37 menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan dan membimbing siswa dalam menjelaskan data yang mereka peroleh. f Penarikan Kesimpulan Generalization Siswa menyimpulkan tahapan-tahapan yang telah dilakukan sampai dengan hasil penyelesaian masalah yang mereka peroleh. Peneliti membantu siswa menyimpulkan dengan menjelaskan apa yang menjadi hal-hal penting dalam topik pembelajaran yang telah dilaksanakan. 4 Penutup 1 Pemberian tindak lanjut pembelajaran materites siklus pada pertemuan selanjutnya 2 Evaluasi pembelajaran 3 Menutup kegiatan pembelajaran c Pengamatan Kegiatan pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran pada saat pembelajaran dilaksanakan. Kegiatan pengamatan dilakukan oleh kolaborator yang disebut observer. Observer dalam penelitian ini berjumlah tiga orang, dimana mereka adalah teman sejawat peneliti. Dua orang observer mengamati aspek kemandirian belajar siswa saat pembelajaran, sedangkan satu observer mengamati keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan peneliti. Pengamatan dilakukan pada saat berlangsungnya pelaksanaan tindakan tanpa mengganggu proses pembelajaran. Setelah pelaksanaan tindakan, peneliti dan observer melakukan evaluasi terhadap hasil dari pengamatan yang 38 dilakukan dengan memeriksa apakah data sudah terkumpul semua atau belum. d Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan pengamatan selesai. Peneliti, observer, dan guru melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan, hasil pengamatan, dan hasil dari tes siklus yang telah dilaksanakan. Dalam tahap ini, pengkajian terhadap data-data hasil observasi dan tes dilakukan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Tindakan perlu diperbaiki jika belum mencapai kriteria yang ditetapkan. Perbaikan tersebut diperlukan agar tindakan dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan hasil yang lebih baik dan mencapai kriteria yang diharapkan.

2. Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR AKUNTANSI MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING Peningkatan Kreativitas Dan Kemandirian Belajar Akuntansi Melalui Metode Discovery Learning Pada Siswa Kelas X SMK Teknosa Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 14

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR AKUNTANSI MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING Peningkatan Kreativitas Dan Kemandirian Belajar Akuntansi Melalui Metode Discovery Learning Pada Siswa Kelas X SMK Teknosa Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 16

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIK DENGAN Peningkatan Kemandirian Belajar Dan Pemecahan Masalah Melalui Pendekatan Scientifik Dengan Strategi Discovery LEARNING (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap S

0 2 19

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIK DENGAN Peningkatan Kemandirian Belajar Dan Pemecahan Masalah Melalui Pendekatan Scientifik Dengan Strategi Discovery LEARNING (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap S

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 0 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Problem Solving Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sma N 2 Boyolali.

0 1 15

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

0 2 207

PENGARUH EFIKASI DIRI, KREATIVITAS DAN IKLIM KELAS TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 136

EFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI BELAJAR ANALISIS KARAKTERISTIK KOMPONEN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 1 149

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202